0.8

422 41 3
                                    


"Kau tidak pulang ke rumah?" Cassius menanyakan hal itu dengan penasaran pada Riddle.

Pemuda Slytherin itu tampak mengangguk sembari membereskan buku-bukunya dan memasukannya pada tas selempangnya, dia melirik kearah Cassius dengan tatapan tenang.

Cassius menatapnya balik mencari-cari aeti dari tatapan Riddle padanya, pemuda Ravenclaw itu kemudian tersenyum.

"Kenapa?" Dia bertanya.

Riddle mengernyit, melirik kearah lain sembari menghela napas.

"Bukan urusanmu Winston..."

"And here I thought we are friend..." Cassius mencibir pelan dengan kekehan geli.

Riddle memutar bola matanya kemudian berdiri sembari meraih tas selempangnya, Cassius mengikutinya dan ikutan berdiri, dia berjalan disamping pemuda Slytherin itu.

"Kenapa kau mengikutiku?"

"Ingin saja."

"Kau masih bertengkar dengan Fawley?"

"Tidak juga." Bohong.

"Winston aku tidak bisa fokus belajar jika kau terus mengikutiku seperti anjing."

"Hei aku tidak begitu!" Cassius memprotes.

"Lagipula kenapa kau masih mengubur wajahmu dibuku? Semester satu sudah terlewat dan aku tidak tau harus melakukan apa jika aku hanya sendirian,"

"Kau Ravenclaw yang aneh... dan lagi, kau datang padaku hanya untuk dijadikan pelarian?" Riddle menatapnya dengan datar.

Cassius menaikkan sebelah alisnya kemudian menggelengkan kepalanya.

"Tentu saja tidak." Cassius terkekeh, tersenyum manis kearah Riddle yang menaikkan sebelah alisnya bingung.

"Ayo pergi ke Hogsmeade bersamaku."

Riddle menatapnya dengan tatapan heran.

"Aku tidak bisa." Riddle mengatakannya dengan nada datar kemudian melanjutkan jalannya.

Cassius mendengus.

"Oh ayolah Riddle...! Sesekali kau harus menghibur diri, kenapa sulit sekali?"

"Aku tidak punya izin."

Cassius menaikkan sebelah alisnya bingung, mendekat kearah Riddle.

"Apa maksudmu tidak punya izin? Kau bisa meminta tanda tangan dari orang tua mu lewat burung hantu..!"

Mendengar itu Riddle menoleh kearah Cassius dengan tatapan kesal, dirinya menatap Cassius tajam dan kali ini Cassius ikutan merinding melihat tatapan tajamnya.

"Aku tidak punya."

"What do you mean you don't have-- oh... OH! Sweet Rowena...! I-"

Riddle berjalan lebih cepat lagi meninggalkan Cassius yang masih terkejut dengan apa yang baru saja dia sadari, pemuda itu langsung mengikuti Riddle dengan raut wajah bersalah.

"Riddle! Merlin! I didn't mean to.."

Riddle tidak menjawab dan terus berjalan lebih cepat lagi, sementara itu Cassius mengikutinya dengan terus membujuk pemuda itu dan meminta maaf.

Pantas saja dia tidak kembali ke rumahnya...

•~•

"Kau tidak pernah bilang kalau Riddle itu yatim piatu!"

Damian tampak terkejut ketika tiba-tiba Cassius berdiri didepan tempat tidurnya dengan tatapan sebal.

"Apa?"

Running From the Daylight | Male!OC x Tom RiddleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang