Cassius memilih untuk tidak memikirkan kematian Myrtle terlalu mendalam, ibu dan ayahnya tentu sudah tau akan berita itu. Ayahnya bersimpati serta kelihatan sangat prihatin, dia bahkan menanyakan detail kejadiannya pada Cassius sementara itu ibunya hanya tersenyum kecil serta bersikap seolah itu bukan hal yang terlalu penting.Mereka berdua benar-benar bertolak belakang...
Cassius mendengus dan memutuskan untuk langsung pergi kekamarnya kopernya langsung dibereskan oleh peri rumah mereka, ketika Cassius sampai dikamarnya dia langsung merebahkan dirinya.
"Cassius! Ganti bajumu! Jangan pakai baju kotor itu untuk tidur!"
Suara teriakan kesal ibunya terdengar tidak jauh dari luar kamarnya. Cassius menggerutu.
"Yes, mother!"
Dia merasa tidak semangat, salah satu alasannya adalah karena berpisah dengan Tom, alasan lainnya dia masih memikirkan jawaban dari Tom ketika ia menanyakan soal thestral yang ia lihat.
"Aku sudah bisa melihatnya sejak awal masuk kesini."
Begitu dia bilang, Cassius agak tidak percaya sebenarnya karena Tom tidak mengatakan alasannya dengan jelas, bisa jadi karena peperangan yang berada di dunia muggle? Cassius tidak terlalu tau bagaimana keadaan disana sewaktu Tom masih kecil, mungkin dia melihat kematian anak-anak lain atau pengasuh panti? Mungkin.
Mungkin juga kekasihnya itu trauma dan tidak ingin membicarakannya, tapi yang mengherankan adalah... Kenapa baru kali ini Tom memperlihatkan bahwa dia bisa melihat thestral?
Dia ingin bertanya lebih waktu itu, tapi wajah Tom kelihatan tidak ramah ketika Cassius membicarakannya, dia tidak akan menutupi tatapan tajamnya dan ekspresi kesalnya itu pada Cassius.
Tentu saja Cassius merasa hal itu tidak baik bagi hubungan mereka, dia sangat takut ketika ekspresi wajah Tom yang selalu datar tiba-tiba berubah seperti itu, rasanya seperti tengah di kunci sebagai target untuk dibunuh. Selebihnya ketika Tom hanya memberikan tatapan mengancam atau ekspresi kesal biasa Cassius malah menemukan bahwa itu lucu.
Sial. Dia sudah merindukan Tom saja...
Sepertinya tahun 6 nanti dia akan membawa kamera sihirnya untuk befoto bersama Tom, paling tidak jika mereka tidak bertemu, Cassius bisa memandangi wajah Tom yang bergerak didalam foto.
Pemuda itu mendengus kemudian bangkit dari tidurnya untuk berganti pakaian.
--
"Poppy!"
Cassius memanggil, dia tengah berjalan keluar dari kamarnya dengan ekspresi mengantuk. Suara apparate terdengar dan peri rumahnya langsung muncul didepan nya.
Cassius menguap sembari tersenyum kearahnya.
"Tuan muda memanggil Poppy? Apa yang bisa Poppy yang rendah ini lakukan tuan?!" Sang peri rumah mendongkak kearahnya dengan kedua tangan terkatup dan mata besar yang berkaca-kaca.
Cassius mendengus melihat itu, dia menggestur pada si peri rumah untuk mendekat sementara itu dirinya berjongkok.
"Tuan muda?! Poppy minta maaf jika membuat tuan muda berjongkok! Poppy akan menghukum dirinya sendiri--"
"Oh berhenti lah! Bukan salahmu kalau aku hanya ingin berjongkok! Astaga cepat kesini!" Cassius berucap dengan nada sedikit kesal.
Poppy tampak seperti ingin menangis namun menganggukkan kepalanya dia mendekat dengan takut-takut ketika Cassius menunduk dan berbicaea pelan.
"Apa kau tau dimana Juliet ku berada?"
Cassius berbisik, dia tidak ingin sampai ibunya mengetahui bahwa dia hendak mengirim surat pada seseorang, ibunya sama sekali tidak memperlihatkan rasa bersalah sedikitpun setelah meneror Celestia dia sempat menanyakan bagaimana hubungan Cassius dan Celestia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Running From the Daylight | Male!OC x Tom Riddle
Fanfic[Cs.Tm] Semenjak melibatkan diri dengan Tom Riddle, Cassius pikir kehidupannya akan menjadi lebih menarik... Yah, dia tidak salah, namun dia tidak bisa bilang kalau dia terkesan dengan akhirnya. Ah tidak, apakah mereka memang pernah bersepakat kalau...