Cassius menyelinap diantara para murid untuk mendekati meja slytherin, dia kemudian mendudukkan dirinya tepat disamping Riddle yang kosong.
Pemuda itu duduk diujung, hanya ada beberapa orang berpenampilan kutu buku dari slytherin yang duduk disampingnya, sementara itu geng nya Orion beserta Julius berada di paling tengah dan kelihatan yang paling heboh.
"Pagi, Riddle." Cassius menyapanya dengan senyuman.
Riddle mendongkak dari makanannya, dia menatap Cassius dengan sebelah alis terangkat, pemuda itu kemudian menyuapkan makanannya lagi.
"Pagi, ada yang bisa kubantu?"
"Bagaimana keadaan hewan Hagrid kemarin?" Cassius bertanya dengan nada pelan.
"Kau sudah melihatnya kemarin kan Winston? Kenapa kau begitu penasaran sekarang?" Riddle menatapnya dengan tatapan heran.
Cassius menghela napas dia menggaruk belakang kepalanya sembari memilih kata-kata yang ingin dia ucapkan, dia masih ingat mengenai ucapannya untuk Riddle, dia akan memberikan Riddle hadiah, dan meskipun dia masih belum mendapatkan kabar dari ayahnya kapan dia akan menjemput, dia masih punya waktu untuk mencaritahu apa saja yang disukai oleh Riddle.
"Ugh... Baiklah baik, aku hanya ingin tau tentang apa saja yang kau sukai."
"Aku tidak punya favorit khusus." Riddle menjawab dengan tidak niat, kembali memakan makanannya sembari sesekali melihat kearah meja guru.
Cassius menahan wajahnya diatas telapak tangan ketika dia menukikkan alisnya sedikit kebawah, dia menatap Riddle dengan seksama.
Dimejanya ada makanan yang disajikan, Riddle makan dengan porsi yang sederhana, daging dan juga kentang, cara makannya rapi dan tidak terburu-buru, Cassius sampai kagum sendiri melihatnya.
Biasanya dia akan melihat bahwa orang yang berasal dari keluarga biasa atau bahkan dari keturunan muggle tidak pernah terlihat terlalu peduli dengan cara makan mereka, tapi Riddle berbeda, mungkin saja dia diajarkan manner yang benar di panti asuhannya?
Cassius menggigit bibir bawahnya kemudian kemnali membuka mulut untuk bertanya.
"Barang? Hewan peliharaan? Makanan?"
"Apa yang akan kau lakukan memangnya dengan informasi itu Winston?" Riddle bertanya heran, kali ini raut wajahnya biasa saja dan kelihatan seperti ketika mereka biasanya saling berbagi pendapat di perpustakaan.
Meskipun sebenarnya Cassius merasa sedikit kecewa karena tidak melihat peringai berbeda Riddle semalam.
"Jawab saja pertanyaanku Riddle, aku sedang tidak mau banyak berargumen." Cassius terkekeh main-main.
Dia menatap Riddle dari samping, sesekali melirik ke tengah meja untuk melihat interaksi Julius dan murid slytherin yang lain, mereka kelihatan sangat sombong kalau Cassius boleh jujur, sesekali tampak saling berbisik sembari menunjuk beberapa orang yang Cassius kenali sebagai keturunan muggle dan menertawakannya.
"Kau sering bertemu denganku diperpustakaan bukan?"
Cassius mengalihkan pandangannya kembali kepada Riddle sembari tersenyum menatapnya, Cassius tidak pernah bisa menahan dirinya sendiri untuk menelusuri fitur - fitur wajah Riddle, kulitnya pucat, rahangnya memang terlihat masih sedikit halus namun Cassius bisa lihat ketegasan di area sana, bibirnya bergerak sedikit ketika dia mengunyah, bahkan suara kunyahannya pun tidak berisik, Riddle benar-benar gambaran pemuda sopan dan rapi.
Cassius kembali memikirkan jawaban selanjutnya setelah ia mengagumi dalam diam penampilan Riddle.
"Buku ya... Ada lagi?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Running From the Daylight | Male!OC x Tom Riddle
Fanfiction[Cs.Tm] Semenjak melibatkan diri dengan Tom Riddle, Cassius pikir kehidupannya akan menjadi lebih menarik... Yah, dia tidak salah, namun dia tidak bisa bilang kalau dia terkesan dengan akhirnya. Ah tidak, apakah mereka memang pernah bersepakat kalau...