Seperti apa yang di katakan Raden tadi, dia membuktikan bahwa Reyga memang tidak sebaik yang dia kira. Dan perlakukan itu tidak di ketahui oleh inti dari STAR GENG, termasuk Gilang yang wakil ketua itu.
Tak lupa Lyora juga menyuruh Gilang untuk ikut dengannya, tapi tanpa sepengetahuan inti STAR GENG lainnya. Gilang saja tak percaya apa lagi dengan Lyora.
Kini ketiganya masih terdiam dan memikirkan apa yang baru saja mereka dengar. Bukan bertiga tapi hanya Gilang dan Lyora yang masih bingung apa yang terjadi.
"Gue masih gk percaya sama orang tadi." Gumam Gilang, Lyora menoleh kearah Gilang.
"Lo aja gk percaya apa lagi gue?"
"Kecewa gk Lo sama Reyga?" Tanya Lyora kepada Gilang.
"Kecewa, awalnya gue kira dia memang baik tapi setelah tau semua ini gue jadi gk yakin kalau dia beneran baik." Jawab Gilang sambil menatap langit yang sedang sedikit mendung.
"Apa gue tanya aja sama Reyga ya?" Guman Lyora sambil memegangi dagunya.
"Emang Lo udah siap mati?" Lyora menatap Gilang.
"Belum sih, tapi gimana ya biar gue tau kalau itu memang Reyga yang ngelakuin."
"Aaa, gue ada ide." Raden sendiri hanya diam dan memperhatikan interaksi keduanya.
"Apa gue tanya aja sama dia, toh dia kan kalau sama gue royal banget. Ya apa gak?"
"Kalau Lo mati dadakan gue gk ikut campur ya." Lyora memanyunkan bibirnya mendengar hal itu.
"Gk asik Lo Lang."
"Ya udah deh coba aja sana, gue sama Raden awasin dari belakang. Kalau Lo di bunuh kan Lo bisa nitipin wasiat Lo ke gue." Lyora yang sudah kesal dengan Gilang pun mengeluarkan rasa kesalnya.
"Bocah asu." Raden menyentil mulut Lyora.
"Ngomong itu sekali lagi, saya bakal bikin kamu gk bisa jalan."
"Mesum juga ya kamu ternyata." Ucap Lyora, dia sudah lelah bukan Raden bukan Reyga sama saja.
"Gk, cuma sama kamu aja sama yang lain gk." Lyora memutar bola matanya malas. Dan Gilang memperhatikan Lyora, jika di lihat-lihat Lyora sendiri sangat lah cantik dan cocok dengan Raden. Tapi apa boleh buat dia sekarang terjebak dalam hubungan yang terpaksa.
"Lo berdua pacaran?"
"Gk!"—Lyora.
"Iya!"— Raden.
"Masih otw, kalau urusan ini selesai mungkin iya." Jelas Lyora. Raden mengangguk saja, Gilang sendiri seperti nyamuk saja ketika disana. Tak lama kemudian ponsel Lyora berbunyi.
Thyara nyet:
|Nanti kerumah ya? Gue mau kenalin Lo ke pacar gue.
Udah punya pacar aja Lo|
Ya udah oke nanti gue kesana sama calon suami gue😋||Baru calon, belum sah.
Tahu|
|Jadi pengen tahu bulat.
Ngidam Lo nyet?|
|Gk lah anj
Gue kira|
|Lo baik kan? Kalau nanti kesini sekalian beliin ya, gk gue ganti tapi. Duit Lo kn banyak.
Ya udah oke nanti gue beliin sekalian gerobaknya|
KAMU SEDANG MEMBACA
Lyora Dan Kehidupannya•END✓
Teen FictionSEBELUM BACA ATAU SESUDAH BACA DI UTAMAKAN VOTE DULU, ATAU GK FOLLOW DULU BARU BACA, OKE? THANKS FROM AUTHOR. "Yah tapi itu punya ku, kenapa di ambil?" sebal anak perempuan dengan rambut yang di kuncir dua, Lyora Andalyca Putri. "Kamu harus berbagi...