"HAECHAN!"
Haechan yang tadi nya sedang bermain lari larian langsung berhenti. Menatap ke arah pelatih yang ada di deket pintu masuk. Member yang ada di dalam juga ikut menoleh dan menatap pelatih mereka.
"Kau tau ini sedang waktu nya latihan? Jangan main terus dan menganggu mereka" Semua member sedang berada di ruang latihan, Haechan bermain saat sudah waktu nya istirahat.
"Mianhae" Ucap Haechan yang menundukkan kepala nya.
"Kau keluar dulu sana" Taeyong yang ingin angkat bicara di tahan dengan Johnny. Haechan berjalan ke arah luar pintu, menutup pintu nya kembali.
"Ayo sekarang kalian latihan" Semua member sudah pada berdiri. "Taeyong" Taeyong menatap tajam ke arah pelatih, tapi tetap berjalan dan berdiri di posisi nya. Musik mulai di putar di ruangan.
Sedangkan Haechan duduk di depan ruang latihan, bersandar di dinding, tangan kecil nya bermain tali sepatu. Di lorong tidak ada orang sama sekali, Haechan bangun dari duduk nya berjalan ke arah toilet yang tidak jauh dari ruangan.
Masuk ke dalam toilet, berjinjit untuk membuka keran air nya. Membasuh muka nya dan juga mencuci tangan. Lalu mengambil tisu untuk mengelap muka dan tangannya.
Sehabis itu, ia keluar dari toilet. Berjalan kembali ke ruangan tapi berhenti di depan pintu ruangan. Haechan yang ingin membalik badannya tiba tiba saja mulut nya di tutup dengan kain yang dimana membuat Haechan pingsan.
Manajer yang baru saja keluar dari lift lantai bawah, melihat ada dua orang yang sedang mengendong Haechan.
"Yak, yak! Kau siapa?!" Dua orang laki laki yang membawa Haechan langsung berlari ke dalam mobil. Mobil itu berjalan pergi begitu saja, manajer dengan terburu buru langsung masuk ke dalam mobil dan mengejar mobil di depannya dengan kecepatan tinggi.
***
"Kalian bisa istirahat dulu, Haechi boleh masuk"
"Hyung enggak harus nya kayak gini" Ucap Taeyong tiba tiba. Pelatih Shin yang sedang meminum air menolehkan kepala nya. "Maksud kau?"
"Hyung bisa saja ngomong pelan pelan, Haechi cepat mengerti. Tidak usah membentak nya seperti tadi" Pelatih Shin yang menyadari apa yang tadi ia lakukan menghela nafas panjang. "Mian, Hyung tadi sedang pusing dan lelah. Jadi tanpa sadar memarahi Haechi"
"Tidak apa apa, tapi nanti jangan di-"
"Hyung! Adek hilang" Ucapan Taeyong terpotong dengan Mark yang baru saja kembali. Semua member yang ada di dalam langsung mengecek di luar.
"Telpon manajer" Johnny menelepon manajer, tapi telpon nya tidak di angkat.
"Enggak di angkat""Udah cari di toilet?" Tanya Kun, Mark menganggukkan kepala nya. "Udah Hyung, tapi enggak ada"
"Kalo begitu latihan nya sampe sini saja, ayo kita cari Haechi" semua member menganggukkan kepala nya menyetujui ucapan pelatih nya. Ada beberapa yang pake lift dan ada yang pake tangga darurat.
Semua masuk ke dalam mobil dengan terburu buru. Untungnya masih ada manajer dream dan juga Wayv jadi mereka tidak usah menyetir mobil, sedangkan member 127 di setir dengan pelatih Shin.
Johnny masih mencoba untuk menelfon manajer mereka sedangkan Taeyong dan Doyoung mencoba untuk tenang di belakang.
Di tempat lain Haechan di bawa ke dalam ruangan lalu di dudukkan di kursi. Dengan tangan yang di ikat dan juga mulut yang di tutup dengan lakban.
"Bagus kalian sudah membawa nya" Dua orang tadi yang membawa Haechan pergi begitu saja. Seseorang perempuan yang duduk tadi bangun dan berjalan ke arah Haechan.
"Hey adik manis" Haechan terbangun dari pingsannya. Tatapannya terkunci dengan tatapan perempuan di depannya.
"Eummmmm...eugghh" Haechan memberontak di kursi kepala nya menggeleng geleng.
"Kau harus mati, kau tidak pantas untuk hidup. Kau tau, karena kau lahir aku tidak bisa menikah dengan ayah mu. Seharusnya kau tidak lahir dan tidak ada disini, dan seharusnya eomma mu tidak hamil dan seharusnya eomma mu menggugurkan kandungan nya. Tapi, sayang nya kau lahir di luar nikah. Tapi, tetap saja kau harus mati dan kau tidak pantas di urus dengan seseorang idol mengerti"
Plakk
Perempuan yang ada di depannya menampar pipi Haechan dengan kencang sampai pipi Haechan memerah. Haechan sudah menangis ketakutan.
Lengan nya di gores dengan pisau. "Kau harus mati"
Brak!
Sebelum perempuan itu menusuk Haechan dengan pisau, dirinya sudah terjatuh ke samping dengan pisau yang terjatuh jauh dari nya.
"Kau wanita gila, apa kau gila? Melakukan seseorang anak seperti ini? Dasar wanita brengsek yang tidak punya pikiran" Manajer baru saja datang dan menendang punggung perempuan itu sampai terjatuh.
"Siapa kau?"
"Tidak usah tau saya siapa, jangan pernah menganggu kehidupan Haechi lagi kalo kau tidak ingin di bawa hukum mati" Mengambil pisau yang terjatuh dan menyuruh bodyguard untuk membereskan semua nya.
Manajer membuka ikatan dan juga lakban di mulut nya. Lalu mengendong tubuh mungil Haechan, membawa ke mobil. Sebelum di bawa ke mobil, ada 3 mobil yang baru saja datang dan berhenti di dekat mobil manajer. Taeyong, Doyoung dan juga Taeil turun dari mobil.
Menghampiri Haechan yang masih nangis ketakutan di gendongan manajer.
"Dimana orang yang menculik Haechi?" Tanya Johnny.
"Ada di dalam" Johnny, Yuta, Jaehyun, dan Mark masuk ke dalam diikuti juga dengan Kun dan juga Jeno. Tak lama kepolisian dan juga ambulans datang ke lokasi, kepolisian masuk ke dalam untuk mengecek kejadian.
Taeyong mengendong Haechan, menenangkan Haechan. Lalu membawa nya ke mobil ambulans untuk di obati lengan nya.
"Hikss mamaa"
"Iya, shh bentar ya" Haechan di tidurkan, di pasangkan infus dan juga lengannya di kasih perban.
"Kalian bawa Haechi ke rumah sakit saja, biar ini urusan kepolisian" Sisa member yang ada di lokasi pergi ke rumah sakit, mengikuti mobil ambulans di depannya.
Sesampai di rumah sakit, Haechan di bawa ke ruangan untuk pengecekan semua nya dulu dan pengobatan di lengannya.
Haechan masih sadar, sedari tadi hanya sesenggukan saja. Taeyong juga selalu ada di sebelah nya tidak kemana mana, ada Doyoung dan juga Taeil yang ikut.
Selesai mengobati lukanya di pipi dan juga lengan nya. Dokter Kim ngasih obat bius agar Haechan tidur dan tidak ngerasain sakit.
Sesudah Haechan tidur, dokter Kim izin keluar dari ruangan. Sisa member yang ada di luar masuk ke dalam, untuk melihat keadaan Haechan.
"Kenapa harus Haechi lagi yang kena?" Tanya Xiojun yang menatap Haechan.
"Karena banyak yang benci, tapi kita yakin kalo Haechi banyak yang sayang" Ucap Doyoung lalu di setujui dengan yang lain.
"Dan kita yakin kalo Haechi benar benar pantas untuk hidup di dunia ini" Ucap Taeil, mereka semua sudah janji akan membahagiakan Haechan dan juga akan mengeluarkan Haechan dari mimpi buruk nya.
17 Juni 2023

KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Bear Haechi - END
Short StoryCERITA FIKSI JANGAN DI BAWA SERIUS!!! NO PLAGIAT KERAS!!! BUKAN CERITA PLAGIATT!!! Baby Haechi yang di asuh dan di jaga dengan nct dan juga manajer nct. Penasaran langsung baca aja. VOMMMENT JANGAN LUPA!! #1 nctdream #1 nct127 #1 Haechan #4 nct127 ...