"Manajer hyungg" Panggil Haechan di lorong agensi. Manajer yang sedang berjalan sambil bermain ponsel nya memberhentikan langkah kaki nya lalu menolehkan kepala.
"Haechi habis pulang sekolah?" Tanya manajer ke Haechan yang sudah ada di depan menganggukkan kepalanya. Haechan masih memakai seragam sopa. Ya, Haechan di daftar masuk sopa oleh Taeyong.
"Hmm...Appa Haechi udah di kantor polisi?" Manajer menganggukkan kepala nya. "Hmm....Haechi boleh ketemu Appa?" Tanya nya.
Manajer menaikan satu alis nya ke atas. "Untuk?" Tanya manajer.
"Hmm.....ada yang mau Haechi sampaikan sama Appa"
"Sekarang?" Haechan menganggukkan kepala nya pelan.
"Boleh?" Tanya nya
Manajer menganggukkan kepala. "Boleh, Hyung bilang mama papa du-"
"Tidak tidak, tidak usah bilang mama papa" Tahan Haechan, saat manajer ingin menelfon.
"Wae?"
"Nantiii mama papa ikut" Manajer mengerutkan kening nya.
"Haechi mau sendiri?" Haechan menganggukkan kepala nya dengan pelan. "Manajer Hyung temenin mau?"
Haechan berpikir. "Hmm...boleh, tapii hmmm Hyung nantii tunggu di parkiran ajaa yaa. Biar nanti Haechi yang masukk"
"Kenapa?"
"Tidakkk apa apa, hanya ingin ngobrol dengan Appa saja" Ucap Haechan dengan senyum. Manajer menganggukkan kepala nya dengan ragu. Lalu mereka berdua berjalan ke lift menuju ke lobby.
"Nanti kalo mama papa nyariin gimana?" Tanya manajer sesudah sampai di lobby.
"Bilang ajaaa, Haechi ke supermarket bareng hyunggg"
Manajer tertawa kecil lalu menganggukkan kepala nya.
"Ada aja alasannya nih anak" - batin manajer
Sesampai di kantor polisi. Haechan menatap gedung itu dengan ragu, lalu menatap manajer yang ada di sebelah nya. "Yakin tidak ingin di temani?" Tanya manajer memastikan.
Haechan menganggukkan kepala nya. "Eughhh tidak usah di temani" Haechan turun dari mobil lalu berjalan masuk ke dalam.
"Ada yang bisa di bantu?" Tanya seorang laki laki. Haechan menoleh kaget.
"Eoh, hmm bisakah saya bertemu dengan Lee Yunho?" Tanya Haechan.
"Kau siapa nya?"
"Akuu? Anak nyaa" Ucap Haechan dengan polos.
"Bisa, tunggu sebentar. Kau masuk saja ke dalam sana" Haechan menganggukkan kepala nya. Laki laki yang ada di depan tadi pergi, lalu Haechan masuk ke dalam ruangan yang ada sebuah lapisan kaca di depannya. Haechan duduk di sana dengan ragu, menetralkan nafas nya dan pikirannya.
Haechan melihat sekeliling ruangan nya. Lalu tatapan dia berhenti saat ia melihat Appa nya datang. Mereka saling bertatap sampai Appa Haechan duduk di dalam sana.
"Kau sudah besar ternyata" Ucap Yunho yang menatap anak di depannya
"Appa"
"Bagaimana dengan kehidupan kau sekarang? Bahagia?" Tanya Yunho.
Haechan menganggukkan kepala nya. "Lebih bahagiaa"
"Appa senang, jika kau bisa bahagia. Maafkan appa dan eomma yang tidak bisa membesarkan mu"
"Gwenchana. Setelah appa dan eomma bercerai dan mengirimkan Haechi ke panti, Haechi kabur dari panti dan mengira hidup Haechi akan sampai di situ. Appa tau? Kalo Haechi kecil pernah hampir di bunuh dengan seorang pria di dekat supermarket? Tapi ternyata, tuhan masih mengasih kesempatan buat Haechi hidup. Haechi di tolong dengan dua ahjussi. Dan ternyata itu adalah manajer Hyung dan Haechi tidak tau yang satu nya siapa nama nya" Cerita Haechan, yang membuat Yunho kaget. Jika anak nya hampir di bunuh saat masih kecil
Mental Haechi hancur, sampai akhirnya Haechi di rawat dengan mama papa Haechi yang sekarang. Mereka benar benar menyayangi Haechi seperti anak nya sendiri. Hidup Haechi lebih bahagia, walaupun banyak orang jahat yang selalu ingin sakiti Haechi tapi papa Johnny dan papa Jaehyun selalu ada buat Haechi" Lanjut Haechan.
"Appa" Panggil Haechan.
"Wae?"
"Kenapa? Kenapa Appa mau bunuh Haechi?"
Yunho terdiam sejenak. "Karena, karena awal nya Appa tidak ingin kau hidup" Ucap Yunho. Haechan tercengang kaget.
"Kenapa? Kenapa Eomma tidak menggugurkan Haechi saja kalo appa sendiri tidak ingin Haechi hidup?"
"Appa tidak bisa" Haechan menatap tajam. "Apa yang tidak bisa?"
"Awal nya nenek kau yang melarang dan menyuruh eomma untuk ngelahirin, Appa terima saja. Tapi, saat kau lahir semua berubah. Nenek meninggal di saat kau lahir, dan di situ banyak beberapa orang yang bilang. Jika kau adalah anak pembawa sial"
"Appa, apa kau tau? Jika umur itu sudah ada yang mengatur nya? Tapi, kenapa harus Haechi yang di salahin? Haechi kecil salah apa sama appa? Sampai akhirnya appa mengirimkan haechi ke panti" Tanya Haechan yang sudah tersurut dengan emosi.
"Mianhae, Haechan. Ini salah Appa dan Eomma. Biarkan masa lalu biar masa lalu" Ucap Yunho yang sudah mengeluarkan air mata.
Haechan menggelengkan kepala nya. "Appa bisa melupakan masa lalu, tapi maaf Haechi tidak bisa. Itu terlalu menyakitkan buat Haechi, sampai Appa dan Eomma tidak mengenal Haechi dan mengatakan kepada teman Appa dan Eomma kalo Haechi anak di luar nikah. Appa tau? Itu sakit"
"Mianhae Haechan. Maafin appa ya"
"Haechi bisa maafin appa, tapi maaf ini untuk terakhir Appa bisa liat Haechi. Sehabis itu, mari kita menjalankan hidup nya di lembar yang baru tanpa saling mengenal" Haechan bangun dari duduk nya. Lalu menunduk hormat untuk terakhir kali nya. Lalu pergi dari ruangan itu meninggalkan Yunho yang masih merasa bersalah di dirinya.
Haechan terdiam di depan ruangan, mencoba untuk menahan nangis nya. Lalu berjalan ke mobil, dengan keadaan baik baik saja.
"Sudah?" Tanya manajer. Haechan yang baru masuk menangguhkan kepala nya. Manajer menjalankan mobil nya.
***
"Eoh? Hyung habis dari mana? Adek juga kok sama manajer Hyung?" Tanya Taeyong. Mereka baru saja sampai dari rumah. Haechan tidak membalas perkataan Taeyong ia langsung naik ke kamar nya.
Member yang melihat nya bingung, karena tidak merasa biasa dengan sikap Haechan seperti itu. Biasanya ia akan memangil Taeyong dan memeluk nya.
"Adek kenapa Hyung?" Tanya Jungwoo.
Manajer menghela nafas, duduk di sofa.
"Hyung juga enggak tau""Hyung habis dari mana?" Tanya Yuta.
"Ke gedung kepolisian" Seketika semua member kaget.
"Ngapain? Adek habis di apain? Kok bisa di sana? Hyung?" Tanya Johnny
"Shhh, enggak enggak di apa apain"
"Tapi, kok bisa di sana Hyung?" Tanya Chenle
"Astaga kalian. Hyung habis nemenin dia ketemu Appa"
"Hah!" Pekik member bersamaan.
"Hyung kenapa enggak bilang?" Tanya Taeyong.
"Anak nya enggak mau, dia bilang nya mau sendiri. Tadi Hyung temenin, tapi di mobil. Balik balik udah gitu dia"
Taeyong bangun dari duduk. Tapi, tangannya di tahan dengan manajer. "Udah biarin aja, biar sendiri dulu. Entar juga turun terus nyariin mama nya" Ucap manajer lalu di anggukkan dengan Taeyong. Taeyong kembali duduk di sofa.
Benar yang di katakan manajer, pintu kamar di atas terbuka dan ada suara langkah kaki turun dari atas. Haechan berjalan lalu tanpa bersalah menggeser manajer lalu memeluk Taeyong.
"Astaga anak ini, tempat duduk masih luas" Ucap manajer.
"Hyung aja yang pindah" Ucap Haechan. Yang lain hanya tertawa kecil saja mendengar nya.
Haechan masih di posisi nya memeluk Taeyong. Taeyong mengelus punggung Haechan dan juga rambut nya. Yang lain, hanya melihat nya saja.
7 Juli 2023
Hari ini satu chapter dulu ya, soalnya tinggal satu chapter lagi end

KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Bear Haechi - END
Short StoryCERITA FIKSI JANGAN DI BAWA SERIUS!!! NO PLAGIAT KERAS!!! BUKAN CERITA PLAGIATT!!! Baby Haechi yang di asuh dan di jaga dengan nct dan juga manajer nct. Penasaran langsung baca aja. VOMMMENT JANGAN LUPA!! #1 nctdream #1 nct127 #1 Haechan #4 nct127 ...