44

680 73 17
                                    

Typonya dibenerin sendiri ya, hahaha


Retakan pada tanah merangkak perlahan, membelah dan memisahkan diri sebelum membentuk tebing. Sesuai permintaan Luffy, Sabo membuat batas pemisah antara pijakan warga tak bersalah dan membiarkan tempat mereka utuh. Luffy berteriak kepada mereka semua, siapa yang ingin menantangnya silahkan bertahan untuk melawan, namun jika ingin selamat silahkan satukan diri di tempat yang aman.

Kru Mugiwara telah berkumpul di tempat yang sama, mereka akhirnya menemukan Luffy. Setelah dipikirkan kembali, Luffy tidak ingin membuang waktu untuk melawan BigMom. Luffy ingin menghancurkan tempat BigMom berada saat ini. Semua kru diminta untuk kembali ke kapal, lalu Zoro, Shiryu dan Franky pergi untuk menjalankan rencana lain yang tiba-tiba saja terlintas di benak mereka.

Sementara itu, Sanji segera pergi menemui Reiju. Setelah mengetahui keadaan Zeff di East Blue, wajah Sanji menjadi gelap dan ingin menendang bokong ayahnya sendiri. Germa secara tidak langsung ingin membuatnya menderita dan membunuhnya secara perlahan. Sungguh keluarga menyeramkan memang. Sanji berlari dengan kecepatan maksimal karena petir menyambar dari segala arah. Pemuda kuning itu mendengus dan berkata, "Luffy sialan, apa dia berniat membunuh ku juga?" petir itu hampir mengenainya karena tepat menyambar dari samping. Jika dia tidak segera melompat, mungkin wajahnya akan gosong dan rambutnya berubah afro seperti Brook.

Luffy tidak memberikan kesempatan musuh untuk melawan kendati BigMom sudah mengamuk ingin menghancurkannya. Tubuh kecilnya tiba-tiba menjadi besar seperti raksasa, dengan pakaian putih dan rambut putih. Luffy tertawa memegang pertunya sendiri. Kru yang berlari menuju kapal sempat melihat ke arah atas ketika mendengar suara Luffy, dan tatapan mereka bertemu dengan tatapan dari Luffy yang memperhatikan mereka berlari, lalu setelah itu dia kembali tertawa.

Anak-anak BigMom tidak bisa pergi ke mana-mana. Hambusan angin yang keras, petir yang menyambar dari segala arah, tanah yang retak, mereka kehilangan pijakan dan BigMom terbang dengan awan miliknya. Wanita tua itu menggeram marah sebelum tiba-tiba petir menyambarnya dan terjatuh dari awan yang dia beri nama Zeus.

Luffy belum sepenuhnya menggunakan kekuatannya. Jika dia adalah senjata penghancur, maka Luffy akan membuktikan sendiri saat ini juga. Sabo berteriak, "Luffy!!!! Butuh bantuan?" sehingga Luffy menoleh ke arahnya dan tertawa, "Sabo hanya perlu bersenang-senang dan tidak menyakiti mereka." Luffy menunjuk warga sipil yang mana jiwa mereka sudah disedot oleh BigMom. Wajah-wajah mereka pias melihat kejadian di depan mata.

"Baik, kalau begitu mari menghancurkan istana BigMom." Sabo melompat ke atas tangan Luffy dan melemparkannya ke arah istana BigMom. Untung saja dia mendarat dengan baik, kendati teriakannya dia bungkam sendiri karena Luffy melemparnya dengan brutal.

Sabo berlari ke belakang istana kediaman BigMom yang super besar itu. Keadaan di sana kacau balau karena ulah Luffy. Setelah mencapai belakang kastil, Sabo memukul-mukul tanah mencari inti yang pas untuk melancarkan aksinya. Setelah beberapa detik, Sabo meninju tanah di sana menggunakan cakar naganya untuk membuat keretakan yang segera menjalar seperti tanaman rambat dan menjadi retakan besar. Tanah itu terbelah, beberapa detik kemudain kastil itu runtuh menyisahkan puing-puing tidak berarti. Anak-anak dan anak buah BigMom kaget luar biasa karena tiba-tiba bangunan itu roboh dengan sendirinya. Melihat itu, Luffy tertawa dan segera mengambil Sabo yang berlari ke arahnya untuk di letakkan di pundak.

"Saatnya menghancurkan tempat ini. Sepertinya mereka bertiga telah selesai dan kembali ke kapal."

Luffy mengangkat tangan kedua tangan ke sisi kiri dan kanan, udara terasa dingin bertiup di punggung Sabo. Gelombang air laut perlahan menciptakan ombak besar. Luffy terlihat memejamkan mata membuat atmosfer di sekitarnya berubah. Awan hitam berkumpul di atas daerah kekuasaan BigMom yang masih berusaha mendekati Luffy. Namun saat Zeus yang membawa BigMom lebih dekat dengan Luffy, awan itu kehilangan kekuatannya karena Luffy memukulnya dengan sekali hempasan hingga BigMom terlempar cukup jauh.

UntitledTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang