ROSE || 10

1.6K 226 32
                                    

Sudah satu minggu rose lalui sebagai korban penculikan dan pelecehan,ia tidak lagi diikat seperti biasanya namun sebagai gantinya ia akan terus dikurung dalam waktu yang tidak ditentukan, terlebih sudah satu minggu ini perut nya terus mual karena ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sudah satu minggu rose lalui sebagai korban penculikan dan pelecehan,ia tidak lagi diikat seperti biasanya namun sebagai gantinya ia akan terus dikurung dalam waktu yang tidak ditentukan, terlebih sudah satu minggu ini perut nya terus mual karena asam lambung yang naik akibat kurang asupan ia bahkan harus berbaring sakit karena nafsu makannya menghilang, akibat siksaan yang ia dapatkan setiap malam.

Rose menatap pantulan dirinya pada cermin toilet yang ada didalam ruangannya sungguh penampilannya sangat berantakan, dengan cepat gadis itu membasuh wajahnya dengan air kran, menghilangkan jejak air mata berikut bekas sentuhan jaehyun, ia mengelap kedua belah bibirnya berharap menghapus semua jejak manusia-manusia laknat itu.

Dan air matanya kembali menetes bahkan lebih keras dari sebelumya ia meraung seorang diri melampiaskan rasa sesak didalam dada. Hatinya sakit, sakit sekali, ia masih sangat tidak menerima bahwa dirinya sekarang sudah sangat kotor.

Apa yang harus ia lakukan? ia sudah mencoba kabur namun malah tertangkap dan berakhir mendapatkan siksaan bukan hanya itu mereka mengancam akan kembali memperkosanya atau bahkan kali ini benar-benar membunuhnya

Sungguh ia sangat takut juga lelah, Mengapa tuhan mempermainkan hidupnya? apa dosa yang telah ia perbuat sehingga dibalas dengan begitu kejamnya?

Rose menutup wajahnya dengan kedua tangannya. tentu saja disusul dengan tangisan yang kembali menggema didalam ruangan berukuran kecil itu bagi siapa saja yang mendengarnya akan merasakan pilu seperti sosok pemuda yang hanya mematung didepan pintu mendengarkan tangisannya.

"Sudah paham sekarang? Dia menangis lelah! kau tidak kasian padanya? Minggir aku akan membuka pintunya!" Ujar wanita yang menemani pemuda tersebut disampingnya.

"Tidak perlu, biar aku saja"

BRAK

Rose terlonjak kaget gadis itu buru-buru berjalan mundur dan duduk ketakutan diujung ruangan toilet sambil menatap awas ke arah pemuda yang berdiri dengan memasukan kedua tangannya disaku celana. Wajah tanpa ekspresi menatap rose dengan datar, perlahan pemuda itu berjalan ke arahnya.

Seketika wajahnya memucat tubuh wanita itu bergetar hebat dengan mata yang melebar, sehingga membuatnya langsung menunduk tidak berani menatap mata pria itu.

Pemuda itu berjongkok dihadapannya,rose terlihat sangat menyedihkan karena berat badanya yang menurun selama tinggal disini. "Kau sudah makan?" pertanyaan yang selalu ia lontarkan pada rachel, jika bertemu.

DEG

Rose tersentak setelah mendengar itu, ia ingat suara itu, suara pemuda satu-satunya yang tidak ikut menyiksanya, perlahan ia mendongkrak menatap pemuda tersebut yang ternyata sudaah berada tepat didepannya.

Itu Winwin.

"Mandilah, setelah itu makan, aku akan kembali jika kau sudah siap" Ujarnya pemuda itu hendak berdiri namun dengan cepat rose mencengkram lengannya membuat pemuda itu menorehkan kembali tatapannya

( ✓ ) ɢʀᴇᴀᴛ ɢʟᴏʀʏTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang