WARNING 21+
Yang puasa SKIP! Dosa ditanggung Pembaca.
Selamat anda memasuki wilayah
#CUKUPDIBACAJANGANDIBAYANGIN #SEDIKIT
Aku tidak memiliki kegiatan apapun saat ini, sudah terlalu lama istirahat tadi jadi aku tidak tau harus melakukan apa, aku bosan aku belum punya teman disini, segeralah aku main game untuk mengisi waktu luangku. Beberapa game telah ku mainkan aku mengingat bahwa hari ini aku belum menelpon ayah dan bundaku dan itulah yang akan aku lakukan selanjutnya, mereka pasti akan marah karena aku menghubunginya dengan terlambat, lebih baik terlambat dari pada tidak sama sekali bakan?
Calling Bunda....
"Tuttt... tuttt..." tidak berselang lama, bunda mengangkat sambungannya, Segeralah aku ke balkon untuk berbicara denganya disana
"Halo Dye, kabarmu baikan?" sapa bunda padaku
"Tentu saja baik, bagaimana dengan kalian?" tanyaku balik, kami berkabar untuk menanyakaan perihal kabar satu sama lain dan mereka menjawab bahwa mereka dalam keadaan baik, aku juga menceritakan kegiatan daftar ulangku hari ini yang cukup melelahkan, dan mereka memberikan semangat padaku. Bunda menanyakan kabar adiknya dan kujelaskan secara rinci bahwa adiknya baik - baik saja, karena yang tidak baik - baik saja disini adalah aku bukan soal kesahatan tapi setiap kali melihatnya aku selalu saja deg - degan seperti saat ini,
Ketika aku akan menyudahi sambunganku dengan orangtuaku, bersamaan dengan itu aku melihat Alex keluar menuju mobilnya dengan berpakaian yang sangat minim, dari ini aku tau dia mau kemana, c'mon ini sudah terlalu malam dengan pakaian seperti itu, dan dia akan dikatakan orang gila kalau bukan kesana tujuannya. Dan mengenai pakaiannya, aku yakin kalau bukan dia yang memakai pakaian itu aku tidak akan seperti ini. Aku sering melihat teman - temanku memakai pakaian seperti itu ketika kita bermain dimalam hari and it's fine mereka memakai paiakain seperti itu sesuai tempatnya kan? Ah aku juga tidak sebaik - baik itu by the way buktinya aku tau dia mau kemana malam - malam seperti ini bukan? Tapi berbeda dengan Alex, melihatnya sekarang benar - benar mebuat darahku berdesir padahal jaraku sangat jauh dengannya saat ini, tidak masuk akal, dia bisa membuatku seperti ini hanya dengan aku melihatnya, ia terlalu bisa memegang kendali akan diriku dan aku tau itu membahayakanku tapi aku sadar betul bahwa aku tidak bisa mengelak, dia seperti takdirku dan aku harus menerimanya
Sebelum ia memasuki dirinya kedalam mobil, Alex menyempatkan dirinya untuk melihat kearah balkonku, ia jelas ingin menatapku dan terjadilah kami yang menjadi saling menatap "Deg!" jantungku ada apa dengan jantungku sialan? Aku tau dia mempengaruhiku tapi aku tidak tau kalau ini akan menjadi cinta, aku tau sekali detakan ini, aku melihatnya yang menyunggingkan senyum kemenangan terhadapku lalu meninggalkanku seperti orang bodoh dan itu membuatku frustasi, aku tidak mungkin jatuh cinta dengannya kan? Sialnya tidak ada seorangpun yang bisa membantuku saat ini, bagaiman ini? Ahg lebih baik aku tidur, tidur adalah pelarian terbaik,semohga aku bisa tidur dan bangkit kembali dengan melupakan semua ini.
Alexandra POV
Aku ingin menuntaskan hasratku malam ini. Sialan, dengan dia menolak perintahku untuk menggunakan mobilku berkendara saja membuatku basah. Kenapa denganku? Apa karena tarlalu lama aku tidak melakukannya? Ya ini pasti hanya karena aku terlalu lama tidak melakukannya, tidak aku tidak mau menyangkal ini jelas karena dia benar - beanr sangat berpengaruh terhadapku, aku harus bersikap lebih tenang untuk menghadapinya, tapi kali ini biar aku menyelesaikan kebutuhanku.
Aku segera bersiap untuk menghias diriku secantik mungkin entah perasaanku saja atu tidak tapi aku merasa ia akan melihatnya ya, Dyen, dia akan melihatku, dan aku mau ia melihatku dalam versiku yang lebih dominan seperti saat ini
"Look! You so gorgeous, Alexandra" bilangku pada diriku yang sedang menatap cermin dihadapanku, setelah yakin dengan penampilanku dan setelahnya aku menghubungi teman - temanku untuk segera kesana, ya kesana ke Club yang biasa kami kunjungi dan aku tau mereka selalu kesana. Tidak sadar juga dengan diriku yang berpakain sangat minim, karena aku tidak biasa memakai pakaian seterbuka ini sebelumnya karena aku tau aku sudah seksi dengan apapun yang aku gunakan, tapi aku benar merasa yakin bahwa dia akan melihatku nanti dan aku ingin melihat ekspresinya.
"Deg" sialan jantungku! Benar saja dia melihatku, dengan tatapannya yang penuh memohon diatasku, aku berusaha mengendalikan diriku untuk tidak lari kepadanya dan berusaha memberikan senyum kemenangan seolah akulah yang menang disini dan segera meninggalknya. Aku senang! Tapi itu tidak bertahan lama, sepanjang perjalanan wajahnya terus terbayang olehku dan membuatku, shit! Aku horny! Aku benar - benar harus menyelesaikan ini.
CLUB XXX
Sesampainya aku disana aku langsung menuju ruang VVIP yang biasa kami gunakan, disana teman - temanku sudah berkumpul dan mereka menyambutku? Yang benar saja aku seperti Ratu Liar yang di segani oleh mereka semua, kedatanganku adalah kunci untuk mereka memulai kesenangan yang telah mereka dambakan
"Hei Lexi, kenapa lama sekali? Tanya Irine kepadaku, ya dia sahabatku by the way
"Tunggu dulu ada apa dengan pakaianmu? Seksi sekali, kamu ingin menghajar semua pria disini?" lanjutnya bertanya aku hanya memberikan senyum atas pernyataannya tanpa membiarkan jawaban ata semua pertanyaanya padaku
"Apakah ada dia hari ini?" tanyaku menanyakan seseorang partner kesukaanku bila aku berkunjung ketempat ini
"Tentu saja dia dengan setia sudah menunggumu disana" tunjuk Irine kearah sudut ruangan tersebut, dan dengan tidak sabarnya aku langsung kearahnya dan duduk diatas pangkuannya, manyambar bibirnya dengan cepat
"Ahg.. Mmhhhh" lenguahanku yang sudah tidak kuat karena setelah aku menciumnya, tangannya langsung bermain diseluruh tubuhku, aku sangat tidak tahan kami berciuman keras selama beberapa menit sampai akhirnya aku menggesekan intiku dengan miliknya dibalik pakaian kami sangat cepat karena aku sudah sangat tidak kuat, miliknya jelas sudah keras karena aku tau dia tidak bisa menahan dirinya akan diriku
"Apakah kamu ingin lebih?" tanyanya yang kujawab dengan anggukan mantap, aku benar - benar membutuhkan pelepasanku saat ini
"Iyaahh cepathl ahhh.. lakukhan" ciumannya turun keleherku dan tanganya berusaha masuk kedalam rokku tapi setelah dia hampir menyentuhnya... "Plak!" aku manamparnya, ia melihatku dengan tatapan terkejut karena apa yang aku lakukan namun aku jauh lebih terkejut darinya
"What's goin' on with me?!" gumamku
Semua orang menatapku dan akupun juga ingin menatapku ada apa denganku? Pikiranku hanya diisi Dyen dan barusan pikiranku berpikir kalau yang aku lakukan tadi adalah aku berselingkuh darinya, yang benar saja! For God shake! Aku horny sangat horny tapi aku tidak bisa melakukannya dan aku tau jelas saat ini yang aku butuhkan adalah Dyena.
Aku pulang dengan kedaaan yang sangat buruk, kecewa karena karena tidak berhasil mendapatkan apa yang kuinginkan dan setelahnya tadi aku hanya minum - minium seoalah aku adalah orang yang hidup tanpa tujuan, merutuki kebodohan yang ada pada diriku. Lihatlah sekarang aku, tipsy? Padahal aku minum banyak tapi itu tidak bisa membuatku mabuk, aku memang kuat soal ini. Aku bahkan bisa berkendara sendiri tanpa perlu supir pengganti. Sesampainya di kediamanku aku masuk dah lihat siapa yang ada didepanku saat ini? My baby... dia berjalan kearahku lalu menyentuh pipiku dengan telunjuknya
"Tuk" ia menyentuh pipiku
"Apakah kamu mabuk?" dia bertanya dan sialnya pertanyaannya ini malah membuatku ingin menjadi mabuk.
Alexandara End POV
-
-
-
Halo Pembaca, this is Writer!
Kalo gak komen gak lanjut
Dosa ditanggu pembaca!!!
Don't forget to FOLLOW Writer yaaa!
Have a nice day Pembaca!!!
#GO0DWriter
KAMU SEDANG MEMBACA
NOT YET.
Romance21+ Sudah seminggu dari hari dimana aku mendapatkan kabar baik dan kabar buruk diwaktu yang bersamaan, tapi perasaan mendapatkan kabar buruk menurutku lebih menyita pearasaanku ketimbang kabar baik ini. Biar kuberi tau agar kalian bisa menilainya se...