23#Obat

2.8K 411 92
                                    

Happy Reading

.
.
.
.

"Nenek Maggie! Nenek Maggie!" dari jarak sepuluh meter Jeongwoo sudah berteriak memanggil nama penyihir tertua itu di rumah sang empunya.

Dia berlari sembari membawa satu suntikan penuh darah Haruto di tangan, wajahnya terlihat sangat cerah hari ini.

Jeongwoo membuka kasar pintu kayu itu hingga membuat penyihir tersebut terperanjat, "Salam Yang Mulia."

"Ini! Aku berhasil mendapatkannya, harus ku apakan darah ini untuk menyembuhkan Omegaku?"

Nenek Maggie memperhatikan darah segar yang berada dalam suntikan, kemudian dia melangkah kearah lemari berisi air sihir buatannya sendiri.

Mengambil satu botol air berwarna hijau yang menyala terang di sana, lantas dia segera memberikannya pada sang Putra Mahkota Cassarion tersebut.

"Campurkan darah itu ke dalam air ini, Yang Mulia. Jika Omega anda sedang hamil alangkah baiknya di tunda dahulu, namun jika dalam keadaan tidak mengandung bisa langsung di minum."

Mata serigala Jeongwoo berbinar, dia merasa terharu karena bisa menyembuhkan Yedam. Meski harus menyakiti satu Omeganya yang lain, perjuangan memang harus mengorbankan sesuatu.

"Terimakasih Nenek Maggie!" ucap Jeongwoo dengan wajah sumringah. Dia segera berlalu dari sana menuju Pack House, tempat dimana Omega pertamanya tinggal bersama anak mereka.

Suasana hatinya benar-benar sangat baik, dia tidak perlu khawatir jika nanti meninggalkan Yedam sendirian di Pack House saat peperangan terjadi.

Karena jika kondisi tubuh Yedam sudah membaik, dia bisa melawan siapa saja yang menggangunya dan anaknya.

Jeongwoo berlari di dalam Pack House membuat tanda tanya di benak sang Raja dan Ratu Cassarion yang tak sengaja berpas-pasan.

"Kenapa dengannya?"

"Entahlah, mungkin dia ingin segera bertemu mate dan anaknya." ungkap sang Ratu.

Di dalam kamar, Yedam terkejut akan kedatangan sang Alpha yang berteriak memanggil namanya hingga si kecil menangis.

Anak itu sama terkejutnya dengan Ibunya, dia menangis kencang. Jeongwoo segera menggendong Jillian menenangkan, dia tau dia salah maka dari itu terunantigucapkan kata maaf pada si kecil.

Perlahan-lahan tangis Jillian mereda, menaruh anaknya di kasur dan mengambil botol dan suntikan dari sakunya.

"Minum ini, Nenek Maggie bilang ini bisa menetralkan racun vampir itu." katanya sembari menuangkan darah Haruto ke dalam botol air sihir tersebut.

Yedam menatap bingung kepada sang Alpha, darimana pria itu mendapatkan obatnya?

"Alpha..." panggilan itu membuat Jeongwoo berhenti, memandangi Omeganya yang nampak bingung akan situasi sekarang.

"Darimana Alpha mendapatkan ramuan ini? Alpha tidak mencurinya kan?" Yedam hanya khawatir jika itu adalah curian maka nyawa Putra Mahkota Cassarion itu berada dalam bahaya.

L U N ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang