🍈 - 48

2.5K 214 13
                                    

Disaat ketiga sahabatnya sudah tidak melanjutkan karir model mereka karena dipublikasikannya hubungan serta kabar kehamilan mereka, berbeda dengan Ningning yang masih sibuk dengan schedule pemotretannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disaat ketiga sahabatnya sudah tidak melanjutkan karir model mereka karena dipublikasikannya hubungan serta kabar kehamilan mereka, berbeda dengan Ningning yang masih sibuk dengan schedule pemotretannya.

Sebenarnya sudah banyak netizen yang mengecamnya karena merasa curiga dengan Ningning, publik tau hubungan persahabatan Karina, Giselle, Winter, dan Ningning. Dan dalam waktu yang berdekatan ketiga sahabatnya itu mem-publikasikan status mereka yang tentu saja mengguncang publik dan berakhir menggiring opini bahwa Ningning pasti juga sama seperti ketiga sahabatnya.

"Buset dah, ni congor-congor netizen rasanya pengen gue sumpel deh. Curigaan mulu ke gue, ya emang sih gue juga udah nikah tapi kan belum hamil jadi gak usah di publish dulu lah, malah nuntut gue jujur sekarang" Ningning menghela nafas melihat komentar-komentar di postingan Instagram miliknya juga milik Agensi-nya.

"Aduh, kumat lagi nih" Ningning bergegas merubah posisinya menjadi berbaring karena pusing-nya kambuh lagi, satu minggu terakhir ia sering sekali merasa pusing entah karena apa. Ningning belum sempat memeriksa ke dokter karena sibuk dan saat libur ia justru malas pergi atau memanggil dokter, dasar kaum mageran.

Ningning menoleh saat pintu kamar dibuka, ia tersenyum saat melihat Renjun yang sudah pulang dari kantor-nya dengan membawa martabak yang tadi siang Ningning pesan.

"Nih, martabak lo, banyak maunya lo Ning. Masa martabak-nya harus dari mang Ajis, udah tau jauh juga" kesal Renjun, tadi siang ia sedikit berdebat dengan Ningning karena Ningning yang bersikeras agar martabak-nya harus dari mang Ajis penjual martabak yang jaraknya satu jam dari kantor Renjun, Ningning bilang dia tidak mau martabak selain dari mang Ajis.

"Sewot bener lo, gue kan udah bilang kalo cuma martabak mang Ajis yang enak. Yang lain biasa aja" sinis Ningning, menurutnya Renjun terlalu berlebihan, apa salahnya membelikan martabak kesukaan istrinya sendiri.

"Ya lo mikir juga lah, ke tempat mang Ajis itu satu jam anjir" ujar Renjun sambil melepas dasinya bersiap ingin mandi.

"Udahlah, gitu doang. Gih mandi, bau tau!" ucap Ningning sambil menutup hidungnya berpura-pura kalau Renjun bau.

"Iyalah, bau duit kan" balas Renjun lalu melenggang pergi ke kamar mandi membuat Ningning sedikit terkejut, jarang-jarang Renjun nge-jokes.

"Eh, kok gue aneh ya? Belakangan ini lagi banyak mau terus mageran juga, apa jangan-jangan gue hamil lagi?" Ningning berucap saat tersadar ada yang aneh dengan dirinya belakangan ini.

Ningning langsung menelepon dokter kepercayaan keluarganya untuk datang ke rumahnya dan Renjun, sebenarnya Ningning tidak berharap banyak namun tidak ada salahnya mencoba, kan? Siapa tau kalau tidak hamil ia lagi sedang sakit yang lain.

Ningning beranjak dari kasur dan pergi ke ruang tamu untuk menunggu dokter Feni yang biasa memeriksa Jennie saat sedang sakit.

Ningning memutuskan untuk mengirimkan pesan ke Renjun kalau dirinya berada di ruang tamu untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dengan dokter Feni, tak lama dokter Feni datang dan setelah berbasa-basi sedikit dokter Feni pun mulai memeriksa keadaan Ningning.

𝐏𝐞𝐫𝐣𝐨𝐝𝐨𝐡𝐚𝐧 [ 𝙽𝙲𝚃 𝙳𝚁𝙴𝙰𝙼 𝟶𝟶𝙻 × 𝚊𝚎𝚜𝚙𝚊 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang