Sudah satu bulan aku bekerja disini dan sejauh ini pekerjaanku cukup aman terkendali, semua bisa ku handle. Alex juga memujiku bangga karena ternyata aku dapat mengerjakan bagian yang sulit dengan mudah, Alison selalu memberikan info kepada Alex jadi dia tau perkembanganku
"Sudah satu bulan, dan pekerjaanmu baik, ada yang kamu inginkan?" tanyanya sambil melihatku yang sedang menyetir, untuk memberikanku reward sepertinya
"Cukup untuk membuatmu jangan terlalu sibuk. Kau sering lelah dan itu membuatku terlambat dapat jatah" pintaku padanya yang sebenarnya mengkhawatirknnya
"Aku hampir terkejut senang loh padahal, kukira kau peduli" katanya sedih
"Maaf tapi aku benar peduli, aku mohon pikirkan tentang kesehatanmu juga" ya akhir - akhir ini Alex sibuk karena pekerjaannya dan itu membuatku khawatir
"Thank you Baby, jadi apa yang kamu inginkan? Apa masih ingin menjadi asistenku? Mungkin kamu bisa membantuku mempermudah pekerjaanku?" tanyanya menawarkan
"Baiklah aku terima, agar aku juga bisa melihat saingan ku secara langsung" nyataku meledek pria – pria yang mendekatinya mengatas namakan kerjasama
"Mereka tidak ada apa – apanya dibandingkan dirimu" katanya yang mebuatku senang
Sampailah kami dirumahnya, namun sebelum kami turun, kami melakukan hal panas disini, aku tidak bisa menahannya dia sangat menggoda. Aku rapihkan pakaiannya yang kulepas tadi padanya dan segera turun untuk membantu membuka pintu Alex dan mengambil tasnya untuku bawa dan menautkan tangan kami
"Terima kasih" katanya sambil terus bejalan bersamaku memasuki rumahnya, sesamapinya kami didalam
"Mom!" ada seseorang berjalan kearah kami dan memeluk Alex erat
"Rely?" nyatanya yang sambil melepas tanganku
" Surprise! Long time no see Mom, how are you?" tanyanya lagi yang lalu melihatku
"Wait, who is she?" tanyanya menunjuku
"Okey, bisakah kamu menanyakan pertanyaan satu per satu sayang..." tanya Alex pada Wanita didepanku
"First, Im fine. And second she's ur cousin" jawabnya pada Wanita itu
"Sepupu? Aku tidak ingat aku punya" tanyanya lagi pada Alex
"Dyena, anak Xeli" jawabnya datar pada Wanita itu
"Oh my God look at her, she's beautiful. How old are u now?" tanyanya padaku yang aku masih bingung, sepupu?
"20" jawabku singkat karena aku masih bingung dengan kondisi ini
"Wow sudah hampir besar ya, ingat aku?" tanyanya lagi padaku
"Im sorry" jawabku lemas
"Me Aurely, anak dia" "Deg!" wth! Aku melupakan fakta bahwa Alex memeliki anak
"Hei whasupp? Mom she's oke right?" Alex melihatku juga panik
"Im okey" jawabku memecah kepanikan
Aku melupakannya, Aurely memberitahuku bahwa waktu kecil kami sangat dekat namun aku masih kecil dan Aurel mewajarkannya kalo aku melupakannya. Dia datang bersama Ambar anaknya dan kedatanganya kesini untuk menemani suaminya yang sedang bertugas untuk sementara
"Besok aku akan kedaerah rumahmu, dan akan berkujung kerumahmu. Mau bergabung?" tanyanya padaku, aku melirik Alex untuk membantu mencari jawaban
"Kenapa kesana?" tanya Alex
"Tentu karena ingin bertemu tanteku" jawabnya serius
"Maksudku apakah hanya untuk itu?" tanya Alex lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
NOT YET.
Romance21+ Sudah seminggu dari hari dimana aku mendapatkan kabar baik dan kabar buruk diwaktu yang bersamaan, tapi perasaan mendapatkan kabar buruk menurutku lebih menyita pearasaanku ketimbang kabar baik ini. Biar kuberi tau agar kalian bisa menilainya se...