5 tahun berlalu dan dia tidak pernah kembali. Aku dan teman – temanku sudah lulus semua dan kami semua sudah wisuda keluargaku hadir bahkan Rely sekalipun ia datang. Jangan ditanya, aku menanyakannya untuk memebritau dimana Alex tapi dia hanya menjawab bahwa dia tidak bisa memberitauku karena bukan wewenangnya. Lalu aku menanyakan soal apakah dia baik, dan jawabannya dia sehat sudah lebih dari cukup. Aku sangat merindukannya saat ini, apa yang sedang ia lakukan sekarang? Aku rindu Lex.
"Bos, sudah waktunya makan siang lets go!" info asistenku, dan kalian tau siapa? Susi, aku memintanya untuk bergabung dikantor Alex yang sudah menjadi miliku sebagai asistenku. Herlin juga ada disini namun ia bagian kepala Marketing hanya Resi yang bekerja di perusahaan pilihannya.
"Baiklah" jawabku singkat
"Ayolah bersemangat, Herlin sudah menunggu dibawah" lanjutnya padaku dan pergi menuju Canteen. Kantor kami semakin baik dengan aku sebagai pemimpinya karena aku sangat baik dalam bidang ini ternyata, tapi ada satu hal yang lebih buruk dari kepemimpinanku, aku lebih dingin dari Alex, tidak ada yang bisa menyentuhku selain Susi dan Herlin bahkan mereka akan sangat bersyukur bila melihatku tersenyum karena aku sangat jarang melakukannya.
"Kita akan ke Club besok malam oke! Ini perintah dan tidak ada penolakan! Resi ultah tolong bikin ia senang" perintah Herlin pada kami setelah kami sudah siap memakan makanan kami
"Ak' " ucapanku terputus oleh Susi
"Lo gue jemput!" katanya sambil menunjuku, aku hanya bisa mengiyakan dengan pasrah. Lalu aku melihat handphoneku
*Sound Dering Roy?
"Hei, bagaimana kabarmu?"
"Kabarku baik tapi ada yang lebih baik lagi" jelasnya padaku
"Apa itu?" tanyaku penasaran
"Aku melihatnya" "Deg!"
"Dia dirumahmu Dye" lanjutnya memberitauku. Aku tidak meresponnya aku masih dalam keterkejutanku
"Sepertinya dia sudah mau pergi, dia dengan seseorang aku tidak tau siapa?" jelasnya padaku yang membuatku mengurungkan niatku untuk bertanyaa mengenainya
"Apa dia terlihat sehat?" tanyaku akhirnya
"Dia terlihat sangat baik, dia baru saja berpamitan dengan orangtuamu" lanjutnya lagi padaku
"Baiklah, terima kasih Roy sehat selalu" tanpa mendengar jawabannya aku langsung mematikan handphoneku. Dia baik itu sudah lebih dari cukup.
"Baik, besok mari kita bersenang – senang" putusku lalu meninggalkan Canteen ini untuk keruanganku.
CLUB XXX
Disinilah kami sudah berkumpul dan ternyata ada Arga dan Titan juga disini, kami menunggu Resi yang berulang tahun. Aku sudah meminta Susi untuk memberikan hadiah untuknya jadi aku cukup membawa diriku kesini tanpa apapun
"Kalian sudah lama?" tanya Arga padaku Herlin, dan Susi
"Baru saja" jawabku dan dibantu dengan anggukan kepala Herlin padanya
"Heiii. Long time noe see" Titan yang melihatku dan memeluku
"Bagaimana kabarmu kak?" tanyaku basa – basi
"Much better setelah melihatmu" "Cup!" jawabnya lalu mengecup pipiku
"Hei, ada kak Arga disini bisa – bisanya ngambil kesempatan?" Hardik Susi kepada Titan
"Mereka saja tidak masalah ya kan sayang?" tanyanya kepadaku dan Arga, dan kami hanya mengangguk patuh
"Btw diamana Birthday girl?" tanyanya yang mencari Resi
KAMU SEDANG MEMBACA
NOT YET.
Romance21+ Sudah seminggu dari hari dimana aku mendapatkan kabar baik dan kabar buruk diwaktu yang bersamaan, tapi perasaan mendapatkan kabar buruk menurutku lebih menyita pearasaanku ketimbang kabar baik ini. Biar kuberi tau agar kalian bisa menilainya se...