Bel tanda masuk berbunyi nyaring di setiap penjuru gedung sekolah. Seluruh siswa-siswi bergegas menuju kelas masing-masing untuk mengikuti kegiatan belajar, termasuk Jennie, Rose, Hyunsuk, Jaehyuk, dan Jeongwoo.
Yup, mereka hanya berlima karena Lisa tak kunjung menampakkan batang hidungnya.
Sementara itu, di kelas 12B, Jisoo tampak gelisah karena sampai detik-detik terakhir bel berbunyi dia belum sempat bertemu dengan Hyunsuk cs dan mengabarkan sesuatu yang sangat penting.
Jam pelajaran dimulai seperti biasa.
Kini Hyunsuk cs sudah tidak bisa bolos seenaknya. Menit demi menit mereka lalui dengan sungguh-sungguh sampai jam pelajaran usai.
''Gue ke toilet dulu, dah kebelet,'' kata Rose, sesaat setelah guru meninggalkan kelas.
''Si Lisa ke mana, sih, bisa-bisanya dia nggak berangkat, padahal udah mulai pemadatan materi loh?'' tanya Jennie.
Jaehyuk coba menghubungi gadis poni itu, tapi tidak membuahkan hasil. ''Nomornya nggak aktif.''
''Apa jangan-jangan dia diculik?'' celetuk Jeongwoo.
''Ck, nggak mungkin,'' timpal Hyunsuk.
''Mungkin aja, Suk. Lisa, kan, anak orang kaya. Bisa aja dia disandera penculik buat minta uang tebusan? Atau diculik buat dijual?''
''Pikiran lu terlalu jauh, sih, Woo,'' kata Jennie.
''Kebanyakan nonton film lu!'' sambung Hyunsuk.
''Hah, susah ngomong sama lu berdua. Jae, asumsi gue masuk akal, kan?''
''Daripada main tebak-tebakan, gimana kalo kita telfon orang tuanya?'' usul Jaehyuk.
''Mending hubungi sepupunya dulu,'' saran Hyunsuk.
''Bener kata Hyunsuk, soalnya Lisa lebih deket sama sepupunya daripada sama orang tuanya.''
''Tapi gue nggak punya nomor sepupunya, Jen,'' timpal Jaehyuk.
''Kayaknya Rose punya deh.''
''Kita pindah ke taman aja yuk! Kasih tau Rose biar nyusul ke sana,'' ajak Hyunsuk.
Selang beberapa saat kemudian, Jisoo menghampiri kelas 12A. Sekali lagi, dia gagal bertemu dengan Hyunsuk cs.
''Harusnya aku temui mereka dulu baru lanjut ke ruang guru,'' sesal Jisoo.
Tak mau menyerah, gadis cantik itu lanjut berjalan menuju rooftop, barangkali orang-orang yang dicari ada di sana.
Sialnya, di tengah perjalanan Jisoo bertemu dengan Jihoon dan Haruto. Tentu hal ini bukan pertanda baik.
''Mau ke mana, cantik?'' sapa Haruto.
Jihoon tampak mengernyitkan dahi. Cantik dari mana?
''Kalian nggak perlu tau. Minggir!''
''Kok, dijawab, sih, berasa cantik lu?'' ledek Haruto. Seketika tawa Jihoon meledak.
Jisoo tidak mau membuang waktu lebih banyak lagi. Dia mencoba untuk menerobos dua laki-laki ini. Sayangnya, Haruto berhasil menahan lengannya dan menyeret masuk ke dalam ruang lab.
''Lepasin!'' pekik Jisoo.
Kerjasama yang kompak terjalin antara Jihoon dan Haruto sehingga mereka berhasil mengikat tubuh Jisoo di kursi dan menutup mulut gadis itu dengan sapu tangan yang diikat ke belakang.
Jisoo tetap berontak meski tahu pergerakannya sia-sia karena ikatan tali yang melilit tubuhnya terlalu kuat.
''Enaknya diapain nih, Hoon?''
![](https://img.wattpad.com/cover/327882229-288-k597623.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
YOUNGBLOOD
FanficIni adalah cerita remaja tentang bagaimana mereka menjalani kehidupan sehari-hari yang tak lepas dari cinta, persahabatan, pertarungan, dan kenakalan. Treasure x Blackpink ⚠️ Murni imajinasi ⚠️ Tidak bermaksud merendahkan pihak mana pun Luv, matcha_...