0.7

361 39 4
                                    


Musim dingin mulai tiba, match pertama pertandingan Quidditch di bulan November dimenangkan oleh Ravenclaw dan Slytherin mengalahkan Gryffindor dan Huffelpuff.

Gryffindor kalah dengan selisih nilai 10 poin lebih rendah, karena pada saat itu Celestia keburu menangkap snitch, menghalangi Fleamont Potter yang kesulitan bergerak diudara ketika Cassius melempar bludger kearahnya, membuat Celestia punya waktu yang sangat sempit untuk menangkap snitch duluan ketimbang Potter.

Cassius waktu itu sangat menikmati bagaimana wajah Fleamont Potter dihiasi ekspresi kesal serta menatap Cassius dengan tatapan seolah memberikan sinyal padanya bahwa Cassius akan membayar itu.

Masa bodoh dengan apa yang Potter pikirkan tentangnya toh.

Pemuda Ravenclaw itu memilin pena bulu di jemarinya, melirik keatas sembari terkekeh pelan ketika menemukan kertas yang berbentuk burung terbang diatas udara didekatnya. Pemuda Ravenclaw itu sedang duduk dibangku di dekat danau hitam.

Beberapa buku dan perkamen tergeletak ditempat kosong diatas bangku, Damian kebetulan tidak mengikutinya berada disini, dia bilang dia tidak mau kedinginan.

Lagipula siapa yang akan mengerjakan tugas sekolah diluar asrama pada awal-awal musim dingin coba? Tidak ada... Kecuali Cassius tentunya.

Pemuda itu tak jarang pula memantrai buku-bukunya dan perkamen agar tidak dibasahi oleh salju yang mencair, syal Ravenclaw melilit dilehernya dengan jubah sekolahnya diatas seragam Ravenclawnya.

Pemuda Ravenclaw itu kembali menoleh kearah burung kertas yang terbang kearahnya dengan senyuman simpul.

"Dalam rangka apa kau mempraktekkan itu didepanku? Riddle?"

Cassius terkekeh pelan ketika melihat Riddle yang berjalan mendekatinya, Cassius bisa melihat pemuda itu mengenakan seragam Hogwarts lengkap disertai syal Slytherinnya.

Kulit pucat Riddle kelihatan sedikit merah dibagian pipinya, dia sepertinya kedinginan, lalu apa yang dia lakukan disini?

"Congratulations, atas kemenangan asramamu."

"Huh?"

Cassius sedikit terkejut ketika burung kertas itu berubah bentuk menjadi sebuah pembatas buku yang terbuat dari logam berbentuk ular dan berwarna keemasan dengan tekstur disekitar badan ular tersebut. Pembatas buku itu jatuh tepat diatas perkamen Cassius yang masih terbuka.

 Pembatas buku itu jatuh tepat diatas perkamen Cassius yang masih terbuka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pemuda itu mendongkak kearah Riddle sembari terkekeh geli.

"Well, thank you... Aku tidak tau kau seperhatian itu dengan pencapaianku, adakah sesuatu yang perlu kupenuhi untuk membalas hadiahmu?" Cassius berucap sembari tersenyum, menyelipkan pembatas buku tadi di salah satu halaman buku Arithmancy nya.

Riddle tidak menjawab, dia hanya menatap Cassius sebentar kemudian mendengus dan mendudukkan dirinya disamping pemuda Ravenclaw itu.

Cassius jelas terheran, dia bingung... Hubungannya dan Riddle memang seperti teman biasa, namun dia terkejut saja karena Riddle bisa-bisanya memberikannya hadiah, padahal hubungan mereka tidak sedekat itu.

Running From the Daylight | Male!OC x Tom RiddleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang