🍈 - 27

5.2K 351 68
                                    

Giselle menatap tajam Haechan yang tengah berbaring di kasur, semalam sekitar pukul 02

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Giselle menatap tajam Haechan yang tengah berbaring di kasur, semalam sekitar pukul 02.00 dini hari Haechan dan yang lainnya sampai di Bali dan langsung pergi ke villa Krystal yang saat ini menjadi tempat tinggal para gadis tinggal.

Karena Giselle orangnya kalau tidur dengar suara yang kecil saja langsung terbangun jadi waktu Haechan membuka pintu kamarnya, Giselle langsung terbangun.

Shock? Pasti lah, namun karena masih dalam keadaan ngantuk jadi Giselle hanya berdebat sebentar bersama Haechan perihal cowok itu yang menyusulnya secara tiba-tiba.

"Udahan kali, Gi, natap gue-nya. Serasa mau dibunuh nih gue" ujar Haechan yang masih berbaring di kasur.

"Habisnya lo sih! Ngapain nyusul coba? Gue tu belum puas main bareng yang lain tanpa lo" kesal Giselle.

"Udah lima hari masa lo belum puas bareng temen-temen lo mulu. Gue aja kangen sama lo, lo gak kangen sama gue?" tanya Haechan.

"Gak! Gue enek liat lo mulu, udah dekil! Buluk! Jelek! Bau! Jarang mandi lagi!" celetuk Giselle.

"Ya tuhan, kuatkan-lah hati anakmu yang memiliki istri tukang roasting ini" ucap Haechan mencoba tabah.

Giselle mendelik kesal lalu melanjutkan acara sarapan rotinya, Haechan menyipitkan matanya menatap Giselle dari atas hingga bawah.

"Astaga, Gi. Gue kemaren nyariin tu kemeja mau dipake ke kantor, pantes gak ketemu. Ternyata lo bawa, ngapain pake kemeja gue sih?" tanya Haechan yang melihat Giselle mengenakan kemeja kantorannya yang tampak kebesaran di tubuh gadis itu, bahkan sampai menutupi bahu hingga satu jengkal diatas lututnya.

"Enak, Chan. Kemeja lo adem, daripada gue pake daster bagusan pake kemeja lo" jawab Giselle.

"Adem sih adem, tapi daleman lo tembus pandang gitu" Haechan tersenyum menyeringai sampai sebuah sendal mencium wajahnya.

"Mesum! Sekali lagi mesum gue jual lo ke tante-tante girang" ancam Giselle lalu meninggalkan kamar .

"Gi! Jangan keluar kamar! Daleman lo beneran tembus, entar diliat yang lain!" teriak Haechan membuat Giselle yang hendak keluar langsung kembali masuk.

"Beneran tembus ya, Chan?" tanya Giselle lagi dan Haechan mengangguk.

"Iya, makanya kalo lo kalo mau keluar ganti baju dulu" suruh Haechan.

"Mager" jawab Giselle.

"Yaudah, kalo gitu gak usah keluar kamar" jawab Haechan.

"Kalo gue gak keluar kamar, entar lo yang liatin gue! Lo bilang kan tembus pandang" kesal Giselle.

"Halah, gitu doang. Kita kan udah sah, biasa aja kali, lo gak pake apa-apa di depan gue juga gak dosa kok" ujar Haechan santai.

"Ngomong lagi gue lempar sendal ya lo!" ancam Giselle yang sudah terlampau amat kesal dengan kelakuan suaminya itu.

𝐏𝐞𝐫𝐣𝐨𝐝𝐨𝐡𝐚𝐧 [ 𝙽𝙲𝚃 𝙳𝚁𝙴𝙰𝙼 𝟶𝟶𝙻 × 𝚊𝚎𝚜𝚙𝚊 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang