12#Mating

6.6K 645 112
                                    

Happy Reading

.
.
.
.

Justin dan Jeongwoo sama-sama kelimpungan mencari keberadaan calon Luna mereka, sebab saat tiba di kastil hanya ada pelayan Haruto yaitu Dongpyo saja di sana mengambilkan sebuah pakaian santai untuk di kenakan Haruto.

Dia bertanya pada lelaki itu dimana keberadaan Haruto dan jawabannya adalah hutan, tapi tidak spesifik dimana letaknya.

Alhasil Justin harus berlari kesana kemari mencari sosok nya, mengendus bau feromon white musk yang samar-samar tercium. Padahal dia sudah cukup jauh berlari ke dalam hutan Xaverio, namun tidak ada tanda-tanda keberadaan Haruto.

Sedangkan di rumah kayu, Jonathan terus menahan Runa yang ingin kabur karena tidak sanggup menahan sakitnya knotting. Dia bukanlah Omega, dia masih seorang Alpha namun yang membedakan nya hanyalah jika dia melakukan seks dengan seorang Alpha maka akan tumbuh rahim di dalam perutnya.

Lolongan kesakitan Runa begitu nyaring hingga membuat para burung kembali terbang pergi ketempat lain karena terganggu, dan hal itu jelas di dengar oleh sepasang telinga Justin yang tajam.

Iris keemasan miliknya semakin menyala terang sebab merasa marah, calon Lunanya tengah melakukan proses perkawinan dengan Alpha lain.

Sedetik kemudian, Justin berlari secepat yang dia bisa sebelum terlambat. Karena bulan hanya menunggu hitungan menit sebelum berada di tengah-tengah.

Jika dia terlambat, maka Justin dan Jeongwoo harus menunggu tiga tahun lagi untuk kedatangan Blue Moon. Dan hal itu tidak bisa menjamin apakah Haruto masih bisa dia klaim atau sudah menjadi pasangan Alpha lain.

Tenanglah Justin, tidak ada yang bisa menandingi kekuatan kita.

Tetap saja Justin gelisah, ini bukan perkara adu kekuatan seperti halnya saat berperang. Ini adalah tentang Lunanya, yang sudah dia incar sejak pertama kali bertemu.

Meskipun dia kehilangan Haruto pun, Moon Goddess masih memberikan dia kesempatan untuk mendapatkan dua mate sekaligus jika dia mau. Sayangnya Justin hanya terpaku pada sosok remaja yang menghantui sang empunya beberapa hari belakangan.

"Tutup mulutmu sebelum aku semakin marah," balas Justin sembari melompat tinggi jika ada ranting kayu yang menghalangi jalannya.

Mau bertaruh?

"Di saat seperti ini kau masih berpikir untuk itu? Lunaku sedang bersama Alpha lain, sialan!"

Bagaimana dengan ini, jika kau berhasil mengalahkan Alpha itu tanpa terluka. Kau boleh melakukan nya sepanjang hari tanpa harus berganti shif denganku, tapi jika kau mendapatkan luka aku yang akan mengambil alih melakukannya tanpamu. Setuju?

Belum sempat Justin hendak menjawab, iris keemasannya menangkap dua serigala sedang melakukan perkawinan di dekat rumah kayu.

Bahkan aroma white musk milik Haruto tercium dengan jelas oleh indra penciumannya, geraman itu membuat Jeongwoo di dalam sana terdiam.

Meski tidak tau apa yang di lihat serigalanya, tetapi amarah yang di rasakannya begitu kentara. Hingga Jeongwoo memilih diam saja daripada di kurung oleh Justin seharian.

Sebelum menyerang, Justin menggeru marah menatap Runa yang terlihat kesakitan di sana. Serigala itu segera melompat tepat pada dua Alpha yang tengah melakukan perkawinan, Justin tak segan untuk menggigit tengkuk atas Jonathan dan menariknya kuat agar melepaskan Runa.

L U N ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang