Sepanjang perjalanan aku menuju kelasku yang pertama aku memikirikan siapa orang yang menyapa miliku seperti itu? Atau Alex memang mempunyai kekasih? Apa aku selingkuhan? Banyak pertanyaan dibenaku saat ini yang tak tersampaikan, ini lebih memusingkan daripada tugas kuliahku, sial. Bersamaan dengan itu ada yang menepuk pundakku dan membuyarkan lamunanku
*Puk!
"Haloooo" sapanya semangat
"Ahg, bisakah tidak menapuk pundaku" perintahku marah padanya
"Kau melamun? Kau sangat terkejut sepertinya" bilangnya heran
"Mau apa Arga? Jangan terlalu deket - deket nanti kakasih lo marah lagi, ribet" jawabku mengabaikan dan terus berjalan
"Kami sudah berpisah lama, anyway apakah kamu sibuk hari ini?" tanyanya lanjut bersamaan itu aku sampai dengan kelasku
"Sibuk, kelas gue padet, ini kelas gue, bhy" jawabku lalu meninggalkanya tanpa peduli. Setibanya dikelas aku langsung duduk dan merenungi lamunanku tadi yang terganggu oleh kedtangan Arga, hingga semua temanku hadir dan kelas dimulai.
Kami sudah menyelesaikan 2 kelas hari ini dan setelah ini hal yang paling menyenangkan itu adalah waktu istirahat. Aku dan teman - temanku sudah membeli makanan dan ingin menyantapnya. Selamat makan.
Dipertengahan kami makan siang Arga dan Titan datang bersamaan dari arah yang berbeda kepadaku
"Enaaa" sapa Titan dan Arga bersamaan, kutatap meraka secara bergantian, apalagi ini Tuhan?
"Ngapain kamu disini?" tanya Arga pada Titan
"Kamu sendiri ngapain? Mau selingkuh?" Tanya Titan balik pada Arga
"Aku gak punya pacar, selingkuh dari siapa?" tanyanya lagi Arga pada Titan yang tidak dihiraukan karena saat ini ia sedang menatapku
"Ena gue mau minta maaf soal kemarin, sorry yaa" bilangnya padaku tanpa memperdulikan pertanyaan Arga, aku hanya terus menatap mereka beruda tapi setelahnya kufokuskan tatapanku ke Titan
"Accepeted" jawabku singkat dan kambali terus untuk menghabiskan makananku. Aku tidak peduli dengan mereka. Namun setelahnya mereka duduk disekitarku, lebih tepatnya aku duduk berada diantara meraka
"Hanya itu?" tanya Titan lagi padaku, aku hanya melihatnya dan merespon dengan anggukan
"Pulang aku anter ya?" tanya Arga padaku
"Gue sampe sore bgt disini, gue gak mau bikin lo nunggu karena gue juga udah bisa naik kendaraan umum" jawabku jelas dengan permintaannya
"Dan bisakah kalian berdua cabut dari sini? Karena gue risih dengan cara mereka ngeliatin gue" lanjutku meminta pada mereka. Setelah permintaanku pada mereka, Titan berdiri dan berteriak gtanpa peringatan
"Wey! Jangan liat sini! Urus aja makanan lo!" teriak Titan dan itu benar - benar berfungsi, mereka berhenti melihat kearahku
"Oh iya! Buat kemarin yang rekam gue sama Ena, gue tunggu lo nagaku sampe sore ini. Kalo gak ngaku dan gue dapetin lo dengan tangan gue sendiri, hadiahnya beda ya" lanjutnya lagi dengan aksi teriaknya. Aku terkejut tapi ketiga temanku bahkan Arga menanggapinya dengan santai, ini seperti hal yang sudah biasa?
"Gak usah kaget, inilah kekuasan Titan" infonya Arga untuk menenangkanku dari keterkejutan
Sesampainya kami dikelas berikutnya, kami diberitau bahwa dosen kami berhalangan hadir namun dosen tersebut tetap memberikan tugas yang luar biasa
"Yaaahhh" Jawab kami serempak menanggapi info ini
"Tuh dosen bener – bener yaaa, dia yang halangan kita yang ribet. Gak bisa apa bikin sekali aja minggu tenang" sarkasnya Susi pada kami yang masih ada dikelas
"Udah sabar, kan kalo kurang paham bisa saling bantu toh ini bukan ujian" bela Resi pada dosen tersebut dan aku tidak peduli karena fokusku masih kepada orang yang menelfon Alex pagi tadi, sial dia benar - benar mengganguku, aku benar - benar tidak bisa beralih dari pikiran ini. Sialan siapa dia sebenarnya?
"Siap calon ketua BEM" jawab Herlin padanya lalu menyenggolku
"Lo kenapa si? Sakit gigi? Diem aja dari pagi" ledeknya padaku
"Baaaaccooood, bisa diem gak? Gue lagi gak mood" sarkasku pada Herlin
"Ya kenapa? Cerita dong... Karena direbutin Titan sama Arga?" apa - apaan dia? pertanyanya tidak masuk akal
"Gue tampar mulut lo ya kalo ngasal terus" lanjutku marah padanya
"Tapi kalo gue si pilih Arga si" jawab Susi tiba - tiba mengikuti pembicaraan kami, aku hanya melihatnya dengan heran
"Gue Titan! Dia goals bgt jir, depan belakang full, cantik bgt lagi" lanjut Herlin, apakah mereka serius?
"Dua - duanya punya kekuasaan, yang satu ketua BEM yang satu QuenBee Heroic kampus kita, kalo aku terserah kamu Ena" Timpal Resi. Aku tidak menyangka kalo Resi akan ikut dalam pembicaraan ini, apa - apaan meraka?
"Lo ikut - ikutan?" tanyaku kaget pada Resi
"Kenapa? Yang kalian omongin gue tau, kan gue disana" jawabnya santai padaku
"Karena ini obrolan yang gak penting" jelasku padanya
"Ini penting Ena, karena yang diomongin ketua BEM dan QueenBee Heroic fakultas kita" lanjutnya lagi. Aku terkejut, bagian mananya penting tapi QueenBee Heroic? Apa itu selogan untuk Titan? Aneh
"QueenBee Heroic? Titan?" tanyaku memastikan
"Iya" jawab mereka serempak
"Kenapa dia dipanggil QueenBee Heroic? tanayaku lagi penasaran
"Gua udah tau banget pasti lo gak tau soal ini" sarkas Herlin padaku
"Gua gak nanya lo!" marahku padanya sambil menunjuknya
"Udah jangan berantem muluu..." lerai Susi pada kami
"Karena kak Titan adalah most wanted kampus ini dan dia adalah senior yang selelu ngabantu junior kalo ada yang bully, walaupun kalo dilihat dia seperti orang yang suka ngebully makanya banyak yang takut denganya, tapi dia bukan hanya most wanted fakultas kita tapi hampir satu kampus ini mengidolakannya, karena sebenarnya dia baik dan mudah bergaul" jelas Resi
Setelah aku mengetahui tentang Titan, aku baru sadar bahwa aku salah menilainya, kukira dia yang suka membully, mengingat bagaimana kami berkenalan itu terlihat jelas bukan? Dia menjambaku ingat? Akupun bertanya mengenai hubungan Titan dan Arga, dan Resi menjelaskan kalau hubungan mereka sudah berakhir cukup lama dan itu karena Titan yang memutuskan namun mereka semua juga tidak tau soal mengapa aku dilabrak seolah - olah mereka masih meiliki hubungan
"Jadi kalo lo mau tau lebih lanjut bisa tanya kak Titan langung" lanjutnya lagi padaku
"Gak penasaran sih gue, lagi penting juga jadi thank you" jelasku
"Gak penting tapi kepikiran sampe gak mood" ledek Herlin kembali padaku
"Sumpah bukan soal mereka yang gue pikirin, udahlah gue mau ke perpus lanjut tugas, bhy guys" pamitku meninggalkan mereka tanpa peduli
-
-
-
Halo Pembaca, this is Writer!
MOHON TINGGALKAN JEJAK DALAM BENTUK APAPUN
Pembaca baru tolong dong di Follow, masa baca doangg sih, kan Writer jadi sedih atuh...
Have a nice day Pembaca!!!
#GO0DWriter
![](https://img.wattpad.com/cover/343569889-288-k310979.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
NOT YET.
Romance21+ Sudah seminggu dari hari dimana aku mendapatkan kabar baik dan kabar buruk diwaktu yang bersamaan, tapi perasaan mendapatkan kabar buruk menurutku lebih menyita pearasaanku ketimbang kabar baik ini. Biar kuberi tau agar kalian bisa menilainya se...