Six Ways To Sunday - 11.2 Pestanya Lio Dan Ara

7.4K 1K 90
                                    


Jangan lupa vote, komen dan follow akun WP ini + IG @akudadodado yaaw.
Thank you :)

🌟


Aku tidak tahu kalau membuat pesta anak bisa memakan energi untuk satu minggu.

Aku dan Rei sengaja membeli kolam renang anak-anak yang kemudian kami isi dengan pasir. Ini adalah sisi untuk menggali fosil. Resepnya beredar banyak di internet; pasir, tepung jagung, dan air. Jangan lupa masukkan mainan di tengah adonannya, lalu diamkan semalaman. Alih-alih dinosaurus, mereka akan menggali Barbie dan Ken. Ini dapat kami nyatakan berhasil karena Liora dan Adara memekik girang saat menemukan mainan mereka di dalam pasir setelah menggali dengan peralatan pantai; sekop kecil, garpu garuk, dan kuas tembok. Jangan lupakan kaca pembesar serta pakaian safari untuk menambah efeknya.

Untuk pagi hari saat mereka datang, kami berencana membuat butter yang akan dioleskan di roti. Bahannya hanya heavy cream dan toples yang bertutup lalu kocok dengan bar-bar selama beberapa menit. Dua bocah yang energinya tidak bertepi itu sudah memraktikkannya lima jam yang lalu dan hasilnya sempurna untuk aktivitas pagi. Meskipun Adara berakhir menggelinding toplesnya ke seluruh penjuru rumah dan Liora melakukan gerakan yang aku duga sebagai tarian penurun hujan. Untuk jatah butter dewasa, kami sengaja membiarkan Amos yang mengambil alih tugas tersebut sementara aku dan Rei duduk dan menyeruput teh.

Ternyata tarian itu berhasil di sore hari karena kini kami merenung di balik jendela, memandangi percikan air yang memantul di sana. Pinata berisikan mainan, karena Amos melarang permen, bergantung di bawah rumah pohon. Kami berencana memukulnya setelah makan siang (kami melompati tidur siang dengan izin Amos), tapi hujan mendahului agenda kami.

Memang, ya, manusia hanya berencana, tapi Tuhan yang menentukan.

"Hujannya kapan berhenti?" kesah Liora untuk yang ke sepuluh kalinya.

Amos, yang duduk di sebelah Liora sambil memangku Adara yang terlelap memberikan jawaban yang sama, "Belum tahu. Kamu mau tidur siang dulu nggak kayak Ara?"

Hujan tidak tampak akan berhenti dalam waktu dekat. Intensitas turunnya justru makin cepat dan banyak.

"Pinatanya mau dipukul di dalam rumah aja?" tawar Rei. "Tante Jaja bisa ambilin kalau mau."

Aku yang tengah mengganyang kentang goreng hanya melongo saat namaku dan kata kerja disebutkan dalam satu kalimat. Liora sendiri langsung mengangguk cepat. Tatapanku langsung beralih ke Rei yang hanya menyampirkan senyum tak berdosa.

Aku melemparkan satu kentang goreng ke arah Rei yang sudah berjalan ke arah pintu belakang dan membukanya sembari tertawa lantang.

Tanganku menyambar payung yang selalu berada di sebelah pintu dan dengan gunting di tangan kanan, aku berhasil mengambil pinata itu ari di bawa kayu rumah pohon. Dari sini aku belajar kalau menggunakan payung sama sekali tidak berguna. Lebih baik pakai jas hujan saja.

"Anak setan lo."

Subjek hinaanku malah terbahak. Tangannya dengan gesit mengambil pinata lalu menggantungkannya di kusen pintu masuk.

"Gue mau mandi dulu."

Aku berlalu tanpa mau mendengar tawa Rei. Mandi dan menyendiri adalah tujuan utamaku. Gila saja, seharian ini aku mendengar terlalu banyak suara melengking yang meneriakkan antusiasme terhadap segala hal, bahkan yang terkecil sekalipun. Bukannya itu tidak membuatku senang karena apa yang kami kerjakan semalam suntuk berarti berhasil, tapi ini sudah melewati batasku. Aku perlu istirahat.

Jadi, setelah mandi aku tiduran di kamar untuk merelakskan tubuh sambil menutup mata.

"Ja ... Jaja Miharja."

Aku menggulingkan tubuh, menjauhi suara yang memanggilku. Sayup-sayup aku mendengar keriuhan yang juga mengusik tidurku.

Eh? Tidur?

30/5/23

Dikit yes, maklumin aja ya. masih recovery dari tipes.

Apdet lagi waktu bintang 550 dan komen 150 ya ges, atau 24 Juni 2023. Pencet bintang n komen ya supaya cepet apdet :D

yang mau baca cerita Jessica sudah tamat ya di judul The honeymoon Is Over (marriage life, romcom gemes). Cerita lain yang sudah tamat dan masih lengkap di WPku juga ada Every Nook and Cranny (fake dating metropop, bf to lover), Love OR Whatnot (marriage life angst), dan Rumpelgeist (romantasy)

 Cerita lain yang sudah tamat dan masih lengkap di WPku juga ada Every Nook and Cranny (fake dating metropop, bf to lover), Love OR Whatnot (marriage life angst), dan Rumpelgeist (romantasy)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Six Ways To Sunday [FIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang