🍈 - 24

5K 361 27
                                    

Di Cafe Euforia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di Cafe Euforia. Karina, Giselle, Winter, dan Ningning tampak sangat sibuk, mereka sedang mengerjakan tugas kuliah di laptop masing-masing.

"Akhirnya, punya gue selesai" ucap Winter lalu melakukan gerakan peregangan pada kedua tangannya yang terasa pegal karena sudah dua jam lebih mengetik.

"Punya gue juga udah mau kelar" sahut Giselle, jarinya tampak bergerak lebih cepat dari sebelumnya, Giselle tampaknya benar-benar ingin segera menyelesaikan tugas itu.

"Punya lo, Ning?" tanya Winter.

"Udah mau siap juga kok" jawab Ningning.

"Lo, Rin?" tanya Giselle.

"Ini udah selesai" jawab Karina, setelah menyimpan data tugas yang sudah dikerjakannya, Karina langsung menutup laptopnya itu.

"Akhirnya selesai" seru Giselle bersamaan dengan Ningning yang sudah menutup laptopnya.

"Eh, katanya kita bakal kuliah online selama satu bulan, kan?" tanya Ningning mengingat tadi pagi saat ia tidak sengaja mendengar pembicaraan mahasiswi di kampus.

"Iya, gue denger juga gitu" ujar Winter.

"Tapi alasannya apa? Covid kan udah lama selesai" tanya Giselle yang tidak mengetahui alasan dari kampus yang memutuskan untuk meliburkan mahasiswa-mahasiswi-nya selama satu bulan penuh.

"Mau nambah fasilitas gedung, kemaren sempat dapat kritik dari salah satu dewan. Jadi mau nambah gedung, makanya mereka buat kita kuliah online sebulan, waktu sebulan mau dipake bangun gedung baru untuk ruangan khusus" jawab Karina.

"Darimana lo tau kampus dapat kritik dari anggota dewan? Orangtua kita berempat kan gak ada yang punya relasi bisnis sama kampus" tanya Giselle.

"Eh iya, orang tua kita kan gak ada koneksi ke kampus, kok lo tau? Apalagi ini masalah dewan kampus, seharusnya cuma orang tertentu yang tau itu" sambung Winter.

"Kalian lupa, ya? Kampus kan punya mertua gue" ujar Karina.

"Astaga gue lupa! Baru ingat kalo orangtua Jeno yang punya kampus" ujar Winter, Ningning tertawa melihat ekspresi terkejut Giselle dan Winter, ia tau kalau orangtuanya Jeno adalah pemilik kampus mereka dari Renjun.

Dan sebenarnya Karina juga pernah bilang cuma Giselle dan Winter, namun memori ingatan mereka cuma 1GB, itu sebabnya mereka tidak mengingatnya.

"Udah pada tua ya? Perasaan Karina udah pernah bilang, pikun sih lo berdua" ledek Ningning yang membuat Karina ikut tertawa.

"Enak dong, Rin. Berkuasa dong lo, kan yang punya kampus mertua lo" ujar Giselle.

𝐏𝐞𝐫𝐣𝐨𝐝𝐨𝐡𝐚𝐧 [ 𝙽𝙲𝚃 𝙳𝚁𝙴𝙰𝙼 𝟶𝟶𝙻 × 𝚊𝚎𝚜𝚙𝚊 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang