-34-

1K 153 46
                                    

Setelah selesai makam malam, Chaeyoung langsung membawa sang anak kekamar karena anaknya itu sudah mengantuk.

"Kenapa belum tidur?" Tanya Chaeyoung berbaring disamping Liam.

Bocah itu beralih memeluk Chaeyoung "Apa Papa lupa sama kita?"

Deg

"Kenapa tadi Papa belsama olang lain? Apa itu anak Papa? Jadi Liam bukan anak Papa lagi?" Lanjut Liam dengan sedih.

Chaeyoung menelan ludahnya dengan kasar. Sejak kecil, Liam memang mengenali sosok Limario sebagai Papa nya karena Chaeyoung menunjukkan foto Limario kepada Liam. Jika Liam bertanya dimana sang Papa, sudah pasti Chaeyoung bakalan bilang kalau Limario sibuk bekerja dan untung sekali anaknya itu sangat pengertian.

"Liam anak Papa juga kok" ujar Chaeyoung pada akhirnya "Sekarang Liam tidur ya. Besok kita jalan jalan"

"Mama plomise?"

"Iya, Mama promise. Kita jalan jalan ketempat yang Liam inginkan"

"Muahh!" Liam mengecup pipi sang Mama "Selamat malam Mama"

"Selamat malam juga Sayang" balas Chaeyoung beralih mengecup pipi sang anak.

Dia terus mengelus punggung Liam dan tidak butuh waktu yang lama untuk anaknya itu dijemput kealam mimpi.

Chaeyoung menghela nafasnya dengan kasar. Apa dia seharusnya membawa Liam ketemu sama Limario? Tapi bagaimana jika Limario ingin mengambil hak asuh Liam? Tidak, itu tidak akan pernah terjadi! Chaeyoung akan berjuang untuk tetap bersama Liam dan tidak membiarkan siapa siapa pun mengambil Liam darinya.

Sejak 3 tahun ini, Chaeyoung memang tidak pernah tahu soal kehidupan Limario. Dia tidak tahu penderitaan yang dilalui oleh Limario setelah kepergiannya. Jika kedua orang tuanya bersama mertuanya itu ingin membahas soal Limario, dia langsung mengalihkan perbicaraan karena dia belum siap. Untung sekali mereka semua memahami dirinya.

*

Hari berikutnya, Liam begitu bersemangat karena akan dibawa jalan jalan oleh sang Mama.

"Liam sama Mama mau kemana?" Tanya Minyoung.

"Liam mau ke taman telus makan ice cleam!" Sahut Liam dengan antuasis.

Minyoung sama Seojoon terkekeh. Cucu mereka itu persis seperti Chaeyoung yang suka makan. Walaupun begitu, Liam tetap saja mempunyai wajah yang persis seperti Limario membuatkan Chaeyoung bisa menghilangkan rindunya kepada Limario dengan hanya memeluk Liam.

"Ayo pergi" ujar Chaeyoung menghampiri mereka "Mama sama Papa yakin tidak mau ikut?"

"Iya sayang. Kamu habiskan saja waktu kamu bersama Liam" sahut Minyoung.

Chaeyoung mengangguk faham "Liam, pamitan sama Oma Opa ya"

"Oma, Opa, Liam sama Mama pelgi dulu ya"

"Iya boy. Hati hati" sahut Seojoon.

Liam mengangguk lalu menggandeng sang Mama untuk memasuki mobil.


Disisi lain, terlihatlah Limario yang juga memilih untuk jalan jalan bersama Jihan. Adeknya itu memang sudah lulus kuliah dan sekarang sudah bekerja sebagai pegawai pemasaran disebuah perusahan. Dia bisa saja bekerja di perusahan sang Daddy namun dia ingin belajar untuk mandiri.

"Kita ketaman yuk. Jennie Eonnie bilang dia bersama Jisoo Oppa lagi ditaman" ujar Jihan.

"Untuk apa mereka ditaman?" Bingung Limario.

"Seperti biasa, mereka menemani Sean. Bocah itu suka jalan jalan" sahut Jihan.

Limario mengangguk faham lalu menjalankan mobilnya untuk menuju ketaman.

Surrender ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang