NOT YET 18

1.9K 138 10
                                    


Setelah sesi malam panas kami yang keras dan nikmat, kami melawatkan makan malam dan tentu saja aku melupakan untuk menguhubungi orangtuaku. Pagi tiba dan disinilah aku terbangun tanpa sehelai benangpun memeluk seseorang yang juga sedang memeluku dengan kondisi yang sama, telanjang.

"Selamat pagi, apakah kamu sudah bangun?" tanyanya yang sedikit mendangak untuk menatapku. Dia sudah bangun? Aku terdiam tidak menjawabnya karena aku masih tidak percaya bahwa Wanita ini ada dihadapanku dengan kondisi yang sangat aku inginkan, singkatnya, aku terkejut

"Apakah kamu bisu?" tanyanya lagi menyadarkanku akan keterkejutanku

"Ah, maaf selamat pagi Alex, dan aku sudah bangun" jawabku dengan mencoba membalas senyumannya

"Bersiaplah, lalu kita makan" perintahnya dan dia segera bangkit dari pelukanku, namun aku menahanhnya

"Tunggu!" tahanku untuk membuat dia tetap tinggal dalam pelukanku, aku masih ingin memeluknya

"Hmm?" responnya dengan kembali masuk memelukku

"Aku masih ingin seperti ini" pintaku jujur padanya, ia tersenyum dan senyumannya penuh dengan godaan

"Apakah mau sesi pagi?" bisiknya padaku menggoda, aku tau dia sedang menggodaku, dan sebenarnya aku sangat ingin namun

"Maaf, tapi kita harus bersiap karena kamu ada kuliah" lanjutnya "Cup!" dia menciumku lalu berusaha beranjak dari pelukanku namun tak bisa karena aku masih berhasil  menahannya

"Aku tidak mau hanya kecupan, kau sudah memancingku, berikan aku lebih" pintaku lagi dan dia langsung duduk diatasku menariku hingga duduk dan berhadapan dengannya

"Apakah setelahnya kamu akan minta lebih?" tanyanya dengan nada yang sangat menggoda, percayalah aku sangat menahannya saat ini

"Apa boleh?" tanyaku, namun ia menggeleng dan menjawab dengan mulai menciumku "Cup!" ia melumat bibir bawahku dan memberi sedikit gigitan disana yang membuatku jadi meresponnya, lumatan yang kami lakukan semkain liar dan

"Ahhhhggg..." lenguhnya yang membuatku menjadi bersemangat namun dia menariknya dengan dingin

"Mari bersiap" dia bergerak cepat dan pergi meninggalkanku dengan tubuh polos menuju kamar mandinya

"Jangan mengikutiku kalau tidak ingin kita terlambat" lanjutnya lagi sebelum benar masuki kamar mandinya dan menguncinya

Aku memegang bibirku dan aku tersenyum bodoh mengingatnya tanpa sadar kalau aku tidak memakai apapun

Setelah aku menyiapkan diri untuk kuliah hari ini, aku segera turun keruang makan untuk sarapan, ku lihat Alex sudah ada diruang makan untuk menyiapkan sarapan kami. Kuhampiri dia dan memeluknya dari belakang dan itu berhasil membuat ia tersentak,

"Ahg. Kamu membuatku terkejut!" katanya sambil terus melakukan kegiatannya

"Maaf tapi aku sudah merindukanmu" jawabku memeluknya, menghirup aroma tubuhnya ditengkuknya, aku meremas satu gundukan kembarnya dan tanganku yang satu berusaha menghampiri sesuatu yang dibawah namun

"Tahan hormonmu anak muda, kita tidak sendiri disini" katanya sambil mematikan kompor dan berbalik menghadapku

"Kau memancingku, apa kamu akan pergi dengan berpakaian seperti ini?" tanyaku dengan nada sedikit tinggi

"Apakah kamu melarangnya?" inilah kami, suka sekali menjawab pertanyaan dengan pertanyaan lainnya

"Ganti" perintahku dingin, kali ini aku akan melarangnya dengan keras

"Apa ini terlalu terbuka?" tanyanya lagi heran

"Apa kamu tidak mendengarku?" marahku, apa dia tidak mengerti apa yang kuperintahkan

"Aku akan memakai Blazer Baby.." sambil menunjuk Blazernya, dan aku juga melihat apa yang ditunjuknya

"Apa kamu marah?" tanyanya lagi dengan sambil mengelus rahangku, aku menahan tangannya untuk tinggal unti terus mengelusnya

