"Kau sudah membereskan sampah itu?""Sudah bos"
Pemuda yang dipanggil bos pun hanya mengangguk lalu menggoyangkan tangan kanan nya sebagai isyarat agar anak buahnya itu keluar dari ruangan.
"Kau memang gila jaehyun" jawab jungkook dengan sudut bibir terangkat sebelah.
Jaehyun tidak menanggapi tangannya sesekali mengangkat gelas berisi vodka yang berada diatas mejanya lalu menyesapnya perlahan sebelum menjawab sindiran jungkook.
"Kau sudah mendengar sesuatu dari eunwo belum?" Tanyanya tatapan dingin nan menusuk itu sedari tadi hanya menatap datar pada layar komputer.
"Soal?"
"Rachel"
Jungkook menghembuskan nafasnya dan tertawa mengejek ke arahnya "Bagaimana mungkin seorang jung jaehyun melakukan kesalahan sefatal ini"
Namun lagi-lagi semuanya tidak ditanggapi serius oleh jaehyun, Entah apa yang dipikirkan pemuda jung itu yang jelas tiba-tiba saja moodnya memburuk sebagian anggotnya pun merasa heran dengan perubahan sikap jaehyun.
"Apa ada yang menganggu pikiranmu? sedari tadi kau hanya sibuk dengan layar di depanmu saja" Ujar mingyu, ternyata kedua pria itu sudah berbaikan juga.
June berjalan ke arah jaehyun yang masih duduk anteng didepannya dengan segera jaehyun mematikan komputernya melirik sinis ke arah june yang hanya memasang cengirannya.
"Dimana eunwo? tumben sekali dia terlambat" Gumam bangchan.
"Tinggalkan saja dia, kita mulai saja ada sesuatu yang harus aku kerjakan setelah ini" Jaehyun berjalan dan duduk disamping winwin berhadapan dengan mingyu.
"Kita akan menunggu eunwo" final mingyu yang dibalas decihan dari jaehyun.
"Aku akan menghubungi eunwo" Ujar yugeom
"Katakan padanya untuk membawa berkas yang ia peroleh dua hari yang lalu" tambah jaehyun, yugeom mengangguk dengan cepat ia melakukan panggilan telepon.
"Aku mendapat notifikasi asing masuk kedalam alat pelacaku sepertinya ada tikus kecil yang ingin bermain-main denganku" Jungkook memulai obrolan.
"Apa anggota BIN?" Tanya bangchan.
"Entahlah, aku belum memastikannya" Jawab Jungkook.
"Sudah aku duga ini akan terjadi seharusnya kau lebih dulu memberitahu kami bahwa gadis itu bukanlah rachel jaehyun dasar bodoh" Ucap bambam, mereka akhirnya mengetahui bahwa mereka salah tangkap.
Jaehyun memijit pelipisnya dan mencoba untuk tidak terbawa emosi saat mereka semua menyudutkan kesalahannya walaupun ia kini tengah berpura-pura menjadi seseorang yang teledor tetapi ucapan mereka benar-benar memancing emosinya, jika saja tidak demi tujuannya jaehyun sudah pastikan ruangan ini akan berubah jadi genangan darah.