WARNING 21+
Selamat anda memasuki wilayah
#CUKUPDIBACAJANGANDIBAYANGIN
Seminggu sudah Alex kembali padaku dan dengan itu aku semakin yakin dengan hubungan kami, tapi aku masih belum mengatakan pada ayah dan bunda mengenai hal ini walaupun kami selelu saling menghubungi tiap malam, aku masih taku akan kehilangan Alex kembali.
"Hei kamu sudah bangun? Give me a kiss please~" dengan suara khas bangun tidurnya ia minta padaku dengan manja. "Cup!" setelahnya aku mengeratkan pelukanku padanya karena kami masih dalam kondisi itu, tubuh kami masih polos dan hanya tertutup selimut
"Kenapa sudah bangun? Bukankah kamu lelah?" tanyaku dengan sambil mengelus kepalanya lalu menghirup wangi tubuhnya
"Sangat lelah! Kau tidak memberiku nafas tadi malam untuk mendapatkan kenikamatanku, ingat? Jahat sekali!" jawabanya marah yang malah terlihat menggemaskan. Namun aku jadi merasa bersalah ketika mengingatnya
"Maafkan aku, apa masih sakit?" aku jadi khawatir karena aku tadi malam memang tidak terkontrol
Flashback
"Fuck Ahh ahh yaa keep goin ahh ahhh" desah Alex yang masih setia ku genjot dengan jariku dia sangat semoit dan nikmat
"Yeah teriakan namaku Lex" perintahku dengan tanpa menghentikan gerakanku pada kewanitaanya. Aku meremas dan melumat kedua payudaranyd secara bersamaan
"Ahhh fast fast ahhhggg Dyenn! Aku hampir" racaunya yang terus ku gempur, kutambahkan jariku menjadi tiga didalamnya
"Hampir apa Babyh... cum for meh" tanyaku yang menggoda tanpa mengurangi kecepatan gerakanku dan tetap meremas payudaranya. Pemandangan ini sangat menggairahkan, aku bisa keluar dengan hanya malihatnya meronta dibawah kungkunganku
"Aku akan samphai AHHHHG Dyeeeen... Hah hah" sampailah dia bersamaan dengan itu aku mengeluarkan jariku dari kewanitaannya yang penuh dengan cairannya. Aku mengarahkan jariku kemulutnya
"Hisap!" perintahku kepadanya yang langsung dilakukannya tanpa penolakan
"Ah yashh terus lebih dalam" Shit! dia membuatku semkin ingin membuatnya lemas. Dengan tidak sadarnya aku mengerakan jariku didalam mulutnnya, ini membuatku kembali bergairah. Aku menarik jariku dengan cepat dari mulutnya
"Menungging!" perintahku dengan nada yang sangat rendah
"Dyen, apa kamu tidak lelah? Ini sudah ke 6 kalinya" tanyanya padaku dengan nada yang menyedihkan
"Menungginglah" perintahku lagi dengan meremas payudarahnya karena dia tidak langsung melakukan apa yang kuperintahkan. Setelah dia menungging aku langsung menampar pantatnya dengan keraas "Plak!" dna mencumbu tubuh bagian belakangnya agar Alex kembali basah dan langsung memasukan jariku lagi ke Vagina nya tanpa aba – aba
"Ahg~ pelan Bayh"
Flashback off
Kami menyelesaikannya hingga pagi, bahkan aku berhenti dari kegiatan panas kami karena Alex mearasakan sakit pada kewanitaannya, dan itu membuatku merasa sangat kacau pada diriku sndiri, hormon sialan! Dia benar – benar membuatku candu, aku tidak bisa menahan gairahku padanya, melihatnya sekarang tanpa berbuat apapun saja aku ingin menerkamnya
"Masih sedikit perih, tapi tidak apa jangan meminta maaf karena ini aku mohon, karena aku juga menikmatinya" mintanya padaku
"Tapi aku me" omongan ku terpotong karena Alex meletakan telunjuknya pada bibirku
"Ssstttt, aku menikmatinya" bilangnya padaku untuk menenangkaku pastinya
"Jangan sedih, daripada itu lebih baik kau memeriksa apa yang terjadi dengan miliku?" pintanya padaku yang membuatku terkejut. Apa dia tidak tau kalo sekarang saja aku menahan diri?
"Apa boleh?" tanyaku padanya ragu
"Tentu saja, aku milikmu kau harus memeriksa apa yang kau milik itu baik – baik saja atau tidak bukan?" jelasnya padaku yang langsung kulaksanakan. Kubuka selimut kami dan lihat! Kesukaanku mengeras? Apa dia terangsang? Aku melihatnya dan kembali melihat matanya
"Apa aku boleh menghisap ini setelahnya?" tanyaku ragu dengan sambil menyentuh lembut kesukaanku
"Tentu saja, aku milikmu" nyatanya padaku lagi. Lalu aku bergegas melihat kewanitaanya yang ternyata memang agak memerah. Aku menyentuhnya dengan lembut tanpa ada maksud apapun karena aku sudah sedih melihatnya namun sepertinya sentuhanku tetap dirasakan Alex dengan maskud lain
"Ahhgggg jangan menggodaku" pintanya padaku, kutatap Alex dari bawah sini dan aku melihat matanya, ia terlihat sudah sangat sayu. Aku bersmirk melihat ekspresinya dan merangkak keatas tanpa berhenti menyentuh kewanitaanya
"Apa kau menginginkanku pagi ini?" tanyaku menggodanya dan ia hanya menganggukan kepalanya dengan cepat, tidak tahan rupanya
"Bukankah masih perih?" tanyaku lagi menggodanya
"Ahku bhisa menahannya, bisakah kau memberikan apa yang khu inghinkan" pintanya padaku. Aku menyukai ini tapi karena ia sakit aku hanya akan menggunakan lidahku. Kuturunkan tubuhku untuk mensejajarkan kembali pada kewanitaannya, kuhirup dalam - dalam wangi ini
"Slurrpp" kulitakan lidah padanya dengan perlahan
"Ahh ahh fuck faster Dyen please" pintanya padaku putus asa
"As you wish Babyhh" dan aku memebrikan apa yang dia inginkan.
Setelah kami menyelesaikan sesi panas pagi ini, ia menyuruhku untuk membersihkan diri namun aku masih mengshisap kesukaanku
"Apakah kamu tidak bisa menggangguku dengan kesukaanku?" tanyaku dengan meremas kesukaanku yang lain
"Akhh perlahan Beyb jangan mengigitnya" pintanya padaku
"Gemas sih" jawabku padanya dengan memeprlihatkan gigiku yang masih mengigit nipple nya
"Sakit sekali kalo digigit jadi tolong dihisap saja dan jangan memainkan lidahmu aku sudah sangat lelah" pintanya halus dengan mengelus kepalaku dan aku hanya memberikan anggukan ku padanya.
Kami sudah berada di meja makan setelah memebersihkan diri bersama dari kegiatan panas kami. Pagi ini, maaf maksudku siang ini kami makan dengan dengan masakan mbok Sum karena Alex lelah hahaha
"Apa kamu menyukai makanannya? Maaf aku sangat lelah untuk memasak" tanyanya sambil terus memakan makanannya
"Makanan mbok Sum sudah biasa aku makan pada saat kamu kerja di kantor pusat, jadi ini aman" ya aku selalu bilang Alex pergi kerja ke kantor pusat daripada harus bilang ia meninggalkanku
"Senang mendengarnya" ucapnya dengan mengelus pipiku
"Apa kamu ada acara hari ini?" tanyanya lanjut padaku
"Tidak, kamu ada? Kalo ada aku ikut" pintaku padanya dengan nada tanpa penolakan
"Posesif huh? Tidak ada aku hanya ingin memberi taumu nanti malam orangtuamu akan datang kesini
"What?" responku terkejut sampai meberhentikan makanku seketika
"Hei ada apa?" tanyanya panik padaku
-
-
-
Halo Pembaca, this is Writer!
Don't forget to FOLLOW Writer yaaa!
Have a nice day Pembaca!!!
#GO0DWriter
KAMU SEDANG MEMBACA
NOT YET.
Romance21+ Sudah seminggu dari hari dimana aku mendapatkan kabar baik dan kabar buruk diwaktu yang bersamaan, tapi perasaan mendapatkan kabar buruk menurutku lebih menyita pearasaanku ketimbang kabar baik ini. Biar kuberi tau agar kalian bisa menilainya se...