-32-

1.1K 148 23
                                        

Hari demi hari berlalu dan kondisi Limario semakin memburuk. Dia seolah beranggapan kalau Chaeyoung masih hidup. Setiap hari juga dia akan mengirim pesan kepada Chaeyoung untuk membujuk istrinya itu.

Sudah pasti Tiffany dan Nickhun merasa khawatir atas apa yang terjadi kepada anak mereka. Jihan pula semakin merasa bersalah.

Jennie? Sosok ini akan segera melangsungkan pernikahannya dengan Jisoo gara gara Jisoo memajukan tanggal pernikahan mereka. Pokoknya Jisoo ingin Jennie segera menjadi istrinya agar Jennie tidak mengganggu Limario lagi.

Sekarang jam sudah menujukkan pukul 10 pagi dan Limario masih betah berada dikamarnya untuk menunggu sang istri membalas pesan darinya.

Chaeyoung 🐿️

Chae..
Saya rindu
Saya kesepian
Pulanglah

Masih tidak ada balasan dari Chaeyoung membuatkan Limario mula tersulut emosi.

Brakkkk

Dibanting ponsel mahalnya itu kelantai bahkan dia ikut membanting semua barang yang ada dikamarnya.

Prakkkk

"Arghhhh Chaeyoung!!" Teriaknya histeris.

"Lim!" Dengan buru buru Nickhun bersama Tiffany memasuki kamar Limario.

"Cukup Lim!" Halang Tiffany ketika Limario menghancurkan cermin yang ada dikamarnya itu.

"Aku mau Chaeyoung Mom!" Teriak Limario "Bawa dia kesini! Aku janji akan langsung meminta maaf sama dia. Tolong bilang sama dia untuk tidak mendiami aku!"

"Cukup!" Sentak Nickhun yang sudah cukup lelah dengan apa yang terjadi itu "Ikut Daddy!" Dengan kasarnya dia menarik Limario pergi dari sana.

Tiffany pula sudah terduduk lemes diatas kasur dengan air matanya yang sudah mengalir keluar.













"Dad, aku mau ketemu Chaeyoung!" Kesal Limario ketika Nickhun menariknya memasuki area pemakamam.

"Diam dan ikut saja!" Serius Nickhun.

Tidak butuh waktu yang lama, mereka tiba disebuah makam. Nickhun mendorong Limario untuk duduk disamping makam itu "Ini makam istri kamu Lim! Tolong sadar Limario Liam Manoban! Istri kamu sudah meninggal!" Teriak Nickhun dengan nafas yang memburu. Dia sudah tidak sanggup melihat sang anak yang terus beranggapan kalau Chaeyoung masih hidup. Pokoknya dia harus segera menyadarkan Limario.

"T-Tidak mungkin Dad" sangkal Limario.

Ingatannya kembali berputar dimana dia kehilangan istri ketika kebakaran terjadi dirumah sakit.

"Chaeyoung-ah" lirihnya mengelus makam sang istri.

Nickhun menghembuskan nafasnya dengan kasar lalu berganjak pergi kemobil untuk memberikan waktu kepada sang anak.

"Chaeyoung-ah, saya menyerah. Saya mencintai kamu" akhirnya setelah sekian lama, Limario mengungkapkan perasaannya itu namun sayangnya istrinya tidak bisa mendengarkan ungkapan tulusnya itu.

"Pulanglah kesini Chae. Pulang kamu terlalu jauh" lanjutnya lagi. Air matanya terus mengucur keluar.

Dia memukul dadanya yang terus terasa sesak "Hiks Chaeng" isaknya beralih memeluk makam sang istri.


Surrender ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang