Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kenapa kau belum bangun? Apa disana enak ya? Apa kau bertemu papah Atau Mama? Jika memang iya titipkan salamku padanya chaeyeong, aku sangat merindukan mereka" Alice menenggelamkan wajahnya dipunggung tangan rose yang masih ia genggam.
Jisoo mengelus punggung rapuh alice memperhatikan bagaimana interaksi dua gadis kembar itu, memang pada awalnya ia sangat terkejut begitu melihat visual Alice, Alice sangat mirip dengan rose.
Mereka benar-benar mirip sangat mirip bahkan sampai saat ini ia tidak bisa membedakan mana rose dan mana Alice.
"Seharusnya yang berbaring disini itu aku" gumam alice sangat lirih, ia terus menggenggam tangan rose dan terus menatap mata rose yang tak kunjung terbuka.
Jisoo akhirnya memutuskan untuk keluar, ia tahu Alice membutuhkan waktu berdua dengan sang adik.
"Aku kembaran yang buruk bukan? Aku harap kau memaafkan aku rose" matanya mulai berkaca-kaca.
"Aku mohon bangun hiks, tidaklah kau ingin melihatku?, aku mohon bangun"
Alice memeluk sayang tangan rose ia benar-benar sudah tidak bisa menahan air matanya lagi.
Rasanya sesak akibat penyesalan yang dalam sudah tidak bisa ia tampung lagi, bertemu dengan keadaan dimana rose koma sungguh membuat hatinya begitu sakit.
Satu minggu yang lalu jisoo dan taehyung berhasil membawa rose keluar dari great glory dengan keadaan yang masih koma, awalnya jisoo dan taehyung mengira bahwa rose benar-benar sudah meninggal namun disaat perjalanan menuju pemakaman taehyung melihat rose masih bernafas walaupun sangat kecil kemungkinan jika rose hidup kembali tapi karena jisoo yang melihat itu keduanya sepakat untuk memalsukan kematian rose dan berhasil membawa rose kembali pulang dengan masih keadaan koma.
Jangan merasa aneh, karena memang pekerjaan seorang BIN penuh dengan perhitungan, maka tak heran apa yang dilakukan jisoo benar-benar berhasil.
"Nona, waktunya pemeriksaan kandunganmu"
Salah satu suster menghampiri alice yang dengan susah payah berdiri, setelahnya suster tersebut membantu mendudukkan alice duduk dikursi roda.
Alice tersenyum ke arah rose "Aku akan kembali, tunggu sebentar ya, aku ingin memeriksa anakku rose, keponakanmu" ucapnya sebelum pergi dari ruangan itu meninggalkan kembaranya.
"Alice"
[]
Angin sepoy berhembus menerbangkan dedaunan kering dan mengotori disepanjang jalan setapak pemakaman, aroma bunga krisan tersebar di udara oleh angin menyebabkan bebauan yang menggelitik hidung langit tampak mendung dengan awan kelabu yang bergulung-gulung semendung perasaan empat manusia yang hadir ditempat itu.
Jungkook, eunwo, winwin juga mingyu datang bersama ribuan penyesalan yang membuncah didalam dada, menaburkan bunga terakhir untuk sang pujaan hati yang telah meninggalkannya.
