2.8

334 38 11
                                    

Setelah kepergok hampir melakukan hal yang tidak senonoh oleh ayahnya, Cassius dan Tom lanjut berjalan-jalan disekitaran London, ayah Cassius masih tetap mengikuti namun keduanya memutuskan untuk tidak terlalu memperdulikannya.

Pandangan mata Cassius tertuju pada antrian anak-anak pada sebuah kedai kecil beroda, bau harum gula tercium sampai kehidung Cassius, dan dia bisa melihat bahwa si pedagang tengah memutar-mutar sebuah tusukan kecil diatas alat bundar yang berputar.

"What is that?" Cassius bertanya.

"Permen kapas."

"Seperti Candyfloss?" Cassius bertanya.

Tom menatapnya heran.

"Apa itu?"

"Oh kau tidak tau? Permen dari Honeydukes, rasanya manis karena terbuat dari gula, bentuknya sepertinya hampir mirip dengan itu." Cassius mengatakannya sembari menatap pedagang itu.

"Apa kau ingin mencobanya? Rasanya tidak akan begitu berbeda sepertinya jika didunia sihir ada yang seperti itu juga." Tom berkata.

"Kau mau?"

Tom mengernyit.

"Aku tidak suka manis, kau sendiri tau itu."

"Tapi mulutmu selalu manis, aneh." Cassius tiba-tiba menyeletuk sembari menyeringai menggoda.

Tom menatapnya dengan senyuman kesal, wajahnya sedikit merah dan tingkahnya kelihatan benar-benar seperti orang yang salah tingkah.

"Mulutmu bebas sekali mengatakannya."

"You wanna shut me up?" Cassius terkekeh sembari menyenggol bahu Tom.

"I do. Terkadang kau terlalu banyak bicara, seharusnya diam saja." Dengus Tom.

"Make me," Cassius tersenyum, menatap kedua mata kekasihnya itu.

Pikiran Cassius kembali pada kejadian beberapa jam lalu, dan tenggorokannya menjadi sedikit kering akan hal itu, dia menatap wajah Tom dan memperhatikan ekspresinya.

Tom tampak melirik kebawah dimana jakun Cassius bergerak naik dan turun, kemudian menatap keatas lagi dengan sebuah seringai menantang yang sangat jarang terlihat.

Kedua kelopak mata berhiaskan bulu mata lumayan lentik itu berkedip perlahan, kemudian mengalihkan kepalanya kedepan hingga membuay lehernya sedikit lebih terekspos karena Tom dengan sengaja mendongkak sedikit.

Sialan. Terkutuklah Tom dan wajah rupawannya, dia tau betul apa yang dia lakukan! Dengan wajah dan sifat seperti itu siapapun bisa menguasai dunia, Cassius jamin tidak akan ada satu perempuanpun yang tidak tergoda, mungkin bahkan laki-laki juga...

"Jadi bagaimana? Apa kau mau membeli permen kapas itu?" Tom berkata seolah tidak sedang berusaha merayunya hanya dengan tampang dan ekspresi tertentu.

Cassius menjilat bibir bawahnya yang sedikit kering entah karena apa, dia kemudian menggelengkan kepalanya.

"Tidak, jika kau tidak mau, aku juga tidak akan membelinya."

"Tapi ayahmu..."

"Huh?"

Cassius mendongkak, dan disana dia bisa lihat ayahnya yang tengah memegang 2 buah permen kapas berukuran sedang dan berjalan kearah mereka dengan senyuman lebar, terlihat sedikit noda bekas permen kapas di sudut bibir ayahnya menandakan bahwa sedaritadi dia malah sudah duluan membeli makanan itu.

--

Mereka bertiga kini berada di daerah dekat sebuah coffe shop disertai sebuah sungai, Cassius dan Tom bersandar pada pembatas sungai sementara ayahnya tampak tengah berada didalam coffe shop itu. Keduanya bisa melihat ayah Cassius dari kaca tempat itu yang hampir seluruhnya merupakan tampak bagian depan.

Running From the Daylight | Male!OC x Tom RiddleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang