2.1

281 37 15
                                    


Cassius mendengarkan penjelasan dari Damian, pemuda itu berkata bahwa Celestia memang akhir-akhir ini sering dikirimi surat misterius, di kamarnya.

"Surat yang dimantrai? Bagaimana bisa itu tidak mencurigakan ketika masuk kesini? Sebegitu buruknya kah keamanan Hogwarts?" Cassius mendengus.

"Tentu saja tidak, itu antara memang pengaman kastil tidak menganggapnya sebagai ancaman, atau mungkin saja orang yang mengirimnya terlalu ahli untuk menutupi kejanggalan dari surat itu."

Cassius menganggukkan kepalanya mengerti. Damian bilang mungkin saja itu orang usil yang tidak menyukai hubungan Cassius dan juga Celestia, namun Cassius sudah tau siapa pelakunya. Tapi dia tidak membicarakannya secara langsung, dia tidak yakin kalau Damian akan menerima fakta itu dengan tenang.

"Apa yang terjadi? Celestia tidak mau memberitahukannya kepadaku."

"Surat-surat yang dikirim padanya dimantrai lumayan berbahaya, ada kutukan yang membuatnya pingsan, bahkan ada ramuan yang ditempelkan di surat itu dan efeknya bisa membuat Fawcett bingung dengan setiap apa saja yang dia kerjaan hari itu, kau mau dengar lagi?"

Cassius menatap Damian tidak percaya.

"Masih ada lagi?"

"Tentu saja! Pikirmu satu bulan penuh di ganggu tanpa henti oleh orang asing itu wajar? Selain itu isi suratnya selalu dipenuhi kata-kata ancaman dan kurang etis, intinya masih banyak gangguan yang dia dapat, kau bisa bayangkan itu? Setiap hari dikirimi surat atau paket yang berbeda dan tiap hal baru itu selalu menjadi ketakutan baru juga, kalau aku jadi Fawcett aku akan langsung mencampakkanmu sebelum genap satu hari." Damian menjelaskannya dengan panjang lebar.

Cassius menganggukan kepalanya mengerti, dalam hati merasa begitu kesal pada ibunya, dia tidak terlalu kaget mendapati fakta seperti itu, ini bukan kali pertama ibunya ikut campur.

Seharusnya sedari awal dia tidak boleh sampai ketahuan memiliki kekasih. Ibunya selalu membicarakan adik Orion ketika mereka tengah berkumpul sarapan.

Benar sekali, adik Orion Black yang waktu itu sempat berpapasan dengan Cassius ketika dia masih tahun keempat dan dalam perjalanan menuju ke kamar asrama Riddle, setelah mengetahui bahwa Riddle adalah anak yatim piatu.

Lyra Black, bocah yang lebih muda dua tahun darinya, satu asrama dengan Julius dan yang terpenting dia adalah keluarga Black! Dan dia masih 14? 13 tahun!

Cassius menghela napas. Padahal dia masih tahun ke-5 tapi ibunya sudah ikut campur urusannya sampai seperti itu, bagaimana kalau

"Apa menurutmu lebih baik kami putus saja, begitu?" Cassius bertanya pada Damian, meminta pendapatnya.

"Jelas, aku setuju sekali... Kelihatannya dari awal kalian memang tidak cocok." Damian menyeletuk sambil memutar mata.

Cassius mendelik kearah temannya tidak terima, bisa-bisanya Damian mengatakan hal seperti itu!

"Hey jangan menatapku seperti itu! Kalian memang tidak cocok, lebih baik kau mencari kekasih lain, Prewett misalnya."

Cassius mengernyit tidak setuju.

"Amelia Prewett? Yang benar saja! Tidak, selain karena dia gryffindor dia memang bukan tipeku."

Tentu saja bukan tipe Cassius, siapa yang mau memacari perempuan yang sudah memberimu amortentia coba?!

"Kalau tidak dia pun, kau bisa melirik Walburga Black, bukankah dia siswi tercantik saat ini? Fawcett kalah jauh kalau dengan dia."

"Sialan, kenapa rekomendasimu itu para gadis yang berbahaya?" Cassius mendengus.

Running From the Daylight | Male!OC x Tom RiddleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang