1.1

356 37 16
                                    


Lorong gelap memenuhi pandangannya, kakinya berjalan pelan dan hati-hati, ekspresinya sedikit mengernyit ketika merasakan hawa dingin, hantu telah tertidur dilangit-langit, sebagian besar lukisan juga mengeluarkan dengkuran halus ketika Tom Riddle melewatinya.

Pemuda itu sedikit mengernyit ketika melihat prefek dari asrama Hufflepuff tampak berjalan tidak jauh didepannya, dia bergeser kesudut ruangan untuk bersembunyi. Pencarian malam ini sepertinya cukup sampai sini terlebih dahulu...

Lagipula Tom sudah tau dimana pastinya letak tempat itu.

Pemuda itu menyelinap berlawanan arah dari si prefek, berjalan pelan melewati lorong dan membawa dirinya sendiri kearah lain, menuruni tangga menuju ruang bawah tanah yang remang - remang dan hampir gelap.

•~•

Sebuah surat terjatuh tepat didepannya, Tom mengernyit ketika dia melihat itu, tidak pernah ada orang yang mengiriminya surat kalau Tom tidak tengah membutuhkan sesuatu dan memberi orang lain surat duluan.

Pemuda Slytherin itu meraih surat tersebut dan melirik burung hantu coklat yang mendarat diatas piring makanan penutup Tom yang telah kosong.

Tom memutar matanya sembari meraih makanan didekatnya kemudian menyodorkannya pada si burung hantu yang langsung mematuknya cepat membuat Tom sedikit terkesiap karena jemarinya sedikit tergigit.

Pemuda itu menggertak pelan sembari menatap tajam burung hantu tersebut yang masih mematuk-matuk makanan yang Tom berikan. Memilih untuk mengabaikan rasa kesal dan rasa ingin menggantung burung hantu itu di atap agar orang lewat bisa melihat tubuhnya menggantung tak bernyawa seperti kelinci Billy Stubbs, Tom memutuskan untuk membuka surat yang telah diberikan oleh burung itu padanya.

Maniknya menelusuri dari atas kebawah, membaca surat yang hanya berisi 4 baris kata dan juga inisial C.W di akhir suratnya.

'check the chrismas tree.'
'hope you enjoy it, in fact, you will love it.'
'and sorry for the bird!!'
'She is Juliet, I'm sure you are familiar with that name'

C.W

Tom mengangkat kepalanya untuk melirik si burung hantu, kemudian kembali membaca surat ditangannya lagi.

"Cassius Winston,"

Pemuda itu mengucapkan satu nama yang sudah menjadi tebakannya ketika melihat inisial C.W, ditambah dengan referensi nama 'juliet'. Tom benci mengakuinya tapi dia juga tau bahwa nama itu berasal darimana.

Dan tidak akan ada pureblood yang sudi memakai nama yang berlandaskan apapun dari karya para muggle, kalaupun tidak sudi, mereka biasanya tidak peduli dengan apa yang muggle lakukan dan lebih mementingkan diri mereka sendiri.

Tentu saja semua pureblood harusnya seperti itu, namun Tom bisa melihat kalau Winston itu berbeda.

Sayang sekali, padahal dia memiliki kemampuan duel yang begitu bagus, Tom sama sekali tidak tertarik untuk memasukkannya kedalam list 'teman' masa depan. Dia terlalu berempati pada para mudblood.

Tapi untuk saat ini Tom tidak akan menghindar kalau Winston memang menganggapnya sebagai teman saat ini, dia hanya akan memanfaatkannya sedikit lagi.

Pemuda slytherin itu berdiri dari duduknya, Juliet tampak meregangkan sayapnya dan siap untuk pergi dari sana.

Tom harus memeriksa apa yang Winston maksud.

•~•

Hadiah natal bukanlah suatu hal yang sering ia dapati, di panti asuhan semua anak-anak mendapatkan hadiah yang sama, tidak pernah dibedakan dan itu cukup membuat Tom berpikiran bahwa semua hadiah natal itu tidak ada yang menarik.

Running From the Daylight | Male!OC x Tom RiddleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang