L U N A

29#Queen Luna

Happy Reading

.
.
.
.

Kemenangan di detik-detik terakhir memang sangat mengharukan, terlebih Pack Xaverio memiliki sedikit prajurit yang masih bertahan hidup untuk melawan ketiga Pack.

Namun tidak ada yang menyangka bahwa Cassarion akan berkhianat pada Graziano dengan membunuh sang Raja, Carswell lebih dulu menyatakan kekalahan karena kehilangan sang Ratu yang di bunuh oleh Watanabe Lisa Xaverio.

Sebagai suami yang telah lama hidup bersama, Kris bahkan tidak tau bahwa Lisa menyimpan kekuatan sebesar itu dalam dirinya.

Para penyihir menyebutnya, Queen Luna.

Hierarki tertinggi setara King Alpha, Xaverio memang selalu tidak terduga. Buyut mereka di kenal dengan kekuatan yang tak pernah di sangka siapapun, itu sudah menjadi turun temurun mereka.

Hingga pada Lisa, kini pun ada pada Haruto.

Hasil yang di dapatkan dari peperangan ini adalah kedamaian antar satu sama lain, tetapi Lisa tetap membawa sandera untuk di kurung di penjara bawah tanah.

Dia meminta Junghwan, Jeongwoo dan Jihoon jika tidak ingin kepala sang Raja sebagai gantinya.

Baik dari Pack Carswell dan Cassarion memilih menyerahkan Putra Mahkota masing-masing untuk keberlangsungan hidup mereka.

Di istana Xaverio, mereka di sibukkan untuk acara perayaan atas kemenangan sang Raja dan Ratu dalam mempertahankan negeri ini.

Haruto di biarkan beristirahat sebanyak yang dia mau sampai anak itu benar-benar pulih, karena baik Haruto atau Runa kondisi mereka semakin memburuk akibat dua warna irisnya yang membuat tubuhnya melemah.

Ketiga Alpha yang di sandera memiliki duka mereka masing-masing, Junghwan seperti mayat yang di paksa terus hidup agar menyesali perbuatan kedua orangtuanya.

Jihoon yang masih berduka atas kehilangan sang Ibunda tercintanya, lalu dia memendam sebuah kebencian pada Ayahnya yang hanya mementingkan hidupnya sendiri.

Dan Jeongwoo...

Tubuh pria itu sama seperti Junghwan yang di paksa terus hidup meski beberapa kali mencoba bunuh diri, dengan tangan dan kaki terikat di kedua sisi.

Wajah penuh luka dan pucat pasih itu sengaja tidak di obati, semua permintaan dari sang Ratu sebagai hukuman yang harus di jalani.

Sampai saat ini belum ada yang tau bahwa pria itu tengah berduka atas kehilangan Luna dan Putranya.

"Apa putra kita baik-baik saja? Dia terus muntah sedari tadi," di dalam kamar Putra Mahkota Xaverio sang Raja terlihat gelisah saat melihat Haruto terus mengalami mual sedari pagi.

Dia juga mengeluh nyeri pada punggungnya, enggan menelan makanan sampai malam menjelang.

"Tenanglah, kita akan tau jika Dokter sudah tiba. Haru tidak selemah itu, kau tau kan?" balasnya menenangkan suaminya.

Dia pun sama khawatirnya, namun Lisa pandai menyembunyikan perasaannya agar terlihat santai.

Tak selang beberapa menit, Dokter Kerajaan datang untuk memeriksa apakah ada gejala serius yang di alami oleh sang Putra Mahkota Xaverio.