11

8.3K 473 0
                                    

Hari ini mereka punya niatan untuk jalan jalan di luar bersama Haechan. Karena mumpung mereka libur, jadi nya mereka bisa menghabiskan waktu dengan Haechan. Selama 2 Minggu kemarin, mereka tidak punya waktu untuk bermain atau bertemu Haechan karena jadwal yang banyak.

Mereka akan jalan jalan dan makan di luar sampe sore hari, karena besok mereka akan kembali beraktivitas. Wayv juga sedang sibuk di China dan mereka akan balik Minggu depan, karena ada Photoshop bersama.

"Adek pake baju nya dulu" Haechan lari keluar dari kamar, sudah memakai celana tapi belum memakai baju nya. Doyoung mengejar Haechan yang malah lari larian padahal Doyoung hanya ingin memakaikan baju nya saja.

Yuta yang baru saja keluar dari kamar, menangkap balita itu yang berlari ke arah halaman belakang.

"Hayo ketangkap"

"Akhhh ulunnnnn. Papaa tidak seruu ishhh"

Doyoung menghela nafas lega. Lalu memakaikan baju ke tubuh mungil Haechan. Di bantu dengan Yuta yang memegang tubuh Haechan biar tidak kabur kembali.

"Diem dulu, pake baju nya dulu. Entar masuk angin"

"Mamaaaaa" Sesudah memakai baju, Haechan lari ke arah dapur mencari Taeyong yang sedari tadi tidak kelihatan dengan Haechan.

"Taeyong hyung kemana Hyung?" Tanya Mark pada Johnny

"Lagi di atas tadi, ke kamar anak dreamies" Mark menganggukkan kepala nya.

"Akhhh mamaaaaa" Haechan datang dari dapur ke ruang tamu, lalu menjatuhkan diri di lantai. Merengek karena tidak menemukan Taeyong.

"Diatas" Jeno menggendong Haechan, tapi anak nya malah berontak tidak mau di gendong.

"Mauuu mamaaaaa akhhh" Kaki kecil Haechan menendang nendang angin.

"Iya ini ke mama" Jeno menaiki tangga menuju ke kamar anak dreamies. Kamar dreamies berada di ujung, kamar nya berada di satu ruangan tapi di dalam nya terdapat 3 pintu seperti 1 ruangan yang memiliki 3 perhubung.

Jeno membuka kamar dreamies, anak anak dreamies dan juga Taeyong yang tadi sedang mengobrol menolehkan kepala nya. Di dalam juga ada Mark, seperti nya ia baru saja datang.

Jeno mendekati Taeyong, meng-kode jika Haechan mencari nya. Haechan tidak melihat orang di dalam ada siapa, kepala nya berada di pundak Jeno. Saat tubuh mungil nya di gendong dari belakang, Haechan kembali memberontak.

"Hiks ndakkk, mauuu mamaaa~" Rengek nya.

"Liat dulu itu siapa" Ucap Jeno, kepala kecil nya menoleh lalu mendongak ke atas.

"Mamaaaaaaaa" Haechan berdiri, lalu menubruk tubuh Taeyong.

"Aigo, nyariin ya" Haechan masih tetep di posisi nya. Berdiri sambil tangannya memeluk leher Taeyong.

"Ini Hyung ku" Goda Chenle yang membuat Haechan menoleh.

"Ndakkk"

"Iya"

"Hikss huwaaaa" Tangisan yang tadi di tahan dengan Haechan lepas begitu saja. Mereka yang ada di kamar hanya tertawa saja. Seru menggoda Haechan.

"Udah yuk turun, kalian siap siap. Udah mau jam 9 nih" Taeyong mengendong tubuh mungil balita, lalu membawa nya ke luar kamar dreamies dan turun ke bawah kembali.

"Kenapa nangis?" Tanya Jaehyun yang berpapasan dengan Taeyong dan Haechan di dekat tangga

"Di godain Chenle" Haechan masih terisak, menutupi wajah nya di leher Taeyong.

Mereka semua siap siap berangkat. Membawa 4 tas sedang yang berisi beda beda. Ada pelengkapan Haechan, bekal buat mereka makan nanti dan beberapa baju ganti yang mereka bawa.

Taeyong masih mengendong Haechan, mulut kecil Haechan mengisap pacifier karena balita itu sedari tadi mengisap jari nya ke dalam mulut.

Bola mata Haechan menatap polos. Jaemin yang gemas dengan balita itu mengelus pipi balita itu, dan mengecup pipi balita.

Elusan di kepala dan juga di punggung membuat Haechan mengantuk. Matanya sudah sayu, tak lama balita itu sudah tertidur. Memang biasanya jika Haechan nangis ia akan menjadi ngantuk.

"Tidur Hyung" Ucap Jisung yang baru saja datang. Taeyong menganggukkan kepala lalu membuka pintu mobil.

"Eughhh, ndakkk" Rengek Haechan saat merasa akan di pindahin ke kursi bayi.

"Iya enggak, shh" Taeyong kembali menepuk punggung Haechan pelan sambil menunggu Haechan benar benar tidur dengan pulas.

Sesudah semua barang di taruh di mobil, mereka langsung berangkat. Tempat pertama yang mereka datangin adalah pantai. Pantai tempat kesukaan mereka sedari dulu.

Mereka hanya membawa 2 mobil saja, ada beberapa bodyguard juga yang akan ikut dengan mereka untuk jaga jaga. Haechan masih terlelap dalam tidur nya di pangkuan Taeyong. Taeyong tidak memindahkan Haechan ke kursi bayi. Karena sedari tadi Haechan akan terbangun jika berada di kursi bayi.

Sesampai di pantai, mereka turun dari mobil. Angin pantai langsung menyapa mereka saat mereka berjalan ke arah tepi pantai.

Haechan di pakaikan topi bayi untuk menutup kepala nya agar tidak kepanasan. Balita itu belum bangun dari tidur nya. Tapi, seperti nya suara member membuat Haechan terusik dan juga ombak pantai. Jadi ia membuka mata, mengedipkan mata nya.

Kepala nya menoleh ke arah ombak pantai di depannya.

"Eh udah bangun" Haechan menjatuhkan kepala nya miring tangannya masih memeluk leher Haechan. Sepertinya balita ini masih mengumpulkan nyawa.

Taeyong menurunkan Haechan, memberdirikan Haechan di pasir. Dengan kaki kecil nya yang masih memakai sepatu putih. Salahkan Yuta yang malah memakaikan sepatu putih di kaki Haechan. Taeyong baru sadar jika Haechan memakai sepatu putih yang harga nya 2 kali lipat. Tapi, Taeyong tidak memperdulikan nya biarkan saja sepatu nya kotor. Nanti juga di cuci, kalo tidak bersih bisa beli yang baru.

"Sini adek" Haechan menyipitkan mata nya karena silau matahari. Sebenarnya member juga khawatir, karena Haechan tidak bisa berlama lama di bawah sinar matahari. Mengingat kulit nya yang gampang merah dan sensitif.

Johnny mengendong tubuh mungil Haechan. Membuka sepatu Haechan agar tidak basah, lalu bermain di air. Hanya kaki kecil Haechan saja yang kena ombak air pantai, tidak dengan baju dan celana nya. Takut jika Haechan meminum air pantai.

Haechan yang bermain air pantai hanya tertawa saja. Bercanda dengan member, lalu kadang berlarian di pesisir pantai dengan member.

Johnny, Taeyong, Jaehyun, Mark, Yuta, dan Doyoung yang memiliki firasat buruk tiba tiba menoleh bersama ke parkiran mobil. Mobil dengan plat yang tidak mereka kenal tiba tiba pergi begitu saja.

"Hyung kayak nya keadaanya udah enggak aman deh. Mending kita pergi dari sini" Ucap Mark. Mereka berlima kembali memakai sandal masing masing. Menyuruh member untuk kembali ke mobil dengan alasan hari sudah mulai panas.

"Ayok adek kita makan siang dulu" Haechan lari, lalu mengandeng tangan Taeyong. Mereka semua berjalan menuju mobil kembali. Masuk ke dalam mobil, Doyoung membersihkan kaki Haechan dengan tisu basah karena habis main air pantai tadi. Dan juga memberikan baby lotion untuk Haechan.







6 Juni 2023 Happy Haechan Days

Baby Bear Haechi - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang