Aku ragu tapi aku memilih untuk mempertahankannya. aku mencintanya bukan? Pemikiran ku terputus dengan Xeli yang memberikan pertanyaan kepadaku.
Alexandra POV
"Apa yang kamu pikirkan dengan berhubungan dengan anak kecil Lexy?!" aku terkejut dengan pertanyaannya namun aku masih bisa menetralkan jawabanku
"Aku bukan anak kecil bunda" kata Dyen dengan tanpa respon dari Xeli
"Aku juga masih tidak terlalu tua Xel bisakah jangan berlebihan" jawabku santai memberika tepukan pundak pada Dyen
"Bisakah kalian meninggalkan kami berdua" permintaan Xeli kepada semuanya termasuk Dyen yang terlihat tidak terima
"Bunda, bukankah aku terlibat dalam pembicaraan ini? Aku mohon jangan sakiti Alex" pinta Dyen dan diberikan tatapan Xeli membunuh
"Dan kau tidak berpikir bahwa hubunganmu menyakitiku?! Dia adiku, aku tau apa yang harus aku lakukan" jawabnya dan tidak mau melihat Dyen
"Maafkan aku bunda aku tidak bermaksud menyakitimu, aku menyayangimu" bilang Dyen dengan memeluk Xeli dan mencium pucuk kepalanya, setelahnya ia pergi meninggalkan kami. Setelah memastikan semua pergi Xeli mengajaku keruang kerja Husein dan memulai pembicaraannya dengan menjadi dirinya sendiri
"Apa yang kau pikirkan?! Sejauh apa hubungan kalian?! Apa benar kalian sudah melakukannya?!" tanyanya yang tidak behenti. Dyen bisakah kamu tidak terlalu jujur? Karena ini jadi menyulitkanku
"Apakah bisa menanyakan pertanyaanmu satu per satu? Mana yang harus ku jawab terlebih dahulu?" tanyaku kembali menaglihkan pertanyaannya yang terakhir
"Jangan menaglihkan pembicaraan kau mengerti maksudku! Dan jangan melihatkan sikapmu seperti ini! Aku sedang marah! Apa kau berpikir kalau kau masih muda?! Kau sudah 33 tahun dan tidak berubah? Apa selama ini kamu selalu berhubungan dengan anak dibawah umur? God! Kau jauh malah tidak terkendali!" pertanyaannya yang membuatku semakin bingung. Dia nanya apa marah lalu apa yang harus ku jawab
"Aku bingung harus menjawab pertanyaamu yang mana Xel, aku akan menjelaskannya. Iya aku memang tidak terkendali sebelum bertemu Dyen, aku melakukan hubungan dengan beberapa partner malamku karena aku membutuhkannya kau mengerti kita Wanita dewasa kan? tapi aku tidak pernah mendapatkan sesuatu yang kudapatkan darinya, biasakah kau mengerti maskudku, ini bukan hanya tentang s3x. aku mendapatkan perasaan cinta, kasih sayang dan rasa yang aku inginkan dari pasanagan - pasangan sialan ku dulu! Aku mendapatkannya dari Dyen" jelasku kesal
Iya, aku selalu melakukaknya dan tidak terkendali, aku hanya merasa bahwa aku butuh dan harus melakukannya. Setelah aku bertemu Dyen akhirnya aku menyadari bahwa aku memang tidak tertarik dengan pria, dari mulai Boy yang selalu aku tangisi karena tidak bisa mencintainya, dengan pernikahanku yang gagal dengan David, dan berganti pasangan s3x setiap malamnya karena kebutuhan dan ingin mencari tau apa yang salah dariku dan ternyata itu semua karena aku memang tidak tertarik dengan lawan jenis atau aku memang hanya menbutuhkan Dyena. Berbeda dengannya, aku memulai dengan perasaanku yang jatuh terhadapnya, aku mencoba untuk tidak terbuai dengannya namun aku kalah, aku menggodanya agar tertarik padaku walapun aku tau dia sudah tertarik denganku dari awal dan akhirnya membuatnya menyetubuhiku itu semua perasaan yang tidak pernah kudapatkan dari semua yang aku lakukan selama ini dengan pria - pria sialan itu, aku hanya mebutuhkan Dyen.
"Bukankah dari dulu kau juga bertanya akan perasaanku? Itu jawabannya. Aku butuh Dyen Xel" jawabku dengan lemas
"Kenapa Dyen?! Dia anaku kau tau itu dari banyaknya wanita kenapa dia?!" marahnya padaku
"Kau pikir aku mau?! Aku berusaha mencegahnya! Tapi aku tidak bisa, tidak bisa Xeli!" teriaku keras melawannya dan menangis, aku tidak tahan sial sudah lama aku tidak merasakn hal ini. Kami bertengkar dengan pertengkaran kakak beradik, aku tau aku salah tapi dia juga tau aku memiliki perasaan buruk ini sudah dari lama bukankah seharusnya dia yang paling mengerti perasaanku?
"Aku mengetahui perasaanmu, tapi aku tetap ibu Dyen Lex, apa menurutmu aku harus membiarkan sesuatu yang salah? Lagipula kalopun aku memposisikan diriku sebagai kakamu aku akan tetap pada pertanyaan ini, kalian sesama Wanita dan dia masih kecil apa yang kau harapkan dari hubunganmu dengannya? Apa ini akan bertahan lama? Kau kesulitan dari sejak lama, dan menerima kesanangan hanya sementara apa menurutmu aku senang?" aku tertegun dengan pernyataanya aku tidak bisa berkata - kata
Benar apa yang dikatakan Xeli, apa yang aku harapkan dari bocah kecil itu? Keraguanku muncul kembali. Mungkin hari ini ia mempertahankaku tapi besok? Dia masih kecil, labil, dia memang tidak pernah memperlihatkan sisi buruk yang merugikanku dia sangat dewasa menghadapiku yang bahkan sepertinya akulah yang kekanakan dihadapannya dan aku memang tidak pernah melihatnya bertingkah kekanakan kecuali soal kesukaannya ahh aku jadi merindukan hisapannya, Shit intinya dia tidak pernah mengecewakanku.
"Lalu apa yang kau inginkan dariku?" tanyaku padanya aku sudah tidak bertenaga menghadapi ini
"Lepaskan Dyen" "Deg!"
"Biarkan dia hidup tanpamu terlebih dahulu. Seperti kata Husein tadi, dia tidak memiliki apapun dibanding denganmu bukan hanya materi tapi pengalaman. Kalopun dia masih menginginkamu disuatu saat dan dia behasil berdiri sendiri aku yang akan memberikan anaku padamu" jelasnya padaku yang aku tidak merespon apapun mengenai ini aku lelah dari semuanya
"Lagipula akupun ragu kamu akan bertahan dengan perasaanmu, mungkin setelah ini kau akan memiliki pasangan yang lebih baik dari Dyen bukan?" tanyanya yang seperti meremehkanku
"Kau meremehkan perasaanku pada anakmu?" tanyaku tidak terima
"Tidak, aku berfikir bahwa ini yang terbaik untuk kalian" jawabnya enteng
"Baik aku terima. Aku melepaskan Dyena" jawabku yakin
Setelah pertengkaranku dengan Xeli aku pergi meninggalkannya tanpa pamit menuju Rely , aku membutuhkannya.
"Rely I need ur help" kataku tegas
Alexandra End POV
-
-
-
Halo Pembaca, this is Writer!
Tinggalkan jejak sebelum melanjutkan bacaan, VOTE!!!
Jangan lupa follow sebelum melanjutkan bacaan Pembaca!
Have a nice day Pembaca!!!
#GO0DWriter

KAMU SEDANG MEMBACA
NOT YET.
Romantizm21+ Sudah seminggu dari hari dimana aku mendapatkan kabar baik dan kabar buruk diwaktu yang bersamaan, tapi perasaan mendapatkan kabar buruk menurutku lebih menyita pearasaanku ketimbang kabar baik ini. Biar kuberi tau agar kalian bisa menilainya se...