"Aku hanya tidak suka berbagi milikku" nyataku padanya

"Hmmm, apa aku milikmu?" tanyanya padaku yang membuatku tidak suka

"Apa aku harus menunjukan semua tanda ditubuhmu?" sarkasku padanya

"Hahahaha! Baiklah - baiklah aku kalah, tapi apa kamu juga milikku? Mengingat aku tidak mambuat tanda satupun ditubuhmu" tanyanya dengan membuat lingkaran dengan tuelunjuknya didadaku menggoda

"Aku milikmu" Aku lemah sekali terhadapnya dia tersenyum dan kembali menyalakan kompor untuk menyelesaikan apa yang harus diselesaikan

"Duduklah, sebentar lagi akan selesai" perintahnya padaku namun sebelum kulakukan, kuremas pantatnya dan ku hisap lehernya memberikan tanda  lain disana, aku benar - benar menyukainya

"Ahh.." desahnya dan shit dia mudah sekali membuatku horny

"Kamu milikku Alex" lalu aku meninggalkannya

Alex memasak pancake, ini makanan kesukaanku. Kami mulai memakan makanan kami setelah Alex sudah menata makanan kami diatas meja. Seiringan dengan kami makan, Alex mengambil Ipadnya dan makan sambil melakukan kesibukannya dan aku tidak suka

"Kamu sibuk?" tanyaku tanpa memberhentikan makanku

"Tidak terlalu, aku hanya perlu melihat beberapa data saja" setelahnya Alex langsung meletakan kembali Ipad di tasnya. Kurasa dia tau kalau aku tidak suka dia melalukan itu saat dimeja makan

"Xeli menelfonku tadi malam karena anak kesayangannya lagi - lagi tidak menghubunginya" infonya padaku sambil melihatku

"Ahh aku lupa" sesalku karena melupakannya lagi

"Kau tidak lupa kau hanya lelah" katanya padaku yang sepertinya dia mengejek

"Iya, aku lelah karena habis menunggangimu" sarkasku padanya

"Hahahaa, aku mohon nanti malam untuk tidak lupa menghubunginya, akan aku ingatkan" perintahnya padaku

"Terima kasih untuk itu" jawabku manis

Selesainya kami sarapan Alex dan aku berangkat untuk mengantarku ke kampus dan setelahnya ia akan pergi meeting, namun kali ini aku yang menyetir, Bidadariku harus aku treat dengan baik bukan?

"Apa kamu yakin tidak mau aku antar ke Kantormu?" tanyaku padanya

"Apakah kamu harus se gantle ini?" tanyanya yang membuatku heran

"Kenapa? Aku hanya tidak ingin kamu lelah" kataku dengan serius

"Kamu membuatku lelah tadi malam karena menunggangiku berkali - kali tapi kamu tidak mempermasalah itu" katanya yang kurasa dia menggodaku, karena aku sangat malu sekarang, apakah kita akan terus membahas ini?

"Itu beda Alex, jangan menggodaku terus atau aku putar arah pulang untuk melanjutkan sesi tadi malam" ancamku padanya

"Hahahaha, jangan Baby aku ada meeting hari ini" jelasnya padaku

"Apakah kamu sibuk? Apakah akan pulang malam?" tanyaku padanya memastikan ya seperti inilah aku, protective

"Aku hanya ada petemuan dengan clientku untuk melihat kerja lapangan" terangnya padaku setelahnya ada yang menelfon Alex

*Sound Dering

"Halo beautiful, kamu sudah dimana? Aku sudah sampai dilokasi" telfon orang disebrang sana, aku mendengarnya. Beautiful? Siapa dia? Itukah client nya? Sialan

"On my way" jawabnya datar lalu langsung mematikan telfonnya. Setelahnya kami tidak membicarakan apapun dan kurasa ini canggung.

KAMPUS IBUKOTA

Sampailah kami di kampusku, Alex keluar terlebih dahulu untuk pindah ke kursi kemudi dan aku menyusul keluar setelahnya. Sebelum Alex masuk kemobilnya aku mengecup bibirnya lalu pergi begitu saja tanpa pamit.

-

-

-

Halo Pembaca, this is Writer!

Jangan lupa di vote dan tinggalkan jejak apapun!

Sebelum lanjut, pastikan kamu adalah Pembaca yang sudah Follow Writer!

Have a nice day Pembaca!!!

#GO0DWriter

NOT YET.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang