''Wih, anak gadis jam segini baru dandan. Mau mangkal di mana, Neng?'' celetuk Lisa.
''Kebetulan di-booking sama Om-Om, nih. Lumayanlah buat tambah-tambah uang jajan!'' timpal Jennie.
''Jen, gue ngerti lu putus asa sama sikap Hyunsuk, tapi please jangan gini!'' kata Lisa, mendadak serius.
Wajah Jennie berubah masam. ''Makin ditanggepin makin menjadi ya lu! Resek banget, heran!''
Lisa langsung tertawa lepas.
Obrolan tadi hanya bercanda ya teman-teman!
''Si Rose mana, Lis? Nggak bisa ya?''
Tak lama, suara Rose menyapa indra pendengaran Jennie dan Lisa.
''Hello guys, Rose here!''
''Ke mana aja lu baru nongol? Kita nungguin berjam-jam sampe lumutan tau!'' kata Lisa, lebay. Meski begitu Jennie mengangguk.
''Habis jalan sama Junghwan, hehehe!'' jawab Rose, malu-malu kucing.
''Gas terus, mumpung orang tua lagi tugas di luar kota!'' seru Lisa.
Raut wajah Rose mendadak jadi sedih mengingat orang tuanya akan pulang dua hari lagi.
''Udah. Balik ke topik utama. Lu mau ngomong apa, Lis?'' tanya Jennie.
''Gue mau curhat, guys!'' kata Lisa. Jennie dan Rose siap mendengarkan. ''Tadi siang, kan, gue keluar bawa motor. Pas perjalanan pulang ban gue bocor. Kebetulan lokasinya di deket komplek rumah Jaehyuk. Terus gue inisiatif, dong, nelfon si anjing satu itu buat minta tolong anterin ke bengkel karena gue nggak paham bengkel daerah situ. Dan lu tau dia ngomong apa?'' Lisa menjeda ucapannya. Nada bicara Lisa agak kesal membuat rasa penasaran Jennie dan Rose meningkat. ''Sorry, gue bukan call center yang bisa dipanggil pas lu butuh doang!'' ucap Lisa menirukan gaya bicara Jaehyuk yang datar. ''Habis itu Jae matiin telfon. Sumpah gue kesel banget!''
''Terus ending-nya lu gimana?'' tanya Rose.
''Ya terpaksa gue jalan kaki sambil tuntun motor sendirian. Mana cuaca panas banget, udah gitu bengkel jauh. Badan gue pegel semua!'' rengek Lisa.
Jennie dan Rose ikut prihatin dengan kesialan yang menimpa Lisa.
''Kenapa lu nggak coba telfon yang lain, misal Jeongwoo atau Hyunsuk?''
''Udah gue coba, Jen. Dua-duanya nggak ada yang jawab telfon gue. Kayaknya mereka sekongkol deh!''
''Lu nggak minta tolong ke Haruto?'' tanya Rose.
''Sejujurnya, orang yang pertama kali gue telfon ya si Haruto. Tapi dia bilang lagi basket dan nggak bisa ditinggal. Gue maklum, sih, soalnya lokasi kita juga jauh!'' jelas Lisa. Sungguh malang.
Rose menghela napas. ''Kenapa ya cowok-cowok jadi berubah?'' celetuknya.
''Berubah gimana?'' tanya Jennie.
''Itu si Jaehyuk yang biasanya super care, jadi masa bodo sama Lisa. Si Jeongwoo juga nyuekin gue, sekalinya ngomong nyakitin hati. Bawaannya sensi mulu tuh anak. Nyebelin pokoknya!'' curhat Rose.
Lisa mengangguk. ''Iya, gue juga heran. Kalo lu sama Hyunsuk gimana, Jen?''
''Biasa aja, sih. Gue nggak ngerasa ada perubahan yang gimana-gimana. Kita tetep berantem kayak biasanya terus damai lagi!'' jawab Jennie, enteng.
Hening.
''Gue sama Jaehyuk-Jeongwoo juga baik-baik aja ... mungkin kalian kali yang ada masalah?!'' imbuh Jennie.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOUNGBLOOD
FanfictionIni adalah cerita remaja tentang bagaimana mereka menjalani kehidupan sehari-hari yang tak lepas dari cinta, persahabatan, pertarungan, dan kenakalan. Treasure x Blackpink ⚠️ Murni imajinasi ⚠️ Tidak bermaksud merendahkan pihak mana pun Luv, matcha_...
