"Curiga?"
Cassius bertanya heran, menatap pemuda gryffindor didepannya dengan tatapan aneh.
Fleamont tampak melirik kesana-kemari dan memastikan bahwa tidak ada orang disekitar sana, dia kemudian mendekat untuk berbisik disamping telinga Cassius.
"Dia sepertinya tahu sesuatu mengenai kamar rahasia."
"Well, tentu saja? Dia kan anak asrama slytherin." Cassius dengan reflek memberikan sanggahan.
"Bukan itu maksudku bodoh!"
"Lantas?!"
"Apa selama kau berpacaran dengannya kau tidak melihat gerak gerik mencurigakan?"
Cassius berpikir sebentar, mengingat-ngingat kembali apa yang terjadi ketika awal-awal dia dan Tom menjadi sepasang kekasih.
"Tidak ada, dia selalu menghabiskan waktunya bersamaku ketika sore hari, tidak setiap hari tentunya... Terkadang juga hanya duduk-duduk diperpustakaan untuk sekedar membaca buku, Tom tidak pernah aneh-aneh, lagipula apa yang membuatmu begitu mencurigainya?" Cassius tidak bilang bahwa Tom juga sempat mengajaknya untuk mencaritahu lebih banyak mengenai keluarga pureblood di dunia sihir.
"Kau tau dia sering sekali berkeliaran malam-malam kan?"
"Huh... Tentu saja, dia kan prefek?" Cassius mengernyit kearah Fleamont dengan tatapan heran.
"Bukan akhir-akhir ini! Tapi sejak tahun ketiga!"
"Kau tahu aku pindah kesini baru ketika tahun keempat dimulai kan?" Cassius mendengus kesal karena Fleamont semakin kesini semakin tidak jelas saja alasannya.
"Oh... Benar juga, kenapa kau tiba-tiba bisa menjadi kekasih Riddle?!"
"Tentu saja karena aku menyukainya, dia pintar, jago berduel dan juga, apa kau tidak lihat wajahnya?"
"Ugh baik... Kau kan homo tentu saja kau menganggap Riddle menarik."
"... Kau tidak salah, tapi aku tidak sepenuhnya begitu... Aku hanya menyukai Tom." Cassius mengatakan itu sembari menatap keatas, seolah tengah memikirkan banyak hal mengenai Tom.
"Ya.. ya terserah, berhenti memasang wajah antusias itu, aku mengerti! Ugh... Kau seperti orang yang mau terbang tanpa sapu... Yang membuatku heran adalah kenapa Riddle mau menjalani hubungan itu denganmu?"
"Sialan, memangnya kenapa?!" Cassius menarik kerah Fleamont kesal dan tersinggung.
Kenapa percakapan mereka malah menjadi diskusi soal bagaimana Cassius bisa berakhir dengan Tom coba?
"Aku tidak menyangka saja... Dia itu lebih banyak diam, tidak terlibat dengan sekumpulan menyebalkannya Lestrange dan Black, dia juga berprestasi di kelas... Tapi berakhir dengan... Sesama lelaki?! Oh! Sepertinya orang yang banyak diam memang patut dicurigai..."
"Kau sedang memuji atau mengejeknya?" Cassius bertanya dengan kesal.
"Keduanya."
"Mau kupukul?"
"Hey! Mentang-mentang kekasihmu keturunan muggle, kau mengancamku dengan serangan fisik, tidak elit sekali."
"Berduel tidak perlu selalu dengan tongkat, lagipula memukulmu sepertinya akan lebih mudah." Cassius mendengus sembari melepaskan cengkramannya dari kerah Fleamont.
"Tapi Riddle memang lumayan."
Cassius mendelik kearahnya. Memberikan tatapan mengancam.
"Maksudku lumayan karena dia pintar! Kalau aku punya kekasih sepintar dia, aku sepertinya akan memohon agar dia mengerjakan semua tugasku." Fleamont menghela napas dengan ekspresi sok sedih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Running From the Daylight | Male!OC x Tom Riddle
Fanfiction[Cs.Tm] Semenjak melibatkan diri dengan Tom Riddle, Cassius pikir kehidupannya akan menjadi lebih menarik... Yah, dia tidak salah, namun dia tidak bisa bilang kalau dia terkesan dengan akhirnya. Ah tidak, apakah mereka memang pernah bersepakat kalau...
