0.3

552 50 15
                                    


Seminggu berlalu semenjak dia, Damian dan Riddle, belajar di perpustakaan bersama, Cassius juga mulai mendapati fakta bahwa setiap dia pergi ke perpustakaan untuk mengerjakan tugas, dia selalu mendapati Riddle di kursi yang sama, berada diujung dan jauh dari yang lain.

Dimejanya selalu ada banyak buku, lebih dari satu dan tebalnya lebih dari 3 sentimeter, sampai saat ini dia belum menemukan keanehan dari Riddle, yang dia tau adalah bahwa Riddle sangat sering membaca buku.

Dia selalu berada diperpustakaan dan menghabiskan waktunya untuk membaca ketimbang berkeliaran di dekat danau hitam, atau lapangan Quidditch.

Sama seperti hari ini, Riddle berada di meja waktu itu, kali ini Cassius tidak menemaninya memang, dia hanya duduk dibangku lain bersama Damian dan beberapa murid asrama Hufflefuff, namun pandangannya tidak pernah lupa untuk mampir dan melihat Riddle beberapa saat ketika dia berhenti sejenak dari tugasnya.

Selama semingguan ini pula Cassius juga mengikuti pelajaran-pelajaran lainnya, Transfigurasi pada hari selasa, D.A.D.A hari kamis dan ramuan pada hari sabtu, Slughorn sering mengatakan soal Klub Slugnya pada Cassius.

Mengatakan bahwa Cassius selalu diundang masuk kedalam klub itu dengan cuma-cuma, isinya sekumpulan murid-murid berprestasi atau yang berkoneksi, kebanyakan harusnya berasal dari kelas-kelas yang lebih tua dari Cassius.

"Hari sabtu nanti akan ada uji coba Quidditch untuk menggantikan beater dan chaser kelas tujuh yang katanya sibuk dengan persiapan ujian N.E.W.T mereka, tertarik ikut uji coba, Cassius?"

Cassius menoleh pada Damian, dia memikirkan ucapan temannya itu untuk beberapa saat sebelum kemudian mengangguk.

"Tentu saja, aku akan mencoba beater," kata Cassius.

"Well, aku juga akan mencoba chaser meskipun sebenarnya aku tidak terlalu menyukai Quidditch, tapi perempuan yang kutaksir sepertinya akan lebih suka laki-laki yang bermain Quidditch,"

Damian menggerutu, meskipun begitu pemuda Ravenclaw itu tampak berseri-seri ketika mengatakan sesuatu soal perempuan yang dia sukai.

Cassius berdehem menanggapinya, dia juga bersiul sembari terkekeh pelan dan menyikut lengan Damian.

"Aku mengerti maksudmu," ucapnya sembari menyeringai lebar.

Damian melotot kearahnya, wajahnya sedikit memerah akibat ucapan Cassius barusan namun dia tidak menanggapi godaan temannya itu.

"Yang jadi masalah... Aku tidak suka dengan Fawcett, dia seekernya tim asrama kita! Kalau aku harus satu tim dengan dia rasanya aku ingin menjatuhkan diriku saja dari sapu terbang," ucap Damian dengan nada suara yang agak geram.

Cassius mengangkat alisnya sembari terkekeh pelan kemudian menuliskan diatas perkamen beberapa kata dari buku yang relevan untuk topik esainya, kemudian melirik Damian dari ujung mata.

"Kenapa kau selalu terlihat begitu tidak suka pada Fawcett?" Cassius bertanya.

"Dia menyukai Riddle hanya karena tampan! Ugh, dasar perempuan."

Cassius mendengus pelan kemudian menepuk pelan punggung Damian.

"Yah mau bagaimana lagi, kau tau perempuan kan? Memangnya kau tidak suka ketika melihat perempuan yang cantik?"

Kali ini Damian diam dengan sedikit menggerutu, namun tidak membantah ucapan Cassius, dia kemudian kembali fokus pada tugas esainya.

Cassius melirik kearah meja yang ditempati Riddle, sekarang pemuda itu tampak baru saja berdiri, dia berjalan memasuki rak-rak kemudian menghilang dari pandangan Cassius sepenuhnya.

Running From the Daylight | Male!OC x Tom RiddleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang