4

1.4K 118 4
                                    

WARNING!! TYPO DAN EYD YANG BERANTAKAN BERTEBARAN DI MANA-MANA


Usia Luffy sudah menginjak tahun ke lima. Luffy menjadi anak yang aktif tapi sangat polos, begitu menurut Ace dan Sabo. Adik kecilnya itu mampu menarik siapa saja untuk menaruh perhatian kepadanya. Contohnya saja Akagami No Shanks yang sedang berkunjung menemui Shirohige. Sudah lama rasanya Shanks tidak bertemu Bajak Laut yang dahulu adalah rival kaptennya itu. Ketika Shirohige mempersilahkannya untuk naik ke Moby Dick, dengan sengaja Shanks melepas Haki Raja miliknya. Membuat setengah dari kru Shirohige yang lemah jatuh dan pingsan. Tapi betapa kagumnya Shanks melihat seorang anak yang menatapnya polos masih berdiri tegak antara orang-orang yang pingsan. Anak itu tidak terpengaruh sama sekali dengan Haki yang baru saja Shanks gunakan.

"Jangan remehkan anak bungsu ku, Akagami".

Shanks menatap Shirohige bingung. Apa tadi yang dia katakan? Anak bungsu?

"Ne, Akagami. Kenapa kamu harus mengeluarkan Haki? Lihat", Marco menunjunjuk semua orang yang sudah pingsan, "mereka tidak cukup kuat menahan haki mu". Lanjutnya.

"Marco. Kau rupanya. Bergabunglah dengan kru ku"

"Terima kasih. Tapi aku tidak bisa meninggalkan adik kecil ku". Marco lalu duduk dengan santainya di tengah kru yang pingsan.

Adik kecil? Shanks mulai ingat kembali tentang anak yang dia lihat. Ternyata anak kecil itu sudah berada di pangkuan Izo.

Shanks berjalan lalu duduk di depan Shirohige. Dia memberikan sake yang dia bawa dari West Blue kepada Shirohige. "Ini adalah air penyembuhan", ucapnya.

"Gurararara. Aku sudah sembuh dan merasa sehat". Shirohige tertawa lepas. Shanks tidak melihat adanya selang infus atau alat bantu pernafasan yang biasa Shirohige gunakan.

"Sukurlah kalau kau sudah sembuh. Dengan begitu, kita bisa bertarung seperti waktu kapten masih hidup". Shanks meneguk sake dari cangkirnya.

Shirohige melakukan hal yang sama, meneguk sake yang di bawa Shanks lalu berkata, "Dia, ya. Jika dia masih hidup, dia bisa melihat era baru yang sebentar lagi akan tiba. Ini sangat menarik".

"Lalu siapa anak kecil tadi? Dia anak mu?"

"Gurarararara. Dia adalah matahari berjalan. Kamu tidak akan menyangka jika aku menceritakannya".

Shanks tidak menyangka bahwa anak kecil tadi adalah anak Dragon, orang yang paling dicari oleh pemerintah dunia. Dan lebih mengejutkannya lagi adalah Garp adalah kakek dari anak itu. Shirohige sudah menceritakan semuanya. Shirohige percaya Shanks bukan orang yang akan membeberkan rahasia.

"Jadi, bisakah aku saja yang merawatnya sebagai anak ku?"

Ucapan Shanks ditanggapi dengan tatapan tidak suka dari semua anak-anak Shirohige. Terutama dua orang yang paling protektif terhadap Luffy. Sedangkan Luffy berlari ke sana ke mari tidak peduli dengan percakapan dua orang di kapal. Sampai dia tiba-tiba mendekati Shanks lalu berdiri di depannya. Semua orang menunggu apa yang akan Luffy lakukan. Shanks menatapnya penasaran sama seperti yang lain.

"Topi", ucapnya dan menunjuk topi jerami milik shanks.

"Kamu mau topi ini? Ini adalah harta yang sangat berharga". Shanks memegang topi di kepalanya. "Siapa nama mu?", ucapnya lagi.

Dengan tegas Luffy menjawab pertanyaan Shanks dengan posisi tangan di kedua sisi pinggang, "Ore wa Edward D Luffy, kaizoku ou ni naru otoko da". Tiba-tiba suara ombak terdengar sangat keras menghantam dinding kapal. Angin bertiup kencang seolah menyambut ucapan Luffy kecil. Membuat Shanks dan semua orang terdiam. Dalam beberapa detik tidak ada satupun yang bersuara. Entah kenapa suasana kapal terasa berbeda, bahkan suasana di kapal Shanks di mana semua kru nya berada sekarang.

UntitledTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang