🍈 - 50

698 117 6
                                    

Giselle menatap foto pernikahannya dengan Haechan yang dipajang di dinding kamar mereka, sampai saat ini Giselle masih belum bisa percaya bahwa ia sudah ada di tahap saling mencintai dengan Haechan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Giselle menatap foto pernikahannya dengan Haechan yang dipajang di dinding kamar mereka, sampai saat ini Giselle masih belum bisa percaya bahwa ia sudah ada di tahap saling mencintai dengan Haechan.

Rasanya baru kemarin ia memukul Haechan dengan sapu karena suaminya itu meletakkan handuk basah di atas kasur, Giselle masih sangat mengingat momen itu, apa kalian juga ingat?

Dua kata konyol yang dulu hanya menjadi andai-andai Giselle beserta ketiga sahabatnya bahkan sudah kenyataan, yaitu 'hamil bareng'.

Giselle juga merasa bingung, bagaimana mereka sudah sampai di titik ini? Apakah waktu memang berlalu secepat ini?

Nyatanya, waktu memang cepat berlalu, hanya saja ada kalanya waktu itu diiringi oleh sejumlah masalah yang membuat waktu terasa sangat lamban berjalan. Namun, tanpa sejumlah masalah yang pernah mampir, percayalah bahwa manusia tidak bisa berada di titik mereka saat ini.

Giselle tersadar dari lamunan beberapa menit yang disebut nostalgia itu, beranjak dari sofa dan pergi meninggalkan kediaman mereka menuju kediaman Karina dan Jeno.

🍏🍈🍏

Karina, Giselle, Winter, dan Ningning sepakat untuk berkumpul di rumah Karina karena ingin membuat cupcake. Dari kemarin Giselle sangat ingin membuat cupcake bersama ketiga sahabatnya, ketiga sahabatnya itupun langsung setuju dengan permintaan Giselle.

Seharusnya mereka membuat cupcake di rumah Ningning dan Renjun namun karena pagi ini Jeno mengabari mereka kalau malam tadi Karina demam dan demam-nya baru turun pagi ini, akhirnya Jeno meminta mereka untuk mengganti rencana mereka agar membuat cupcake di rumah Karina dan Jeno saja.

Sebenarnya, Jeno awalnya melarang Karina untuk ikut namun karena istrinya itu bersikeras ingin ikut makanya Jeno meminta mereka mengganti tempat untuk membuat cupcake-nya.

"Gimana ya, kalo kita udah pada lahiran. Gue ngerasa belum siap dipanggil Mama tau! Kayaknya gue bakal merinding deh waktu pertama kali dipanggil Mama sama anak gue" ujar Giselle memulai percakapan.

"Ya iyalah anjir! Yang bener aja lo! Mana ada bayi baru brojol langsung bisa manggil Mama, ya pasti merinding lah kalo sampe anak lo baru brojol udah bisa manggil Mama" saut Ningning membuat Karina dan Winter tertawa, ada benarnya juga ucapan Ningning.

"Ya gak gitu juga lah bagong! Maksud gue ya enggak pas baru brojol-nya juga!" kesal Giselle.

"Ya makanya lo jelas dong kalo ngomong, kasih keterangan waktunya yang jelas supaya gue gak salah nangkap" ujar Ningning lagi.

"Banyak bacot lo, Ning. Mending beresin tuh cream lo! Dari tadi kagak selesai-selesai" cibir Giselle.

"Lo tuh yang banyak bacot, ngomentarin cream gue! Cream lo juga dari tadi belum selesai ya ege!" sinis Ningning.

🎉 Kamu telah selesai membaca 𝐏𝐞𝐫𝐣𝐨𝐝𝐨𝐡𝐚𝐧 [ 𝙽𝙲𝚃 𝙳𝚁𝙴𝙰𝙼 𝟶𝟶𝙻 × 𝚊𝚎𝚜𝚙𝚊 ] 🎉
𝐏𝐞𝐫𝐣𝐨𝐝𝐨𝐡𝐚𝐧 [ 𝙽𝙲𝚃 𝙳𝚁𝙴𝙰𝙼 𝟶𝟶𝙻 × 𝚊𝚎𝚜𝚙𝚊 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang