32

4.1K 350 3
                                    

Johnny, Yuta, Jaehyun, dan manager baru saja sampai di depan sebuah rumah yang tidak begitu besar di daerah Daegu. Mobil mereka berhenti di depan gerbang rumah itu.

"Ayo kita turun, itu ada orang seperti nya" mereka berempat turun dari mobil.

"Permisi" seseorang perempuan yang sedang menyiram tanaman menolehkan kepala nya. Ia mematikan keran air dan juga menaruh serang.

"Mencari siapa?" Tanya perempuan itu yang sudah membuka pintu gerbang.

"Apa benar ini rumah eomma Haechi?" Tanya Johnny yang membuat perempuan itu mengerutkan kening nya.

"Haechi? Siapa?"

"Lee Haechan"

Ibu Haechi itu menutup mulut nya. "I-iya dengan saya sendiri. A-apa Haechi nakal? Ah maafkan saya yang tidak bisa mendidik anak nya" ucap Ibu Haechi.

"Ah tidak apa apa, saya hanya ingin bertanya"

"Seperti nya tidak enak ngobrol di luar, mari masuk ke dalam. Maaf rumah nya tidak begitu besar" Ucap ibu Haechi yah mempersilahkan mereka berempat masuk ke dalam.

Mereka duduk di sofa, ibu Haechi membawakan minuman. "Maaf hanya ada teh saja"

"Tidak apa apa bibi" Ucap Yuta

"Jadi ada perlu apa?"

"Begini apa ibu mengenal laki laki ini?" Manajer menaruh sebuah foto di meja dan menyodorkannya ke ibu Haechi.

Ibu Haechi menutup mulut nya saat melihat foto ini. "Ini....ini" ibu Haechi menatap mereka. "Ini appa Haechi"

Mereka berempat yang mendengar nya kaget tidak percaya. "Apa ada sesuatu yang terjadi?"

"Jadi begini, kemarin Haechi sempat hilang dan di temukan di sungai Han. Salah satu dokter dari rumah sakit memberi foto ini kepada kita" Ucap Johnny

Ibu Haechi menghela nafas panjang. "Ini mantan suami saya, kita bercerai karena kita memang tidak saling ada perasaan. Dan sebelum adanya Haechi, appa Haechi mabuk dan kita tanpa di sengaja melakukan itu. Haechi lahir di dunia ini, tapi sayang nya mantan suami saya tidak ingin merawat Haechi dan malah menaruh Haechi di panti dengan mengatakan kepada ibu penjaga panti bawah Haechi anak di luar nikah. Hati saya sakit mendengar nya. Saya ingin merawat Haechi tapi, sayang nya saya tidak bisa merawat nya dengan mental seperti ini. Dan saya belum siap untuk mempunyai anak dengan figur appa seperti itu.  Sampai akhirnya saya mendengar jika Haechi di rawat dengan orang yang tepat, saya sangat berterima kasih dan maafkan saya" Jelas ibu Haechi.

"Kita juga berterima kasih kepada bibi, karena sudah menyetujui hak asuh anak di tangan kita. Tapi, apa benar jika appa Haechan ini pemabuk?"

"Iya itu benar, dia pemabuk, dan saya baru tau kalo ia sering mengonsumsi narkoba"

"Baiklah, itu saja yang ingin saya tanyakan. Kalo begitu kita pamit ya" Mereka berjalan keluar tapi sebelum masuk ke dalam mobil, mereka berempat memberhentikan langkah nya.

"Tunggu!" Ibu Haechi terdiam sejenak. "Hmm....apa Haechi tubuh dengan baik?"

"Iya, Haechi tubuh dengan baik dan sekarang ia sudah umur 5 tahun" Ucap manager. Ibu Haechi menganggukkan kepala nya. "Bisakah kapan kapan saya bertemu dengan Haechi?" Tanya nya.

Mereka berempat saling bertatapan lalu manager menganggukkan kepala. "Bisa, anda bisa bertemu dengan Haechi" Ucap manager.

"Terima kasih"

***

"Mamaaaa" Haechan berlari dari luar ruangan, dan masuk ke dalam, tidak sengaja menubruk Jaemin yang ada di depannya

"Astaga adek hati hati" Jaemin mengendong Haechan. Lalu membawa nya ke Taeyong.

Mereka lagi di agensi, membawa Haechan ke agensi karena bisa bahaya lagi kalo Haechan di tinggal di rumah. Bibi yang menjaga rumah juga sedang pergi ke supermarket. Haechan juga sudah lebih baik keadaannya, hanya ada luka di bagian lengan yang tidak begitu dalam dan besar jadi hanya di tutup dengan hansaplast.

"Hyung nih, dari tadi lari larian terus" Keluh Jaemin. Taeyong menoleh lalu mengambil alih Haechan.

"Astaga, adek akhir akhir ini nakal banget ya. Engga boleh lari larian kayak tadi ya, nanti kalo jatuh gimana?" Haechan yang di omelin hanya tersenyum saja.

Member NCT sedang mengadakan rapat di agensi. Rapat comeback mereka selanjutnya. Haechan duduk manis di pangkuan Taeyong, tangannya tidak bisa diam, sedari tadi tangan Haechan bermain botol minum di meja.

"Rapat nya sudah cukup sampai di sini saja. Kita lanjut Minggu depan" Semua member keluar dari ruang rapat.

"Mau sekalian makan di luar?" Tanya Taeil

"Boleh tuh, jarang jarang kita makan di luar" Ucap Jungwoo. Mereka masuk ke dalam mobil masing masing untuk menuju restoran.  Sesampai di restoran, mereka semua masuk ke dalam.

"Mamaaa ada ikannn" Tunjuk jari tangan kecil Haechan ke aquarium yang tidak begitu besar yang di pajang di dalam restoran.

"Iya ikan, sini dulu" Ucap Doyoung. Mereka duduk di lesehan, mengambil buku menu yang sudah di sediakan di meja lalu membuka nya. Kun yang menulis pesanan di buku kecil yang juga sudah di siapkan.

"Adek sini dulu, mau makan apa?" Tanya Winwin, Haechan menghampiri Winwin lalu melihat buku menu dengan bibir yang maju ke depan. "Ndakk tauuu"

"Yaudah nanti dia makan yang ada di meja aja" Ucap Ten lalu di anggukan dengan yang lain. Setelah memesan makanan mereka mengobrol sambil memperhatikan Haechan yang sedang melihat ikan yang tang jauh, di temani dengan Jisung.

Tak lama makanan datang, mereka memesan begitu banyak makanan sampai meja nya penuh.

"Adek sini makan dulu" Panggil Hendrey

"Awas! Astaga adek" Ucap Taeyong. Member kembali di buat senam jantung. Saat tadi di panggil dengan Yuta, Haechan berlari dan hampir saja menabrak pelayan yang sedang membawa minuman. Untuk saja pelayan tadi langsung berhenti.

Yangyang mendudukkan Haechan di pangkuannya membuka sepatu kecil Haechan.

"Akhh mauu ke mmaaaa"

"Iya bentar, sepatu nya di copot dulu" selesai melepas sepatu nya yangyang memberdirikan Haechan. Haechan berjalan ke Taeyong yang tidak begitu jauh duduk nya dari Yangyang.

"Kamu sekali enggak bikin panik orang kayak ada yang kurang gitu ya" Ucap Taeyong yang gemas dengan Haechan yang sekarang duduk di pangkuan nya.

Kepala Haechan bersandar di dada Taeyong. Mulut nya menguyah makanan yang membuat pipi nya menjadi seperti bakpao. Tangannya memegang kerupuk, dan matanya menonton film kartun di ponsel Taeyong.

"Udahhh iniii" Ucap Haechan, memberikan kerupuk nya. Taeyong memberikan minuman ke Haechan, dan mengambil sisa kerupuk dari tangan Haechan.

"Jangan dimainin minumannya" perintah Doyoung. Haechan langsung meminum dengan benar.

"Akhhh ndakkk bolehh" Semua member menoleh, Haechan sedang di ganggu dengan Jeno, Chenle dan Jaemin.

"Akhh mamaaa" Kaki nya menendang - nendang meja. Karena film nya di ganti dengan Chenle yang memang jail. Chenle hanya tertawa kecil saja melihat nya.

"Adek jangan tendang tendang" Yuta menahan kaki Haechan. Jaemin kembali memutar film tadi yang di tonton Haechan.

"Yak Chenle-aa jangan jail astaga" Renjun menarik tangan Chenle untuk duduk di sebelah nya.

"Itu udah di puter lagi" Ucap Jaemin. Sepertinya mood Haechan sedang naik turun karena ngantuk. Memang sehabis makan Haechan akan mengantuk, dan ini juga sudah waktunya Haechan tidur siang.

"Adek ngantuk ini. Udah tidur aja yuk" Ucap Taeyong.

"Ndakk mauuu hikss" Yuta mengambil alih Haechan, mengendong nya. Yuta bangun dari duduk nya lalu memakai sepatu milik nya dan berjalan keluar restoran. Sedangkan member kembali memakan makan siang nya yang belum selesai.






29 Juni 2023

Baby Bear Haechi - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang