-24-

898 155 48
                                    

Limario bersama Jihan kembali pulang kemansion. Sedari tadi juga Limario terus mendiamkan dirinya. Sejujurnya dia cukup kaget dengan amarah sang Mommy karena ini pertama kalinya Mommynya itu benar benar marah kepadanya.

Apa benar keputusan yang dia lakukan itu salah? Tapi semuanya sudah terbukti dengan jelas bukan?

"Jihan, apa kamu yakin kalau Chaeyoung selingkuh?" Tanya Limario berusaha memastikan.

"Aku yakin Oppa! Mereka kelihatan akrab banget. Andai saja waktu itu aku tidak ada dimansion, mungkin saja mereka sudah melakukan hal yang tidak seharusnya mereka lakukan" sepertinya bocah ini belum merasa puas walaupun dia sudah menerima tamparan dari Tiffany.

"Apa lagi yang Oppa fikirkan? Ceraikan saja dia. Lagian Oppa sudah punya Jennie Eonnie. Jennie Eonnie akan terus disamping Oppa" lanjut Jihan.

Limario menghembuskan nafasnya dengan kasar "Oppa pusing" ujarnya lalu dia langsung berganjak kekamarnya.

Jihan mengeluarkan ponselnya dan mengirim pesan kepada Jennie.

-Sekarang saatnya untuk Eonnie mengambil kembali hati Limario Oppa. Aku yakin Eonnie bisa-

Dia tersenyum puas setelah mengirim pesan itu "Shh, tamparan Mommy perih juga ya" gumamnya mengelus pipinya.

Didalam kamarnya pula, Limario hanya melamun diatas kasurnya. Dia merindui sang istri namun ego terus saja menahannya. Kata kata Jihan juga terus berputar di fikirannya. Sudah 12 tahun Jihan menjadi adeknya, jadi dia lebih percaya sama Jihan berbanding Chaeyoung yang baru dikenalinya hampir satu tahun itu.

Hah~

Apa yang harus dia lakukan?
Kembali kepada Jennie?
Namun dia tidak ingin mengambil Jennie dari Jisoo.
Lagian dia juga sudah tidak mencintai Jennie. Dia hanya mencintai Chaeyoung.

Prakkkkk

"Arghhhh! Kenapa kamu harus hadir dalam hidup aku kalau nyatanya kamu hanyalah beban untuk aku!!" Teriak Limario membuang figura photo pernikahannya.

*

Hari demi hari berlalu dan kini sudah seminggu rumah tangga ChaeLim mengalami masalah. Selama seminggu itu juga mereka saling cuek jika bertemu dirumah sakit.

Chaeyoung sudah menunggu surat penceraian dari Limario namun sosok itu masih saja tidak mengirimkannya. Sebenarnya apa yang diinginkan oleh Limario? Bukannya suaminya itu memang menginginkan penceraian?

Awalnya Chaeyoung memang ingin memperbaiki rumah tangganya itu namun ketika melihat Limario kembali akrab sama Jennie, dia mengurungkan niatnya. Sepertinya Limario memang tidak akan pernah mencintainya.

"Melamun apa?" Suara seseorang menyadarkan Chaeyoung yang melamun ditaman rumah sakit.

"Jisoo Oppa? Kapan Oppa pulang?" Tanya Chaeyoung bingung.

Jisoo mendudukkan dirinya disamping Chaeyoung "Tadi malam" sahut Jisoo lalu beralih menatap Chaeyoung "Kamu ada masalah?"

Chaeyoung tersenyum tipis "Apa Oppa memutuskan pertunangan Oppa sama Jennie Eonnie?"

Dahi Jisoo mengernyit "Tidak. Memangnya kenapa kamu mikir aku sama Jennie putus?"

"Jennie Eonnie kembali dekat sama Lim. Sepertinya mereka bakalan menikah"

"Mwoya!? Kenapa bisa? Bukannya Limario sudah mencintai kamu?"

"Kata siapa Limario mencintai aku?"

Jisoo menatap Chaeyoung dengan serius "Sepertinya ada sesuatu yang aku lewatkan. Sekarang jelaskan semuanya"

Tanpa kebohongan, Chaeyoung terus menceritakan semua yang terjadi kepada Jisoo.

Reaksi Jisoo? Sudah pasti cowok ini merasa kaget. Dia sedikit merasa bersalah karena memberi peluang untuk Jennie mendekati Limario.

"Jadi semuanya gara gara bocil tuyul itu? Ck, tidak bisa dibiarkan!" Kesal Jisoo.

"Sudah lah Oppa. Aku menyerah. Limario sendiri yang menginginkan aku pergi jadi aku akan pergi jauh dari hidupnya. Biarkan saja dia bahagia sama pilihannya sendiri" lirih Chaeyoung.

"Kalau kamu mau menyerah, silakan saja. Tapi aku tidak akan menyerah. Aku mencintai Jennie dengan tulus dan aku yakin Limario sudah mencintai kamu. Aku tidak ingin Limario menjadikan Jennie sebagai pelampiasan saja. Aku akan kembali mendapatkan Jennie" ujar Jisoo dengan penuh yakin.

Dia lalu bangkit "Aku akan mencari Jennie sekarang" ujarnya lalu berganjak pergi dari sana.

Chaeyoung menghembuskan nafasnya dengan kasar lalu dia melirik jam dipergelangan tangannya. Ah, waktu kerjanya sudah habis dan ini saatnya untuk dia pulang.

*

Disisi lain, terlihatlah sebuah mobil yang meluncur laju diatas jalanan. Pengendara mobil itu membuka radio dan berteriak dengan heboh.

"Wohooo! Akhirnya Limario Oppa akan kembali bersama Jennie Eonnie!" Teriak sosok itu yang tidak lain tidak bukan ialah Jihan.

Sepertinya dia benar benar merasa bahagia karena rencananya berjalan dengan lancar.

Dia bahkan sudah hampir seminggu tidak kemansion orang tuanya itu karena dia tahu kedua orang tuanya masih marah dengannya namun dia tidak peduli.

"Bodo amat lah. Yang penting Jennie Eonnie yang bakalan jadi kakak ipar gue. Lagian apa yang baik sama si Chaeyoung itu huh?"

Secara tiba tiba ada seekor kucing yang melintasi jalanan membuatkan Jihan panik. Dia memutar stirnya dengan cepat namun tidak lama kemudian dia gagal untuk mengawal mobilnya sehingga mobilnya ugal ugalan.

Brukkkkk

Akhirnya mobil yang dikendarai oleh Jihan menabrak pohon yang ada disamping jalan sehingga bahagian depan mobil mengeluarkan asap.

Jihan pula masih sadarkan dirinya namun dia seakan kaku. Badannya terasa remuk dan darah terus mengalir keluar dari kepalanya yang sudah bocor. Pandangannya buram namun dia masih berusaha mempertahankan kesedarannya "M-Mommy" lirihnya kesakitan.















  Tekan
    👇

Surrender ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang