𝐏𝐞𝐫𝐣𝐨𝐝𝐨𝐡𝐚𝐧 [ 𝙽𝙲𝚃 𝙳𝚁𝙴𝙰𝙼 𝟶𝟶𝙻 × 𝚊𝚎𝚜𝚙𝚊 ]

🍈 - 8

Hari ini Giselle, Winter, dan Ningning sedang kebingungan karena Karina terus melamun semenjak datang ke kampus.

"Sumpah jangan kaya cewek! kasih tau lo kenapa?" kesal Winter karena Karina tidak menjawab pertanyaannya sedari tadi.

"Dia kan emang cewek bego!" Ningning menoyor kening Winter merasa bahwa Winter sangatlah bodoh.

"Oh iya lupa" Winter cengengesan dibalas decakan dari Ningning yang keheranan dengan tingkah sahabatnya itu.

"Besok-besok lo lupa siapa nama kita" cibir Giselle lagi membuat Winter kesal karena merasa dipojokkan.

"Diem dulu lah bangsat! gue lagi pusing!" bentak Karina karena sahabat-sahabatnya itu sangatlah bising membuat dirinya terganggu.

"Malah nge-gas" ujar Winter heran.

"Rin, lo kenapa? lagi ada masalah? cerita ke kita" Giselle mengelus pundak Karina berharap gadis itu mau berbagi masalahnya dengan mereka.

"Jeno diemin gue dari semalam, sumpah gue bingung. dia juga gak mau to the point" Karina mengeluh, ia juga bingung dengan sikap Jeno.

"Ada salah kali lo?" sahut Winter.

"Sumpah gue gak ngerasa lakuin hal yang salah kok, gue kemaren balik kampus langsung pulang. kerjaan rumah siap semua, keperluan kampus dia siap semua, tapi waktu gue balik udah diem aja tu orang" Karina menjelaskan kepada sahabat-sahabatnya.

"Maybe, lo lakuin sesuatu di kampus yang buat dia marah" Ningning melemparkan opininya.

"Coba ingat-ingat lagi semalam apa yang lo lakuin di kampus yang kemungkinan bisa jadi alasan dia diemin lo" ujar Giselle membuat Karina kembali memutar ingatannya tentang apa saja yang ia lakukan di kampus kemarin.

"Okay gue kasih contoh, gimana pendapat lo kalo gue yang udah jadi suami lo deket-deket dan pelukan sama cewek lain?".

Ucapan Jeno kemarin malam kembali terlintas di benak Karina, dia mulai memutar kembali otaknya untuk mendapatkan jawaban dari semua ini.

"Sumpah gue gak ingat apapun! pikun banget sih lo Rin" gerutu Karina karena dirinya benar-benar tidak bisa mengingat apapun yang kemungkinan bisa menjadi penyebab Jeno marah padanya.

"Eh tunggu! pelukan? kok gue ngerasa gak asing ya?" Karina mulai teringat sesuatu.

"Oh my god! gue ingat! bego banget sih gue! Jeno pasti liat waktu gue pelukan sama Hyunjin!" pekik Karina yang akhirnya teringat kejadian kemarin.

"Anjing! lo pelukan sama Hyunjin? terus Jeno liat? bego banget sih lo! udah tau kampus ini ada dua cowok lo!" ujar Winter membuat Karina menatap sinis dirinya.

"Enak aja! cowok gue itu cuma satu! Jeno! gak ada yang lain" protes Karina karena ucapan Winter kesannya membuat dia itu seperti play girl.

"Iya deh" nyinyir Winter.