Setelah selesai sarapan, Limario akhirnya berpamitan untuk kerumah sakit. Andai bisa, ingin sekali dia melanjutkan liburnya namun dia sadar kalau dia masih punya tanggungjawab yang lain dirumah sakit.
"Papa janji bakalan pulang?" Tanya Liam. Dia masih takut Limario pergi dan tidak akan kembali.
"Papa hanya pergi bekerja kok. Nanti sore Papa pulang" ujar Limario mengelus kepala sang anak.
Dia lalu beralih menatap sang istri "Kamu mau ke supermarket pakai mobil?"
"Aku sama Liam jalan kaki saja soalnya supermarket itu dekat kok" sahut Chaeyoung.
"Baiklah, hati hati ya. Aku berangkat sekarang" setelah mengecup dahi sang istri dan sang anak secara bergantian, Limario akhirnya berlalu pergi bersama mobilnya.
"Mama, Liam mau nonton tv" pinta sang bocah.
"Iya sayang. Mama mau beres beres duluan. Kamu jangan kemana mana ya"
"Okay Mama" dengan kaki mungilnya Liam berganjak keruang tamu lalu menonton kartun kegemarannya.
Chaeyoung pula kembali kekamar untuk membereskan baju baju kotor yang dipakai oleh suami dan anaknya.
*
Para perawat dirumah sakit kelihatan bingung ketika melihat Limario yang terus tersenyum setelah tiba dirumah sakit. Biasanya, Limario cukup sulit untuk menunjukkan senyumannya namun kali ini dia kelihatan berbeda.
"Apa Dokter baik baik saja?" Tanya suster Yeri memastikan.
"Saya merasa senang. Istri sama anak saya kembali Yer" ujar Limario membayangkan wajah menggemaskan istri dan anaknya.
Yeri menelan ludahnya dengan kasar. Apa Limario kembali berhalusinasi?
"Ternyata istri saya selamat dari kebakaran itu. Dia pergi ke Jeju dan membesarkan anak saya disana. Sekarang dia kembali" jelas Limario dengan singkat.
Yeri kelihatan cengo "D-Dokter serius?"
"Saya serius Yer. Ternyata selama ini atasan kita juga tahu soal ini"
"Apa Dokter Park tidak ingin kembali bekerja disini?"
Limario menggeleng "Dia sudah memutuskan untuk berhenti dan mengurus anak kami saja"
Yeri mengangguk faham "Saya kaget tapi saya cukup merasa senang karena Dokter Park masih hidup"
"Saya juga bahagia Yer. Mereka kebahagiaan saya" sahut Limario "Baiklah, sekarang kita kembali fokus bekerja ya"
"Ah, iya Dokter"
"Saya duluan" pamit Limario lalu dia berganjak pergi dari sana untuk mencari seseorang.
"Dokter Park" panggilnya menghentikan langkah Chanyeol.
"Dokter Manoban? Ada apa?" Tanya Chanyeol.
"Saya hanya ingin berterima kasih kepada Dokter karena sudah menyelamatkan istri saya"
Raut wajah Chanyeol berubah "K-Kamu sudah tahu?"
Limario tersenyum tipis "Chaeyoung sudah kembali bersama saya. Dia sudah menceritakan semuanya dan saya benar benar berterima kasih kepada kamu karena sudah menyelamatkan nyawa istri saya"
Chanyeol menepuk pundak Limario "Jagalah Chaeyoung dengan baik. Dia tulus mencintai kamu"
"Saya juga tulus mencintai dia. Saya tidak akan mengulangi kesalahan yang sama lagi"
"Baguslah"
*
Waktu sudah menunjukkan pukul 10 pagi dan kini Chaeyoung bersama sang anak sudah berada di supermarket untuk berbelanja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Surrender ✅
Fiksi PenggemarPernikahan yang terjadi secara tiba tiba membuatkan Limario membenci Chaeyoung namun akhirnya dia menyerah ketika cinta mula menghampiri namun dia 'terlambat' Chaelim📌 Fanfiction 📌 Fiksi📌