𝐏𝐞𝐫𝐣𝐨𝐝𝐨𝐡𝐚𝐧 [ 𝙽𝙲𝚃 𝙳𝚁𝙴𝙰𝙼 𝟶𝟶𝙻 × 𝚊𝚎𝚜𝚙𝚊 ]

🍈 - 22

Saat ini Karina, Giselle, Winter, dan Ningning sedang berkumpul di gazebo yang ada di taman belakang kediaman Winter dan Jaemin, mereka asyik membicarakan banyak topik kecuali Winter.

"Kenapa lo?" tanya Ningning yang melihat Winter hanya diam dan melamun sedari tadi, saat mereka tertawa karena membicarakan kejadian semalam di saat Giselle terpeleset di toilet kampus.

"Dari tadi gak ikut kita gibah, biasanya lo yang paling semangat" sambung Giselle yang juga menyadari bahwa Winter tidak seperti biasanya.

Winter menghela napas, belakangan ini ia sedang banyak pikiran karena tugas kampus yang menumpuk dan ada perubahan dari sikap Jaemin yang mengganggu pikirannya, "Belakangan ini, si Jaemin jadi aneh" beritahu Winter.

"Aneh gimana?" tanya Karina.

"Kalian ingat waktu kita pajamas party di rumah Karina, ga? Terus waktu tidur gue ditelpon karna Jaemin sakit dan akhirnya gue balik duluan?" tanya Winter.

"Ingat" jawab ketiga gadis itu bersamaan.

"Nah dari situ! Semenjak dia sembuh gue gak tau dia kesambet apa, tapi tiba-tiba jadi manja, mau nempel mulu ke gue, kalo tidur juga meluknya kuat banget sampe gue engap, dia mau bunuh gue kali ya" jelas Winter, perubahan sikap Jaemin benar-benar menggangu pikirannya.

"Kalo gue baca-baca di internet nih ya, katanya kalo cowok lagi sakit, kita pasti liat orang yang ngurusin kita itu tambah cantik, mungkin jatuh cinta kali dia sama lo" ujar Ningning mengingat artikel yang pernah ia baca.

"Masa, sih?" tanya Winter merasa ragu dengan pernyataan Ningning.

"Gatau juga sih, gue kan cuma baca di internet" jawab Ningning.

"Udahlah, Win. Biarin aja, kan dia suami lo, jadi gak masalah juga kalo dia manja ke lo" ujar Karina yang langsung disetujui oleh Giselle.

"Iya juga sih, tapi gue ngerasa aneh aja gitu, dia gak gini biasanya" ucap Winter.

"Ntar juga terbiasa, ladenin aja, jangan lo cuekin terus" saran Ningning.

"Balik yuk, udah mau sore nih" ajak Giselle
lalu ke-empat gadis itu pun kembali ke rumah mereka masing-masing.

🍏🍈🍏

Winter memasuki pekarangan rumah dan melihat tidak ada motor Jaemin, berarti Jaemin belum pulang dari rumah Fito, teman kampusnya.

Siang tadi Jaemin izin pergi ke rumah teman sekelasnya yaitu Fito untuk mengerjakan tugas dari dosen mereka.

Winter memutuskan untuk mandi lalu memasak makan malam untuknya dan Jaemin, saat Winter sibuk dengan kegiatan memasaknya tiba-tiba ia mendengar teriakan Jaemin, sepertinya Jaemin sudah pulang.

"WIN, LO DIMANA?" panggil Jaemin.

"Di dapur!" jawab Winter.