Epilog

5.7K 374 76
                                    

Happy Reading

.
.
.
.

Di Cassarion begitu ramai para rakyat berada di dalam Istana, mereka tampak sangat bahagia dengan kabar yang di berikan oleh sang Putra Mahkota.

Sampai saat ini belum ada yang tau perihal Raja Cassarion yang telah mati di bunuh oleh Putra Mahkota, tidak ada yang berani membeberkan gosip tersebut di karenakan permintaan sang Ratu.

Para pelayan dan orang-orang yang menyaksikan kematian Raja mereka malam itu telah di bungkam, meminta penyihir kerajaan untuk membuat mereka berjanji jika melanggar maka kematian lah yang menyambut.

Jeongwoo mengambil alih tugas Ayahnya memimpin Pack dan Kerajaan, dengan kekuasaannya tidak ada satupun petinggi Kerajaan yang berani menentangnya.

Sesuai ucapannya dulu, dia benar-benar membawa Haruto tinggal di kastilnya. Bersama Jilory tentu saja, anak itu kini telah memiliki pengawal dan pelayan sendiri di Cassarion.

Pesta kali ini begitu meriah dan megah, seolah sengaja menunjukkan kepada Pack lain bahwa Cassarion tetap berdiri teguh dan tak terkalahkan.

Carswell datang membantu untuk upacara pernikahan Jeongwoo dan Haruto hari ini.

Kedua pengantin telah berdiri di atas balkon Kerajaan, menyapa para rakyat yang akan mereka pimpin bersama nantinya.

Sepasang mate itu telah resmi menjadi pasangan sehidup semati, janji mereka di depan Moon Goddess telah terukir di batu kematian.

Jika salah satu dari keduanya melanggar janji, hanya kematian saja sebagai balasannya di hari itu juga.

"Mau foto, mau foto juga. Jilo mau ikut foto, Hwannie..." rengek Jilory yang ingin ikut berfoto bersama keluarganya.

Tapi Junghwan terus menahannya sedari tadi karena dia belum menghabiskan makanannya, dia tiba-tiba merasa kenyang melihat begitu banyak orang yang ingin berfoto dengan Ibu dan Ayahnya.

"Habiskan dulu, kau belum makan apa-apa. Setelah itu kau boleh berfoto sepuasmu," balas Junghwan sembari menyodorkan satu sendok makan berisi potongan kecil daging dan sedikit nasi.

Kepala Jilory menggeleng pelan dengan telapak tangan yang menutup mulut, dia tidak mau makan lagi sekarang.

"Baiklah, setelah berfoto kau harus melanjutkan makan mu. Mengerti?"

"Terimakasih..."

Jilory segera berlari menghampiri Ayah dan Ibunya, tubuhnya yang kecil memudahkannya masuk ke tengah-tengah para Raja dan Ratu yang ingin berfoto bersama.

Dia berdiri di tengah-tengah antara Jeongwoo dan Haruto, senyumnya begitu lebar menatap kamera yang menyorot keluarga Kerajaan.

Bahkan ini sudah kesekian kalinya Jilory terus ikut berfoto meski Junghwan memanggilnya berkali-kali, agar tidak menggangu sesi foto bersama Pack lain.

"Apa kau sakit? Wajahmu tampak pucat," Jeongwoo memandangi wajah itu dengan lekat, menatap Haruto yang nampak kelelahan menyambut tamu yang terus berdatangan.

"Aku baik-baik saja,"

"Kau yakin?"

Tidak menjawab, Haruto kesadaran Haruto telah terenggut saat dia hendak mengambil satu gelas minuman yang di berikan Dongpyo.

L U N ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang