NOT YET 34

1.1K 83 13
                                    



"Lexy, apa itu benar? Kalian memiliki hubungan?" tanyanya Boy pada Alexandra

"Benar" jawab Alexandra


Alexandra POV

"APA?!" kami semua melihat kaearah sumber suara dan itu Xeli. Xelia kenapa kamu harus datang diwaktu yang sangat amat tidak tepat? kepalaku pusing melihat keadaan ini

"Aku bisa jelaskan Xel" jawabku panik ingin menghampirinya namun aku tertahan oleh Dyen yang masih menggenggam tanganku

"Hey jangan panik, biar aku yang menjelaskan" bilangnya padaku dengan mengelus pipiku sangat lembut setelahnya ia melepaskan genggamanku dan menghampiri Xeli

"Apa yang terjadi Dyen? Apa yang kalian bicarakan itu tidak benar kan? Bunda tidak salah mengartikan bukan?" tanyanya yang sudah mulai menitihkan airmata, Dyen menghapus air mata Lexi dan memeluknya

"Apa yang bunda dengar semua itu benar, maafkan Dyen mengecewakan bunda" jawabnya dengan terus memeluknya dengan sangat lembut

"Apa yang salah Dyen? Apa yang salah dari bunda mendidikmu? Kenapa jadi seperti ini?" tanyanya terus sambil menangis dan tetap ada dipelukan Dyen

"Tidak ada yang salah bunda, bunda mendidiku dengan sangat baik" jawabnya dengan sangat halus. Atensiku teralihkan ketika Boy meraih tanganku lagi

"Lexy are you lesbian?" tanya Boy lagi dengan nada yang lebih halus, aku tidak bisa menahannya lagi aku menitihkan air mata namun aku langsung menghapusnya aku harus kuat. Lihat Dyen, dia bisa seperti ini aku tidak ingin memperburuk suasana

"Don't u dare to touch her!" peringatan Dyen kepada Boy tanpa melihat kearah kami dan dengan tetap memeluk Xeli

"Lepas Boy!" perintahku dengan berusaha melepas tangannya, namun dia tetap tidak melepasnya dan terus menatapku untuk memohon jawabanku

"Bisakah anda lepaskan tangan saya dan tolong pergi terlebih dahulu, saya berjanji akan menjelaskan semuanya pada anda" pintaku tegas kepadanya

"Apa setelah ini kita akan bertemu?" tanya Boy padaku dengan nada yang sangat memelas, kuangguki kepalakau untuk menjawabnya

"Maafkan aku Lexy, aku pamit" jawabnya lalu pergi meninggalkan kami, aku melihat Dyen yang masih memeluk Xeli. Setelah kepergian Boy, Husein datang dengan membawa barang belanjaan dengan tergesa

"Aku melihat Boy barusan buru - buru sekali, hai ada apa dengan kalian? Xeli are you oke?" tanyanya panik tiba - tiba kepada Xeli yang masih menangis dalam pelukan Dyen

"Ayah ada yang inginku sampaikan padamu" bilangnya dengan posisi yang sama. Ini akan menjadi hari yang sangat berat.

Kami semua menuggu kedatangan Rely yang sudah diberikan kabar olehku menganai keadaan kami. Sesampainya Rely dan keluarganya kami memulai pembicaraan serius kami. Aku duduk tepat disamping Dyen dan semua berada tepat didepan kami

"Ayah bunda, maafkan aku mengecewakan kalian" nyatanya yang membuat kami semua menunggu kelanjutannya. Awal pembicaraan yang sangat menggantung, bisakah dia langsung to the point kesalku dalam hati

"Aku dan Alex memiliki hubungan lebih dari tante dan keponakan" lanjutnya pada kami semua, Xeli masih terus menangis entah harus bagaimana menenangkannya

"Hubungan lebih apa yang kamu maksud?" tanya Husein pada Dyen dan setelahnya ia melihatku

"Kami berhubungan sebagai sepasang keskasih ayah, dan aku serius dengannya" "Deg!" aku sangat terkejut, padahal aku yang berharap dia to the point tapi ternyata aku tetap terkejut dan ini membuatku juga takut

"Bagaimana bisa? Sejak kapan? Sudah berapa lama kalian melakukannya?" Husein bisakah kamu menanyakan satu persatu hiesh!

