Karina sedang asyik meminum es teh yang baru saja ia beli dari warung di simpang komplek rumah mereka, padahal ini sudah malam tapi Karina malah minum yang dingin-dingin.
"Astaga!" Karina tersentak ketika melihat Jeno yang sudah berada di belakangnya padahal tadi Jeno belum pulang.
"Ngagetin aja lo!" kesal Karina.
"Ini udah malam, Rin. Jangan minum es, siang tadi lo udah minum boba! Kebanyakan minum yang dingin entar lo sakit!" omel Jeno lalu merebut es teh itu dari genggaman Karina.
"Jeno, gue masih mau..." rengek Karina sambil memanyunkan bibirnya berharap Jeno akan luluh dan mengembalikan es teh miliknya.
Jeno memutar bola matanya malas, "Gak, kemaren lo udah sakit karna kebanyakan minum es ya, Rin. Entar sakit lagi!" Jeno memasukkan es teh itu ke dalam tong sampah di bawah wastafel.
"Jeno, es gue..." Karina menatap sedih es teh-nya yang sudah berada di dalam tong sampah, Karina bertingkah sok dramatis membuat Jeno geli sendiri melihat kelakuan istrinya itu.
"Udahlah, sekarang lo minum air hangat aja, habis itu ke kamar, tidur! Jam segini lo belum tidur! Padahal besok kita kan mau ke rumah Mami" omel Jeno lagi.
"Astaga! Gue lupa besok kita mau ke rumah gue" Karina menepuk keningnya.
"Yaudah, gih buru minum air hangat, gue ke kamar duluan" ujar Jeno lalu meninggalkan Karina di dapur, setelah meminum air hangat Karina berjalan sambil melompat-lompat kecil juga bersenandung pelan.
- Kamar -
Karina memasuki kamar, ia melihat Jeno yang sudah tidur di kasur, segera ia pergi ke kamar mandi untuk mencuci kakinya barulah ia ikut membaringkan tubuhnya di kasur.
"Jen" panggilnya dengan sedikit merengek.
"Hm" jawab Jeno malas dengan deheman namun kedua matanya masih terpejam.
"Peyuk dong" ucap Karina manja.
Jeno menghela napas lalu mengubah posisinya menjadi menghadap Karina, menyuruh gadis itu agar mendekat padanya. Jeno pun memeluk Karina, mengelus punggung gadis itu agar cepat tertidur, tidak lama keduanya pun memasuki alam mimpi masing-masing.
🍏🍈🍏
"MAMI! PAPI! ANAK KALIAN YANG PALING CANTIK PULANG" teriak Karina saat memasuki rumah orangtuanya.
"Jangan teriak-teriak, Rin. Entar tenggorokan lo sakit" tegur Jeno.
"Aduh Karina! Anak perempuan kok teriak-teriak kayak gitu" tegur Irene yang baru keluar dari dapur sementara Suho baru keluar dari ruang kerjanya setelah mendengar teriakan putri semata wayangnya itu.
Melihat kedua orangtuanya, Karina langsung berlari lalu memeluk Irene dan Suho, sepasang suami-istri itu membalas pelukan putri semata wayang mereka dengan sangat hangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐏𝐞𝐫𝐣𝐨𝐝𝐨𝐡𝐚𝐧 [ 𝙽𝙲𝚃 𝙳𝚁𝙴𝙰𝙼 𝟶𝟶𝙻 × 𝚊𝚎𝚜𝚙𝚊 ]
Teen Fiction𝐍𝐢𝐤𝐚𝐡 𝐤𝐨𝐤 𝐒𝐚𝐦𝐚𝐚𝐧??? 𝐢𝐭𝐮𝐥𝐚𝐡 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐞𝐫𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐤𝐞𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐞𝐦𝐩𝐚𝐭 𝐠𝐚𝐝𝐢𝐬 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐫𝐬𝐚𝐡𝐚𝐛𝐚𝐭, 𝐬𝐚𝐚𝐭 𝐦𝐞𝐫𝐞𝐤𝐚 𝐝𝐢𝐚𝐣𝐚𝐤 𝐩𝐞𝐫𝐠𝐢 𝐤𝐞 𝐥𝐮𝐚𝐫 𝐧𝐞𝐠𝐞𝐫𝐢 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐥𝐢𝐛𝐮𝐫𝐚𝐧 𝐛𝐞𝐫𝐬𝐚𝐦�...