🍈 - 14

5.2K 345 19
                                    

Ceklek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ceklek

Jeno memasuki kamar dan melihat Karina yang sedang duduk di sofa balkon sembari menangis, Jeno menghampiri Karina yang berada di balkon lalu ikut mendudukkan dirinya di samping gadis itu.

"Rin, jangan nangis" Jeno menghapus air mata Karina yang terus menetes, wajah Karina benar-benar sudah basah karena air mata yang tak kunjung berhenti.

"Gue dilecehin Jen, gue disentuh sama si brengsek itu! gue ngerasa kotor" ujarnya, mungkin saat berdebat dengan wanita tadi ia tampak kuat namun namanya juga perempuan, pasti akan menangis jika mendapat perlakuan seperti itu.

"Lo gak kotor, Rin" Jeno mencoba menenangkan istrinya itu, ia mengusap lembut bahu gadis itu.

"Kotor Jen, gue disentuh sama sampah ya gue kotor lah" ujarnya sambil terus terisak, Karina menyandarkan dirinya kepada Jeno.

"Kan udah mandi tadi, udah gak kotor lagi. hawa sampah nya udah hilang, udahan ya nangisnya" bujuk Jeno namun tetap tidak membuat gadis itu berhenti menangis.

"Tetep aja, masih kotor!" ucap Karina kekeuh membuat Jeno menghela nafas.

"Yaudah terus gimana biar gak kotor lagi?" tanya Jeno lalu Karina terdiam mencoba memikirkan cara agar dirinya tidak kotor lagi.

"Gendong..." rengek Karina.

"Hah?" Jeno bingung, tiba-tiba kok si Karina minta gendong, tapi biar Karina gak nangis lagi Jeno pun menuruti permintaannya.

"Yaudah sini" Jeno hendak menggendong Karina ala bridal style namun gadis itu menolak.

"Gak gitu! gendong gini" Jeno pun menggendong Karina seperti menggendong seekor koala 🐨.

"Terus mau di bawa kemana?" tanya Jeno saat Karina sudah berada di gendongannya.

"Kasur" jawab Karina lalu menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Jeno.

***

Jeno membaringkan Karina di kasur lalu menyelimuti gadis itu, Jeno mengelus surai Karina dengan lembut menenangkan gadis itu yang sudah mulai tenang.

"Udah gak kotor lagi?" tanya Jeno dan gadis itu mengangguk membuat Jeno semakin kebingungan.

"Gak tau lagi gue, perasaan cuma digendong tapi dia bilang udah gak kotor lagi" Jeno memijit pangkal hidungnya, ia tidak sadar kalau Karina mendengar ucapannya.

"Kan kalo digendong kaya tadi otomatis lo meluk gue, karna lo peluk gue jadi hilang deh bekas sampahnya" ujar Karina membuat Jeno terdiam.

𝐏𝐞𝐫𝐣𝐨𝐝𝐨𝐡𝐚𝐧 [ 𝙽𝙲𝚃 𝙳𝚁𝙴𝙰𝙼 𝟶𝟶𝙻 × 𝚊𝚎𝚜𝚙𝚊 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang