8#Umpan

4.2K 661 64
                                    

Happy Reading

.
.
.
.

"Bagaimana pendapat kalian tentang anak terkutuk yang di sembunyikan Pack Xaverio?"

Wajah keempat orang di sana seketika menegang, terlebih sang Ratu yang tidak menyangka pertanyaan itu akan terlontar dari belah bibir Putra Mahkota Cassarion.

Seseorang yang bertugas mencari anak terkutuk untuk di habisi nyawanya agar keseimbangan dunia ini terus berjalan semestinya, tidak membuat para vampir dan penyihir ketakutan.

"Bagaimana bisa kau tau..." Sebuah gumaman yang masih terdengar jelas oleh telinga serigala Jeongwoo, wajah menegang sang Ratu membuat sebuah seringai kecil terpatri.

Yang dia berikan bukanlah pertanyaan melainkan umpan, tetapi sang Ratu malah memakannya tanpa berpikir panjang. Padahal dia hanya menduga-duga sebab ciri-ciri yang di ucapkan penyihir sangat mirip.

Namun semua itu menjadi sebuah fakta yang jelas ketika melihat wajah keempatnya terlebih Ratu Lisa Xaverio, serta gumaman sebagai jawaban telaknya.

"Jadi itu benar? Bahwa anak terkutuk itu berasal dari Pack Xaverio?" kembali Jeongwoo melayangkan pertanyaan yang membuat wajah Ratu pucat hingga terbata saat menjawabnya.

"M-maksudku... T-tidak, anakku b-bukan..."

Meski Haruto sedikit nakal menurut pandangan orangtuanya, tetapi dialah garda terdepan jika terjadi sesuatu ada kedua orangtuanya terlebih sang Ibu.

Melihat betapa pucat dan lemasnya tubuh Ibunya hingga berpegangan padanya, membuat Haruto tidak bisa menahan diri menyebarkan kembali feromon mematikannya.

Iris sebiru lautan itu kembali menyala terang sebab Runa tidak mau terjadi apa-apa pada tubuh manusianya, dia harus menjaga tubuh Haruto menjauh dari Alpha di depannya.

Tubuhnya memberikan sinyal bahaya bahwa sang Putra Mahkota Cassarion itu seorang pembunuh.

"Arghh..." Tubuh Ratu Lisa ambruk ke tanah karena tidak kuat menahan bau feromon anaknya sendiri, sudah terlambat untuk membentuk lingkaran mana jika feromon itu begitu dekat dengannya.

Junhyuk dan Dongpyo segera berlari ke arah sang Ratu, "Haruto! Hentikan feromon mu!" Pinta Junhyuk dengan sangat.

Menyadari bahwa apa yang tengah di lakukan nya berdampak bagi Ibunya, membuat Runa menunduk dan mencicit karena merasa bersalah.

Dan itu, membuat Jeongwoo muak. Dia tidak suka interaksi romantisme anak-ibu di sana.

Lantas dia segera melangkah lebih dekat ke remaja yang terduduk di samping Ibunya, cicitan lembut itu membuat Jeongwoo berjongkok di depan Haruto.

Hanya untuk mengapit dagu remaja yang lebih kecil darinya itu, membawanya agar dia bisa melihat iris sebiru lautan yang menenangkan namun mematikan dengan jelas.

Justin segera keluar, mengambil alih tubuh Jeongwoo agar dapat mencium feromon memabukkan itu sekali lagi. Membelai pipi sedikit berisi itu dengan ibu jarinya, membuat cicitan penyesalan Runa berganti manja seperti tengah mengadu.

"Cantiknya omegaku..."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
L U N ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang