1.3

297 32 11
                                    


Mesin foto mengeluarkan suara nyaring dan cahaya menyilaukan, Cassius menatap kearah depan dengan wajah datar, ekspresi formal yang biasa dilakukan ketika tengah berfoto seperti ini, berusaha keras untuk tidak mengernyit sebal karena ibunya dan bibinya memaksa dia untuk berfoto berdua bersama Julius.

Julius disampingnya juga memasang ekspresi sama meskipun kakinya menyenggol kaki Cassius dibelakang.

"I'll kick your arse." Cassius berbisik sebal.

"I'll do it first." Julius balik menggeram.

Keduanya saling menatap tajam ketika orang yang menjadi fotografer mereka tengah menyiapkan kembali kamera itu untuk jepretan berikutnya.

"Kudengar dari Orion kau memberikan Tom hadiah." Julius tiba-tiba berceletuk ketika keheningan dan kebosanan menunggu kamera kembali disiapkan melanda.

Cassius meliriknya dari sudut mata, kemudian mendengus.

"Apa urusannya denganmu?"

"Dia tidak pernah mendapatkan hadiah sebelumnya," ucap Julius dengan nada malas.

Cassius barulah menoleh kesamping ketika Julius mengatakan itu, dia menaikkan sebelah alisnya sembari mengulum bibir bawahnya seolah memilah kata-kata untuk ditanyakan.

"Kau yakin?" Cassius bertanya, pandangan matanya sedikit turun secara reflek, memikirkan kembali nasib Riddle selama ini.

Julius menatapnya sebal, dia kemudian menyikut bahu Cassius untuk kembali menatap kedepan ketika si tukang foto sudah hendak melakukan jepretan kedua.

Cassius mau tidak mau menahan berbagai pertanyaan yang ingin dia lempar dan jawaban yang ingin ia dengar, dirinya menatap kearah kamera lagi.

Lampu kamera berkedip dengan cahaya menyilaukan.

Ketika sesi foto berdua itu selesai, kedua ibu mereka segera menyuruh Cassius dan Julius untuk bergeser dan pergi keluar sementara kali ini giliran para ibu yang melakukan foto bersama.

Cassius dan Julius memang mau tidak mau harus bergaul bersama, mengingat kalau acara perkumpulan keluarga Lestrange seperti ini hanya mereka berdua lah remaja yang ada.

"Soal Riddle tadi, sungguhan tidak pernah ada yang memberinya hadiah?" Cassius bertanya.

Julius memutar matanya, mendudukan diri diatas kursi sofa diruang tengah, sementara Cassius duduk di lengan sofa nya.

"Seperti yang kubilang, aku pikir sepertinya kau sudah tau latar belakang keluarganya seperti apa kan? Orion juga bilang padaku kalau kau aneh karena menanyakan semua tetek bengek mengenai Riddle... Dia anak panti asuhan, jadi tidak ada yang peduli padanya, pikirmu apa lagi?"

"Tapi bukankah di panti asuhan terdapat pengurusnya? Maksudku, anak-anak lain juga--"

"Sebelum kau menanyakan pendapatku, aku akan jawab duluan, Cassius bodoh! Ya mana kutahu?! Aku bukan pengurusnya!" Julius memotong ucapan Cassius dengan ekspresi kesal.

Cassius mendengus kemudian mengayunkan telapak tangannya untuk memukul bagian belakang kepala Julius yang langsung meringis dan menatapnya tajam.

"Kau tidak berguna!"

"Sialan?! Kau tidak berpikir aku akan membantumu dalam aksi pendekatanmu pada bocah menyeramkan itu kan?!" Julius mendengus sebal sembari mengusap kepalanya.

Cassius mengernyit mendengar perkataan Julius diakhir, dia pun mendengus kemudian menatap sepupunya itu lagi dengan tatapan tajam.

"Kau berkomentar seperti Damian saja, itu artinya kau selalu memperhatikanku! Astaga Julius... Aku tidak menyangka kalau kau sepupu yang amat peduli..." Cassius terkekeh mengejek.

Running From the Daylight | Male!OC x Tom RiddleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang