07.00
Sinar matahari masuk melalui sedikit celah gorden kamar Karina yang masih nyaman dalam tidur cantiknya.
Kring...Kring...Kring...
Karina bergerak tak nyaman ketika alarm berbunyi sangat keras, dengan mata terpejam ia mencoba meraih jam weker yang berada di atas nakas.
Setelah berhasil membuat jam weker itu berhenti berbunyi ia hendak menarik selimut untuk menutupi seluruh tubuhnya, namun merasa ada sesuatu di pinggangnya.
Dengan malas membuka kedua matanya lalu ketika melihat sesuatu di pinggangnya ia langsung berteriak.
"HUAAAAA!!!!!" Karina berteriak lalu menyingkirkan tangan itu dari pinggangnya.
"Berisik, Rin" tegur seseorang dengan suara seraknya lalu kembali memeluk pinggang Karina dari belakang.
Deg
Jantung Karina berdetak kencang, suara ini tidak asing, tapi tidak mungkin! Dia kan sedang liburan di Bali bersama ketiga sahabatnya.
Memberanikan diri untuk memutar posisinya menghadap ke belakang, matanya melotot saat melihat Jeno, suami tampannya berada di sampingnya! Bagaimana mungkin???
"J-jen! Kok lo bisa ada disini?" tanya Karina.
"Entar aja gue jawab, gue lanjut tidur dulu, ngantuk banget nih" jawab Jeno lalu menarik Karina agar kembali berbaring, memeluk erat Karina sambil melanjutkan tidurnya.
Karina hanya diam, mencoba mencerna hal ini, mengapa Jeno ada disini? Kapan dia datang? Mengapa dia datang? Ini kan baru lima hari dia berada di Bali, masa sudah ada yang mengganggu liburannya bersama bestie-bestienya.
Karina mencoba mengambil ponselnya dari atas nakas meski sedikit kesulitan karena Jeno memeluknya terlalu erat.
Karina melihat ada lima panggilan tak terjawab dari Jeno kemarin malam, kemarin Karina merasa lelah karena berkunjung ke banyak tempat wisata dari pagi hingga malam, pada pukul 19.00 ia sudah tidur, dan Jeno malah menelepon Karina pukul 21.00.
Karina menepuk keningnya, teringat ucapan Jeno di bandara sebelum ia dan ketiga sahabatnya berangkat ke Bali.
"Kalo kenapa-kenapa langsung telpon gue, awas aja kalo gue nelpon lo gak angkat, gue langsung nyusul ke Bali" ancam Jeno
"Beneran di susul gue" gumam Karina, sekarang ia sedang memikirkan apakah Jaemin, Renjun, dan Haechan juga ikut bersama Jeno.
Karina menghela napas, "Jeno! Berat! Otot lo tuh gede! Gak sanggup gue nahannya" Karina memukul lengan Jeno yang berada di atas perutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐏𝐞𝐫𝐣𝐨𝐝𝐨𝐡𝐚𝐧 [ 𝙽𝙲𝚃 𝙳𝚁𝙴𝙰𝙼 𝟶𝟶𝙻 × 𝚊𝚎𝚜𝚙𝚊 ]
Teen Fiction𝐍𝐢𝐤𝐚𝐡 𝐤𝐨𝐤 𝐒𝐚𝐦𝐚𝐚𝐧??? 𝐢𝐭𝐮𝐥𝐚𝐡 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐞𝐫𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐤𝐞𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐞𝐦𝐩𝐚𝐭 𝐠𝐚𝐝𝐢𝐬 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐫𝐬𝐚𝐡𝐚𝐛𝐚𝐭, 𝐬𝐚𝐚𝐭 𝐦𝐞𝐫𝐞𝐤𝐚 𝐝𝐢𝐚𝐣𝐚𝐤 𝐩𝐞𝐫𝐠𝐢 𝐤𝐞 𝐥𝐮𝐚𝐫 𝐧𝐞𝐠𝐞𝐫𝐢 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐥𝐢𝐛𝐮𝐫𝐚𝐧 𝐛𝐞𝐫𝐬𝐚𝐦�...