"Melakukan apa yang ayah maksud? Mmm kami sudah melakukannya " aku mencengkram tangan Dyen entah apa yang dipikirkannya mempertanyakan dan menjelaskan suatu hal yang aku tau pasti dia salah paham. Aku melihat Rely yang menahan tawanya untuk ini, sial.

"Bukan itu mskudnya Dye" bisiku pada Dyen

"Lalu melakukan apa yang ayah maksud?" bisiknya bertanya padaku, terkadang Dyena memang memiliki pemikiran absurd namun lebih anehnya aku mengerti maksudnya

"Aku kurang mengingatnya, mungkin setelah Dyen masuk ketingkat duanya" jawabku mengambil alih namun Dyen malah melihatku dengan seksama

"Dari aku masuk kuliah Lex, kamu jangan mengurang – ngurangi kapan kita memulai hubungan" protesnya kesal padaku. Aku tidak tau harus merespon apa dengan anak ini, taukah dia kalo kita sebenarnya dalam masalah?

"Saya tidak peduli dengan kapan kalian memulai hubungan ini, yang saya minta sekarang selesaikan hubungan kalian!" Husein memerintah dengan sangat jelas. Dyen berdiri dan menghampiri kedua orangtuanya, dia menjatuhkan dirinya dan bertumpu pada lututnya untuk memohon

"Aku mohon ayah, bunda hanya ini yang aku butuhkan, aku membutuhkan Alex, mohon restui kami" mintanya sambil menundukan wajahnya

Aku melihat dia berlutut? Aku terharu aku bahkan hanya bisa melihatnya tanpa membantu apapun tapi dia memohon untuku pada orangtuanya. Apakah dia seserius itu padaku? Dia masih muda, apa dia yakin denganku? Kenapa aku yang jadi terlihat ragu?

Aku melihat semua menjadi kacau kecuali anaku, kenapa dia sangat santai dengan apa yang dilakukan Dyen soelah – olah itu hal yang wajar? Apa dia tidak senang aku diperjuangkan seseorang?

"Apa yang kau harapkan dari hubungan diluar norma ini?! Kau masih terlalu muda untuk hubungan seperti ini Dye!" jelas Husein tanpa menjawab permohonan Dyen

"Kau bahkan masih kuliah, apa yang bisa kau kasih padanya? Lihat Lexy! Dia bahkan bisa hidup tanpamu, sedangkan kau?! Lupakan ayah menentang ini dan jangan membantah ayah!" lanjut Husein berdiri meninggalkan tempatnya namun sebelum jauh ia terhenti dengan teriakan Dyen

"Apa kalo aku sudah setara dengan Alex ayah merestui kami?!" tanya Dyen aku tau dia berharap dengan pertanyaannya

"Kau bahkan tidak paham dengan yang saya katakan. Saya meragukannya, kita lihat saja" jawab Husein acuh dan meninggalkan kami

Ini sulit, aku mengerti maksud Husein, Dyen memang masih terlalu muda bukan untuku tapi dalam pemikirannya. Dia masih belum bisa berdiri sendiri untuk stabil, tapi aku dan Dyenlah yang menjalani ini semua, untuk saat ini aku percaya Dyen namun besok? Aku ragu tapi aku memilih untuk mempertahankannya. aku mencintanya bukan? 

-

-

-

Halo Pembaca, this is Writer!

Tinggalkan jejak sebelum melanjutkan bacaan, VOTE!!!

Jangan lupa follow sebelum melanjutkan bacaan Pembaca

Have a nice day Pembaca!!!

#GO0DWriter

NOT YET.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang