20. Menyebalkan [✓]

83 5 0
                                    

Lyora dan ketiga sahabatnya sedang duduk di kantin sambil bercanda. Lyora dan ketiga sahabatnya membuat lelucon yang dapat membuat seluruh warga sekolah yang ada di warga sekolah EIHS tertawa sampai terpingkal-pingkal.

"HEH QUEEN SUDAH PERUT GUE SAKIT GARA-GARA LO SAMA AMELYA!" Teriak salah satu siswa disana. Bahkan wajahnya sudah merah karena lelah tertawa.

"GK ASIK LO, SEBENERNYA GUE MASIH ADA LELUCON LAGI TAPI BERHUBUNG GUE LAPER MAKAN DULU LAH YA!KUY DI TRAKTIR SAMA LYORA!"

"Kok jadi bawa-bawa gue Lo?" Sungut Lyora, dari tadi perasaan dia hanya diam kenapa dia juga kebawa?

"Sekali aja, duit Lo kan banyak."

"YA UDAH BOLEH SINI DAFTAR DULU, TAPI HARI INI AJA, HARI SELANJUTNYA LO SEMUA HARUS BAYAR SENDIRI-SENDIRI."

"OKE BOS!" Semua siswa dan siswi berhamburan mendaftar dan memesan makanan. Sedangkan Raden yang melihat itu dari jauh pun menggeleng melihat perilaku Lyora dan tiga serangkai itu. Lyora yang tak sengaja melihat Raden yang menatapnya dari jauh itu menatap balik. Betapa salah tingkahnya Raden ketika di tatap Lyora seperti itu.

"RADEN SINI! GABUNG SAMA KITA!" Teriak Lyora, dan Raden pun berjalan menuju meja makan mereka. Lyora yang merasa bahwa ponselnya bergetar pun melihatnya dan saat di lihat itu nomer Bryan.

"Lo duduk aja dulu sama tiga orang ini, gue mau angkat telpon dari papi dulu." Raden mengangguk, dan dia melihat punggung Lyora semakin jauh dan hilang dari penglihatannya.

"Udah disini aja Lo, pesen gih mumpung gratis." Ucap Amelya yang baru saja sampai dengan tangan yang di penuhi dengan makanan dan minuman.

"Semua ini Lyora yang bayar?" Tanya Radèn.

"Iya, baik kan dia. Udah baik, cantik, pinter, masa dapet pacar yang spek Reyga gitu. Mending sama Lo aja deh, cocok." Raden malah tertawa. Sedangkan di luar area kantin Lyora sedang sibuk dengan telpon nya.

"Keluarga besar memanggil ku?"

"iya, mungkin rencana mu sudah berhasil. So, mau pergi atau tidak?"

"Skuy, seru banget ini ma."

"mau di pesenin baju?"

"Boleh deh, yang style nya hitam semua oke papi?"

"hahah, baik tuan putri."

Lyora mematikan telfonnya dan saat memutar tubuhnya ada seseorang yang tak sengaja dia tabrak. Dan wangi itu? Seperti tidak asing bagi Lyora, dan juga postur tubuh yang tak asing.

"Lo lagi!" Ucap Lyora malas, bagaimana tidak? Reyga dan semua teman-teman selalu mengikuti nya terus jika di sekolah. Lyora sendiri sudah bosan, bahkan saat di sekolah ia tidak boleh dekat dengan laki-laki terkecuali anak-anak STAR GENG saja.

"Sama pacar gitu lo." Ucap Bean. Lyora menatap tajam Bean.

"Serah gue lah, kenapa Lo ikut campur?"

"Cewe gk boleh galak-galak nanti gk dapat jodoh." Ucap Fasa menengahi. Bukan, bukan menengahi tapi malah membuat Lyora semakin marah.

"KATA SIAPA? Udah deh Lo semua diem aja males gue debat sama Lo semua. Bikin darah tinggi aja."

"Ya udah di rendahin aja, kan gampang." Jawab Nergas.

"OO DASAR BOCAH ASU LO, SINI GELUT KITA YOK!"

"Gk boleh gitu sayang, nanti cantiknya hilang. Ayo ke kantin, laper tau." Ajak Reyga, Lyora pun berjalan duluan meninggalkan ketujuh orang yang membuatnya kesal. Lyora dengan cepat langsung meminum, minuman Seana. Raden yang melihat wajah kesal Lyora pun berinisiatif bertanya.

Lyora Dan Kehidupannya•END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang